Survei: Dua Pertiga Orang India Punya Antibodi Virus Corona
Merdeka.com - Dua pertiga populasi India memiliki antibodi virus corona, menurut data yang dirilis pada Selasa (20/7). Data ini bersumber dari hasil survei terhadap 29.000 orang di seluruh India yang dilakukan pada Juni dan Juli.
Survei serum darah nasional keempat yang menguji antibodi, yang dikenal sebagai survei sero, melibatkan 8.691 anak berusia 6-17 tahun untuk pertama kalinya. Setengah dari mereka adalah seropositif.
Dikutip dari Reuters, Rabu (21/7), survei menunjukkan 67,6 persen orang dewasa seropositif, sementara lebih dari 62 persen orang dewasa tidak divaksinasi. Pada Juli, lebih dari 8 persen orang dewasa India yang memenuhi syarat telah menerima dua dosis vaksin.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu menurut survei tersebut, sekitar 400 juta dari 1,4 miliar penduduk India tidak memiliki antibodi.
Kasus Covid-19 harian India turun ke posisi terendah empat bulan setelah gelombang kedua yang melumpuhkan sistem perawatan kesehatan. Tetapi para ahli memperingatkan pihak berwenang agar tidak segera membuka kembali kota-kota dan menyuarakan keprihatinan adanya kepadatan di sejumlah objek wisata.
"Gelombang kedua masih bertahan. Bahaya wabah baru sangat besar di sana," jelas Vinod Kumar Paul, penasihat utama pemerintah, dalam konferensi pers.
"Satu dari tiga, di mana pun Anda berada, masih rentan dan oleh karena itu pandemi belum berakhir," lanjutnya.
Penelitian ini juga mensurvei 7.252 petugas kesehatan dan menemukan 85 persen memiliki antibodi, dengan satu dari 10 tenaga kesehatan tidak divaksinasi.
Bulan lalu, data menunjukkan setidaknya setengah dari anak di bawah 18 tahun di Mumbai terpapar Covid-19 dan memiliki antibodi virus corona. Beberapa ahli mengatakan gelombang ketiga bisa menimpa anak-anak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca Selengkapnya