Taiwan kembangkan senjata rudal demi melawan ekspansi militer China
Merdeka.com - Taiwan berupaya mengembangkan senjata rudal negaranya demi melawan ekspansi militer China. Negara tersebut ingin militer China tidak lagi mengambil keuntungan di negara yang sudah merdeka itu.
"Sejak Presiden Tsai Ing-wen mengambil alih pemerintahan pada 2016 lalu, Taiwan mengerahkan satu set rudal untuk menyempurnakan produksi lainnya," kata para analis, dikutip dari ABC News, Sabtu (18/8).
"Itu merupakan cara mereka menangani ancaman militer China yang mungkin bisa meningkatkan konfrontasi alat senjata," lanjutnya.
-
Mengapa China menuduh Taiwan sebagai peretas utama? Taiwan, yang memiliki sistem pemerintahan demokratis, di klaim oleh China sebagai bagian dari wilayahnya, sering melaporkan bahwa mereka menjadi korban peretasan dan disinformasi dari China. Namun, jarang terjadi Beijing membalikkan situasi dengan melontarkan tuduhan kepada Taipei.
-
Bagaimana Taiwan merespon tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. 'China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama,' ujarnya.
-
Apa alat canggih militer China? Tim ilmuwan dari Beijing mengatakan untuk pertama kalinya mereka berhasil menciptakan alat dengan kemampuan pemantauan dan analisis spektrum elektromagnetik secara real-time, bandwidth lebar, dan mulus, sehingga musuh tidak bisa berada di tempat terbuka selama konflik berlangsung.
-
Bagaimana alat militer China bekerja? Menurut para peneliti, militer China bisa menggunakan teknologi ini untuk mendeteksi dan mengunci sinyal musuh dengan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya, memecahkan kode parameter fisik dari sinyal-sinyal ini hampir seketika, dan secara efektif menekannya – sambil memastikan kelancaran aliran komunikasi mereka sendiri.
-
Mengapa alat militer China penting? Awalnya teknologi ini dianggap hanya sekedar mimpi belaka. Para ilmuwan mengatakan hal ini akan menyebabkan 'perubahan besar dalam seni perang'.
-
Di mana alat militer China ditemukan? Detail dari teknologi baru ini dipublikasikan oleh ilmuwan Yang Kai, seorang profesor dari Fakultas Informasi dan Elektronik Institut Teknologi Beijing dan timnya dalam jurnal Radio Communications Technology pada 17 Januari.
Presiden China Xi Jinping sendiri telah mengambil tindakan keras terhadap pendukung kemerdekaan Taiwan. Dia juga mengirim kapal perang, alat pembom, dan pesawat tempur dalam sebuah misi latihan di sekeliling pulau Taiwan untuk menunjukkan kekuatannya.
"Sementara China memiliki keunggulan militer yang semakin luar biasa, sistem rudal Taiwan pun terus memajukan peluangnya untuk menahan China dalam peperangan asimetris," kata Profesor Studi Strategis di Universitas Tamkang, Alexander Huang.
"Taiwan dengan sumber daya terbatas hanya dapat berinvestasi di daerah yang menciptakan semacam keuntungan asimetris. Dia kan mengambil tindakan untuk menghalangi China," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Taiwan dan China telah terpisah sejak terjadi Perang Saudara tahun 1940an. Hingga kini, China masih mengklaim kedaulatan atas Taiwan
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan pasukan militer China kepung wilayah perairan dekat Taiwan.
Baca SelengkapnyaBuntut China mengerahkan puluhan jet tempurnya ke wilayah perbatasan, militer Taiwan menggelar latihan perang di Stasiun Utama Taipei pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaTaiwan baru saja meluncurkan kapal selam pertama buatan dalam negeri. Kapal selam ini akan membawa torpedo kelas berat MK-48 hingga rudal anti-kapal.
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMiliter Taiwan kembali menggelar Wan An, sebuah latihan tahunan yang menyimulasikan serangan udara dari musuh.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, girang bukan main drone buatan negaranya bisa menghancurkan sebuah tank.
Baca Selengkapnya