Tak Hanya Long Covid, Orang juga Bisa Alami Long Flu
Merdeka.com - Sebuah studi menunjukkan orang yang sakit flu dapat mengalami gejala jangka panjang dengan cara yang sama dengan Covid.
Penelitian Universitas Oxford menganalisis catatan kesehatan orang yang didiagnosis flu dan Covid, terutama di Amerika Serikat.
Kedua kelompok orang itu - keduanya memiliki lebih dari 100.000 pasien - termasuk mereka yang mencari pengobatan untuk gejala dalam jangka waktu tiga hingga enam bulan setelah tertular.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
Ini termasuk keluhan seperti kecemasan, pernapasan abnormal, kelelahan dan sakit kepala.
Dilansir dari laman BBC, Kamis (30/9), pasien Covid lebih cenderung memiliki gejala jangka panjang - 42 persen memiliki setidaknya satu gejala yang tercatat dibandingkan dengan 30 persen pada kelompok pasien flu.
Para peneliti mengatakan kedua virus dapat menyebabkan masalah jangka panjang yang membutuhkan waktu cukup lama untuk diatasi.
Prof Paul Harrison, salah satu peneliti utama, mengatakan: "Banyak dari kita yang pernah mengalami flu tahu bagaimana Anda tidak selalu merasa benar-benar lebih baik secepat yang Anda harapkan atau Anda duga."
Tingkat yang lebih tinggi pada kelompok Covid dapat dipengaruhi dengan fakta orang mungkin lebih cenderung mencari perawatan untuk gejala jangka panjang dari Covid.
Namun, mereka mengatakan kemungkinan gejala pada Covid lebih panjang daripada flu.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine ini hanya mencari tanda-tanda gejala jangka panjang.
Tingkat keparahan gejala juga tidak didokumentasikan. Dan para peneliti mengakui ada semakin banyak bukti jika mereka yang jatuh sakit parah dengan Covid dapat memiliki gejala yang bertahan lama dan melemahkan.
Mereka mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk masalah Covid yang lama, tetapi mengatakan penelitian itu juga menonjolkan betapa sedikit yang diketahui tentang buruknya kondisi yang disebabkan oleh flu.
"Gejala jangka panjang dari flu mungkin telah diabaikan sebelumnya," tambah Dr Max Taquet, salah satu peneliti utama.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaLima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya