Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Ada Keajaiban di Amerika, Covid-19 Masih Merajalela

Tak Ada Keajaiban di Amerika, Covid-19 Masih Merajalela Corona di AS. ©2020 REUTERS/Kate Munsch

Merdeka.com - Sudah beberapa bulan sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump memprediksi bakal ada keajaiban. Pada waktu itu bulan Februari ketika masa-masa awal pandemi covid-19 Presiden Trump mengumumkan, pada bulan April nanti ketika cuaca mulai lebih hangat, virus corona akan "hilang secara ajaib."

Tapi nyatanya tidak. Dan virus itu tidak lenyap layaknya abu seperti klaim Trump pada 5 Juni lalu ketika beralasan untuk membuka kembali perekonomian. Dia mengatakan, "kita ingin semua lockdown di negara-negara bagian diakhiri. Kita mungkin akan melihat sisa bara api atau abu, bahkan mungkin masih ada api, tapi kita akan padamkan. Kita akan padamkan itu semua."

Sebaliknya, Amerika Serikat kini tengah membara, memasuki fase kedua krisis covid-19 dengan jumlah kasus positif baru terus bertambah hingga sudah lebih dari 2 juta kasus dan lebih dari 113.000 kematian. Menurut pengamatan TIME, sebanyak 23 negara bagian setiap hari terus mengalami kenaikan kasus positif. Empat negara bagian yaitu Arizona, California, Mississippi, dan North Carolina masih belum menunjukkan penurunan angka kasus.

Sebagian negara bagian sudah memperlihatkan kurva yang mulai turun tapi mengalami gelombang kedua penularan dan di banyak kasus gelombang kedua lebih parah dari gelombang pertama. Di Oregon misalnya, negara bagian itu sudah berhasil mendatarkan kurva di tahap awal dengan angka kasus 1,76 per 100.000 penduduk pada 2 April dan menurun hingga 0,8 pada 24 Mei. Dalam waktu dua pekan kemudian langsung terjadi lonjakan hingga 2,3 pada 8 Juni lalu dan terus bertambah hingga kini.

Dilansir dari laman TIME pekan ini, kondisi membaik di New York, New Jersey dan sebagian wilayah Northeast--dibarengi dengan kondisi memburuk di negara bagian lain sehingga angka kasus di AS mencapai 6 kasus per 100.000 penduduk.

Di Texas, angka rata-rata selama tujuh hari kasus Covid-19 sudah melebihi 1.000 sejak 25 Mei.

Tapi kemudian isu pandemi ini perlahan memudar tergusur isu demonstrasi besar-besaran akibat kematian pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Minneapolis pada 25 Mei lalu. Dan peristiwa selanjutnya semacam "mati rasa" terhadap pandemi Covid-19.

Gugus Tugas Penanganan Pandemi dari Gedung Putih yang tadinya setiap hari menggelar jumpa pers sejak awal krisis, kini hanya tiga kali dalam sepekan menggelar konferensi pers dan Wakil Presiden Mike Pence yang menjadi kepala gugus tugas hanya menghadiri salah satu dari tiga jumpa pers dalam sepekan itu.

"Saya khawatir orang mulai menganggap semua ini bisa diterima sebagai kenormalan baru padahal ini tidak normal," kata Dr Tom Inglesby, direktur Pusat Keamanan Kesehatan John Hopkins di Bloomberg School. "Sejumlah negara bagian mengalami ratusan hingga ribuan kasus covid-19 per hari dan kita sebetulnya bisa lebih baik dari ini. Beberapa negara bagian bisa menangani hingga nol kasus."

Tapi sebagian besar negara bagian di AS belum menemui titik terang.

"Apakah kita akan menyerah dan terus menyaksikan ribuan orang Amerika meninggal setiap hari sampai kita menemukan vaksin?" tanya Inglesby. "Semoga saja tidak."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya