Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Swiss Bantah Rumor Vaksin Covid-19 Penyebab Meninggalnya Seorang Lansia

Swiss Bantah Rumor Vaksin Covid-19 Penyebab Meninggalnya Seorang Lansia Ilustrasi suntikan. ©shutterstock.com/Tyler Olson

Merdeka.com - Seorang lansia berusia 91 tahun penghuni panti jompo dilaporkan meninggal di Swiss lima hari setelah divaksin. Pihak berwenang mengatakan pasien tersebut memang sakit dan tak ada kaitannya dengan vaksin.

Otoritas medis Swiss membantah rumor vaksin BioNTech-Pfizer yang menyebabkan pasien lansia tersebut meninggal dunia.

Kematian lansia 91 tahun di pusat wilayah Lucerne itu dilaporkan meluas di Swiss. Badan pengawas produk obat-obatan Swiss, Swissmedic mengonfirmasi insiden tersebut pada Senin, tapi mengatakan pasien tersebut memang menderita berbagai penyakit.

Orang lain juga bertanya?

"Klarifikasi oleh otoritas kesehatan wilayah dan Swissmedic menetapkan bahwa, sebagai hasil dari riwayat penyakit dan pengobatan, kaitan antara kematian dan vaksin Covid-19 sangat tidak mungkin," jelasnya badan tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Deutsche Welle, Kamis (31/12).

"Baik riwayat medis maupun riwayat penyakit akut tidak menunjukkan hubungan sebab akibat langsung antara vaksin Covid-19 dan kematian," lanjutnya.

Badan ini menyampaikan sertifikat kematian akan mencantumkan penyakit sebelumnya yang diderita lansia tersebut sebagai penyebab kematian.

Dalam sebuah pernyataan, Pfizer dan BioNTech menyampaikan pihaknya mengetahui insiden tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pasien.

"Efek samping yang serius, termasuk kematian yang tidak terkait dengan vaksin, sayangnya cenderung terjadi pada tingkat yang sama seperti yang terjadi pada populasi umum orang tua dan individu berisiko yang saat ini diprioritaskan untuk vaksinasi," jelasnya.

Kasus tersebut awalnya dilaporkan oleh seorang dokter yang skeptis terhadap virus corona yang menyampaikan rincian kasus tersebut, seperti dilaporkan media Swiss.

Menurut laporan awal, penghuni panti jompo tersebut menerima vaksin pada 24 Desember dan meninggal lima hari kemudian.

Jutaan orang telah diberi vaksin Pfizer tanpa efek samping yang serius. Hampir 1,8 juta orang telah meninggal karena Covid-19, termasuk hampir lebih dari 7.500 di Swiss.

Lucerne memberikan suntikam pertama dari 107.000 suntikan vaksin di Swiss yang telah dilaksanakan sejauh ini, dengan orang tua sebagai penerima pertama.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya
Benarkah Penerima Vaksin Covid-19 mRNA akan Meninggal dalam 3 atau 5 Tahun? Cek Faktanya

Beredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Menko Luhut Meninggal Dunia dan Dimakamkan di San Diego Hills, Cek Faktanya
Beredar Kabar Menko Luhut Meninggal Dunia dan Dimakamkan di San Diego Hills, Cek Faktanya

Luhut Binsar Pandjaitan, dikabarkan meninggal dunia, pada 7 Oktober 2023, ini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi

Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya