Survei Global: AS Jadi Ancaman Terbesar Bagi Demokrasi Ketimbang China dan Rusia
Merdeka.com - Yayasan Aliansi Demokrasi dalam survei terbarunya menyatakan Amerika Serikat yang selama ini mengaku sebagai negara penjaga demokrasi di dunia justru dipandang sebagai negara yang paling jadi ancaman terbesar bagi demokrasi ketimbang Rusia dan China.
Survei yang dilakukan yayasan itu memperlihatkan dukungan bagi demokrasi masih cukup tinggi meski warga di negara demokratis menilai pemerintah mereka buruk dalam menangani pandemi Covid-19 jika dibanding di negara yang kurang demokratis.
Laman the Guardian melaporkan, Rabu (5/5), ketidakadilan dipandang sebagai ancaman terbesar bagi demokrasi, namun di AS kekuasaan besar perusahaan teknologi juga dipandang sebagai tantangan.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana cara IDI mengukur demokrasi? IDI diukur berdasarkan 3 aspek dan 22 indikator.
-
Bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam demokrasi? Demokrasi melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
-
Bagaimana sistem demokrasi bekerja? Suara rakyat akan diwakili oleh dewan yang diberi nama dewan perwakilan rakyat. Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara maka akan diadakan pemilihan umum yang berfungsi untuk memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah) yang akan saling bersinergi dalam membangun negara.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Kenapa demokrasi penting bagi masyarakat? Dengan demokrasi, setiap individu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
Survei global ini dilakukan kepada 50.000 responden di 53 negara antara Februari hingga April agar orang masih bisa mengingat kebijakan luar negeri mantan Presiden AS Donald Trump yang memprioritaskan Amerika. Secara umum hasil survei ini memperlihatkan penilaian terhadap AS sudah mengalami peningkatan.
Pada musim semi 2020 warga di negara demokratis dan kurang demokratis sama-sama puas dengan penanganan pemerintah mereka terhadap pandemi (70 persen), setahun kemudian angka kepuasan itu turun menjadi 65 persen di negara yang kurang demokratis, tapi di negara yang lebih demokratis angkanya jauh merosot hingga 51 persen. Di Eropa hanya 45 persen. Penilaian yang cukup baik berada di Asia dengan 76 persen.
Temuan yang cukup mengagetkan adalah sebanyak 44 persen responden di 53 negara menilai AS sebagai ancaman bagi demokrasi di negara mereka. Sementara kekhawatiran akan pengaruh China mencapai 38 persen dan pengaruh Rusia 28 persen.
"Survei ini memperlihatkan demokrasi masih bersemayam di hati dan pikiran orang. Kita sekarang harus berusaha keluar dari pandemi Covid-19 dengan menyalurkan demokrasi dan kebebasan kepada warga yang ingin melihat negara mereka menjadi lebih demokratis," kata Anders Fogh Rasmussen, ketua Yayasan Aliansi Demokrasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca SelengkapnyaKinerja pemerintah di sejumlah sektor juga tidak luput dari penilaian publik.
Baca SelengkapnyaResponden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca SelengkapnyaArtinya, cawapres yang berlatar belakang militer dengan kemampuan intelijen-strategis dan kecakapan diplomasi internasional memeroleh nilai plus.
Baca SelengkapnyaMargin of Error (Mo) survei diperkirakan + 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaIvan menambahkan kerukunan, keamanan dan kedamaian warga Jakarta dalam berdemokrasi bisa menjadi acuan bagi daerah lain.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga penegakan hukum meningkat dari periode September 2023.
Baca SelengkapnyaPersoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.
Baca Selengkapnya