Tak masuk toilet khusus, waria di AS terancam dipenjara
Merdeka.com - Kebijakan Kota Oxford, Alabama, Amerika Serikat, dianggap diskriminatif terhadap kelompok transgender. Dewan kota mengeluarkan peraturan daerah yang memaksa kaum wadam memakai toilet khusus waria. Jika nekat masuk ke toilet pria atau wanita biasa, maka polisi bisa menjatuhkan denda USD 500 (setara Rp 6,5 juta) atau penjara selama enam bulan, seperti dilansir Vox, Jumat (29/4).
Aturan ini dibuat gara-gara jaringan toko ritel terbesar di Oxford mengumumkan transgender dipersilakan buang air di toilet manapun yang mereka suka atau merasa nyaman. Warga kota berpenduduk 21 ribu orang ini ternyata mayoritas konservatif.
Steven Waits, Juru bicara Dewan Kota, berdalih aturan ini bukanlah diskriminasi terhadap waria. Sebaliknya, toilet khusus diperlukan untuk melindungi anak-anak dari predator seksual.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang mengalami pelanggaran HAM? Abdul mengaku mendapat telepon dari kerabat di Shanghai pada September 2017. Menurut Abdul, kerabatnya itu mengabarkan bahwa adiknya diambil dari kamp konsentrasi warga Uighur di China.
-
Siapa yang dihukum membayar uang pengganti? Selain itu, Rafael Alun juga tetap dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp10.079.095.519,00, subsider tiga tahun penjara.
-
Siapa yang menjadi korban diskriminasi? Contohnya, seperti diskriminasi yang ditujukan kepada orang keturunan etnis Tionghoa di Indonesia.
"Tidak adanya toilet khusus bagi yang memiliki orientasi seks berbeda memicu meningkatnya pelecehan seksual, eksibisionisme, hingga penyiksaan," tulis dewan kota tanpa menyebut sekalipun transgender.
Kepala Polisi OXford, Bill Partridge menyatakan pihaknya akan menangani kasus waria salah pakai toilet berbasis delik aduan. "Jika ada laporan kepada polisi, maka kami akan memeriksa lokasi atau menangkap tersangka," ujarnya.
Organisasi Kampanye HAM Amerika Serikat (HRC) mengecam kebijakan tersebut. Aturan toilet khusus dianggap menghidupkan kembali segregasi di masyarakat, seperti saat warga kulit hitam di masa lalu dipisahkan dari kulit putih.
"Warga transgender adalah tetangga kita, rekan kerja, dan sebagian dari mereka datang ke gereja yang sama dengan kita. Artinya mereka berhak hidup tanpa ketakutan, diskriminasi, serta prasangka," kata Eva Walton, manajer HRC Alabama.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua poin yang disampaikan dalam surat edaran larangan LGBT di FT UGM ini.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta akan mengusulkan Manajemen Hotel Orchardz di Sawah Besar dijatuhkan surat peringatan pertama akibat kontes kecantikan transgender.
Baca SelengkapnyaBerikut potret gelandangan di Amerika Serikat yang menyulap toilet umum jadi tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaBudi Suryawan mengatakan surat peringatan itu akan diberikan sebagai bentuk teguran atas kelalaiannya pengelola hotel
Baca SelengkapnyaReonald mengaku pelaku kini telah diamankan. Ia pun berjanji akan melakukan proses hukum.
Baca SelengkapnyaKini, Arif dimutasi ke sekolah swasta di Pemekasan. Dia tak terima keputusan tersebut.
Baca SelengkapnyaDi luar shift tersebut, Budy menyebut pengawasan dilakukan oleh unit piket Satpol PP untuk Kecamatan Makasar.
Baca SelengkapnyaGuru di Madura dimutasi usai protes pengadaan toilet berbayar di sekolah.
Baca SelengkapnyaParlemen Iran mengesahkan undang-undang yang melarang perempuan berpakaian tidak pantas di tempat umum.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam penyelenggaraan kontes kecantikan transgender di Hotel Orchardz di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSaat ini memang tidak ditemukan unsur kriminal dalam kontes tersebut. Namun, soal perizinan pihaknya tengah membahas opsi sanksi dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaManajemen Hotel Orchardz mengaku kalau penyelenggara kontes kecantikan transgender masih belum melunasi biaya penyewaan
Baca Selengkapnya