Survei: Sebagian Besar Warga AS Menentang Keinginan Trump Bangun Tembok Perbatasan
Merdeka.com - Hampir sebulan sudah pemerintah federal Amerika Serikat ditutup. Penutupan ini diawali ketika Presiden Donald Trump berkomitmen untuk menepati janji kampanyenya membangun tembok perbatasan dengan Meksiko. Trump meminta anggaran pembangunan tembok itu disetujui parlemen namun kemudian ditolak.
Di tengah perselisihan ini, muncul isu penting: Akankah Demokrat menyetujui permintaan Trump agar anggaran tambahan dialokasikan untuk membangun tembok perbatasan? Perdebatan terkait hal ini terus berlangsung.
Survei dari Pew Research Center kemarin merilis data terbaru, penentangan pembangunan tembok terus menguat. Sebanyak 40 persen responden menyetujui perluasan pembangunan tembok perbatasan dan 58 persen mayoritas responden menentangnya. Demikian dilansir dari The washington Post, Kamis (17/1).
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Siapa yang menolak ancaman Trump? Respon terhadap pernyataan Trump tidak lama datang dari Presiden Panama, Jos Ral Mulino. Ia dengan tegas menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik negara mereka dan menambahkan bahwa kedaulatan Panama tidak dapat dinegosiasikan.
-
Kenapa tembok besar china dibangun? Tujuannya, kata para peneliti, melindungi negara bagian Xiongnu dan Xianbei utara.
-
Siapa yang mengkritik keputusan Mitch? Beberapa individu bahkan mengirim surat kepada Mitch, mengusulkan agar ia juga bergabung dengan aplikasi kencan tanpa sepengetahuan Alexandra.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Siapa yang dipilih warga saat pemilu AS? Ketika warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang, mereka umumnya akan memilih salah satu dari dua kandidat presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota elektor atau electoral.
Lebih jauh, Pew mengungkapkan berita buruk bagi Trump dan Republik. Pew menanyakan kepada responden apakah mereka ingin penutupan pemerintah diakhiri dan berkompromi atas pembangunan tembok perbatasan. Jika warga menentang pembangunan tembok, akankah mereka mendukung untuk mengakhiri penutupan pemerintah dengan mengeluarkan anggaran untuk pembangunannya, atau, jika mendukung pembangunan tembok, akankah mereka menyetujui mengakhiri penutupan dengan menyetujui pendanaannya?
Sekitar 7 dari 10 orang yang mendukung pembangunan tembok perbatasan mengatakan mereka menentang semua bentuk kompromi. Tapi 9 dari 10 yang menentang pembangunan tembok mengatakan tetap berkomitmen dengan pilihannya, artinya, secara keseluruhan, lebih dari separuh warga menentang tembok dan menentang kompromi apapun atas hal tersebut.
Pertentangan terhadap posisi Trump begitu kuat sehingga jumlah orang yang menentang tembok tetapi menganggap kompromi dapat diterima lebih rendah daripada porsi pendukung Trump yang akan menerima kesepakatan yang tidak termasuk pendanaan tembok.
Namun Trump tampaknya tetap keras kepala. Penelitian Pew menjelaskan, Partai Republik Konservatif, melihat penutupan sebagai masalah yang tidak terlalu signifikan. Sekitar 4 dari 10 mengatakan penutupan pemerintah bukan masalah besar atau tidak masalah sama sekali. Secara keseluruhan, 20 persen orang Amerika berpendapat demikian, sementara lebih dari setengahnya mengatakan itu masalah serius.
Trump mengira akan memenangkan pertarungan ini, dalam cuitannya di Twitter pada Selasa, dia memuji hasil jajak pendapat Universitas Quinnipiac yang menunjukkan sebagian besar orang Amerika melihat perbatasan sebagai krisis kemanusiaan atau keamanan.
Namun ada indikator dalam survei yang dilewatkan bahwa perselisihan antara dirinya dengan Demokrat akan menyulitkannya. Ada beberapa hal penting yang menjadi catatan di antaranya: pidatonya di Gedung Oval tak mengubah banyak pandangan, banyak responden berpandangan bahwa tembok tak perlu untuk melindungi perbatasan atau membuat negara lebih aman, banyak warga Amerika mendukung strategi Demokrat untuk membuka kembali pemerintahan dan memisahkannya dengan perdebatan terkait tembok perbatasan, dan tren peningkatan dukungan untuk tembok baru-baru ini terhenti sejak penutupan dimulai.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amerika Serikat adalah pendukung utama Israel dalam perang genosidanya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil survei terbaru yang diselenggarakan Harvard-Harris.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun apakah manusia siap menghadapi dunia baru yang penuh tantangan ini?
Baca SelengkapnyaSurvei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Kaum Muda Inggris Menilai Israel "Seharusnya Tidak Ada"
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaMayoritas warga Israel juga ingin gambar-gambar yang berkaitan dengan perang dihapus.
Baca SelengkapnyaDalam catatan Menteri Keuangan (Menkeu) posisi utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun pada Mei 2024.
Baca Selengkapnya