Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak bisa bahasa Inggris tapi mau kuliah di luar negeri, ini caranya

Tak bisa bahasa Inggris tapi mau kuliah di luar negeri, ini caranya Greg Fealy. ©2017 Merdeka.com/Ira Astiana

Merdeka.com - Kepedulian Australia terhadap kualitas pendidikan di Indonesia diwujudkan dalam pemberian program beasiswa Partnership in Islamic Education Scholarship (PIES) di Universitas Nasional Australia (ANU). Beasiswa tersebut dikhususkan bagi para dosen yang tengah menempuh pendidikan S3 di perguruan tinggi Islam negara maupun swasta.

"Pemerintah Australia sangat memperhatikan kualitas pendidikan di Indonesia terutama pendidikan Islam. Karena itu dibentuk program beasiswa ini. Kami lihat di sini, 33 persen dosen di perguruan tinggi agama Islam belum mengambil S3. Padahal akan sangat banyak manfaat bagi Indonesia kalau dosen-dosennya sudah menjadi doktor," kata Direktur Program PIES, Greg Fealy, yang ditemui di Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).

Fealy menuturkan, program PIES memberikan kesempatan kepada dosen PTAI Indonesia untuk mengkaji ilmu dan belajar di Australia selama satu tahun.

"Kami di sana tidak hanya membantu mereka menulis disertasi dengan baik, tetapi juga membantu mereka untuk meningkatkan keterampilan agar bisa menjadi dosen efektif di sini. Kamu juga akan memberi bimbingan untuk menulis jurnal internasional, karena itu merupakan syarat kelulusan S3," jelas Fealy.

Tak hanya itu, program ini memiliki keunikan tersendiri. Pasalnya, untuk bisa ambil bagian di program beasiswa ini, para peserta tidak diwajibkan bisa bahasa Inggris. Program ini juga tidak memberikan batasan usia bagi pesertanya.

"Saya bisa bilang program ini unik. Kenapa unik? Karena para peserta tidak perlu bisa bahasa Inggris untuk kuliah di ANU. Tidak apa-apa jika bahasa Inggris yang dikuasai sangat pasif. Selain itu juga tidak ada batasan usia, pendaftar yang berusia 40 tahun pun masih diterima," ungkap Fealy.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Konselor Politik dan Diplomasi Publik, Bradley Amstrong. Amstrong mengatakan bahwa bahasa Inggris tidak menjadi syarat agar bisa mengambil beasiswa ini.

"Syarat untuk ikut program ini tidak banyak. Tidak diperlukan IELTS juga dan mereka tetap bisa berkuliah dengan pembimbing berbahasa Indonesia," tutur Amstrong.

Program beasiswa ini merupakan kerja sama dengan Kementerian Agama. Setiap tahunnya, akan diambil enam penerima beasiswa di mana keenamnya harus menerbitkan buku untuk konsumsi di Kemenag dan Kedutaan Besar.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Soal Penerima Beasiswa yang Tak Kembali: Mereka Tetap Berkontribusi untuk Indonesia
Anies Soal Penerima Beasiswa yang Tak Kembali: Mereka Tetap Berkontribusi untuk Indonesia

Anies menegaskan, dengan tidak kembali ke Indonesia bukan berarti mereka tidak berkontribusi

Baca Selengkapnya
Cara Kuliah di Amerika Lewat Program USAID
Cara Kuliah di Amerika Lewat Program USAID

Pada 23 Agustus 2023 Alif berangkat menuju AS untuk mengikuti semester fall pertamanya di Columbia University yang akan dimulai pada awal September 2023.

Baca Selengkapnya
Curhat Mahasiswa Indonesia Kuliah di Israel, Mahal dan Sulit Dapat Beasiswa
Curhat Mahasiswa Indonesia Kuliah di Israel, Mahal dan Sulit Dapat Beasiswa

Dalam satu tahun biaya pendidikan di Technion Israel berkisar USD 15.000 atau setara Rp 238 juta.

Baca Selengkapnya
Bantu Dosen dan Tenaga Pendidik Kuliah ke Luar Negeri, Kemendikbud Ristek Luncurkan ONE APP
Bantu Dosen dan Tenaga Pendidik Kuliah ke Luar Negeri, Kemendikbud Ristek Luncurkan ONE APP

ONE APP nantinya bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para calon penerima Beasiswa BPI dan membantu dosen menemukan universitas punya kualitas tinggi.

Baca Selengkapnya
Potret Betrand Peto yang  Berencana Kuliah Jurusan Komunikasi Karena Mengaku Masih Belum Lancar Berbahasa Indonesia
Potret Betrand Peto yang Berencana Kuliah Jurusan Komunikasi Karena Mengaku Masih Belum Lancar Berbahasa Indonesia

Betrand Peto mengaku ingin kuliah ambil jurusan komunikasi

Baca Selengkapnya
Bikin Bangga! Siswi Asal Purwokerto Ini Diterima Kuliah di 12 Universitas Ternama Dunia, Begini Sosoknya
Bikin Bangga! Siswi Asal Purwokerto Ini Diterima Kuliah di 12 Universitas Ternama Dunia, Begini Sosoknya

Sejumlah negara yang menerimanya untuk melanjutkan studi antara lain Australia, Belanda, Amerika Serikat, dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Asila Maisa, Anak Abi Ramzi, dalam Mewujudkan Mimpinya Masuk UI
Perjuangan Asila Maisa, Anak Abi Ramzi, dalam Mewujudkan Mimpinya Masuk UI

Asila berhasil diterima di program internasional Fakultas Hukum UI setelah melewati proses seleksi yang ketat.

Baca Selengkapnya
Pelatihan Bahasa Inggris 2023 Gratis Dibuka Kemdikbud untuk Dosen, Catat Tanggalnya
Pelatihan Bahasa Inggris 2023 Gratis Dibuka Kemdikbud untuk Dosen, Catat Tanggalnya

Pendaftaran pelatihan bahasa Inggris ini paling lambat tanggal 23 September 2023.

Baca Selengkapnya
SMK di Pelosok Rembang Ini Bekali Siswanya dengan Empat Bahasa Asing, Jadi Bekal Untuk Hidup di Luar Negeri
SMK di Pelosok Rembang Ini Bekali Siswanya dengan Empat Bahasa Asing, Jadi Bekal Untuk Hidup di Luar Negeri

Walaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.

Baca Selengkapnya
Foto-foto Iqbaal Ramadhan saat Prosesi Wisuda, jadi Lulusan Universitas Top di Australia
Foto-foto Iqbaal Ramadhan saat Prosesi Wisuda, jadi Lulusan Universitas Top di Australia

Iqbaal Ramadhan menjalani prosesi wisuda di Monash University, Australia.

Baca Selengkapnya
8000 Lebih WNA Daftar Kuliah di Solo, Rektor UMS: Cukup Mengejutkan
8000 Lebih WNA Daftar Kuliah di Solo, Rektor UMS: Cukup Mengejutkan

Pendaftar baik calon mahasiswa S1 maupun pascasarjana

Baca Selengkapnya
Gelar Diskusi Beasiswa Bersama Mahasiswa se-Riau, Raja Juli: Kuliah Adalah Tiket Kehidupan
Gelar Diskusi Beasiswa Bersama Mahasiswa se-Riau, Raja Juli: Kuliah Adalah Tiket Kehidupan

Dia berharap anak muda Riau semakin banyak termotivasi untuk bisa berkuliah ke luar negeri.

Baca Selengkapnya