Tak Mau Belajar Agama, Remaja India Bunuh Temannya Agar Madrasah Ditutup
Merdeka.com - Kepolisian India menangkap seorang remaja laki-laki pada Minggu karena diduga membunuh seorang siswa 11 tahun di sebuah madrasah atau pondok pesantren di distrik Nuh, negara bagian Haryana.
Jasad korban ditemukan terkubur di dalam tumpukan pasir di ruang bawah tanah masjid di kompleks madrasah tersebut pada Senin lalu. Penemuan jasad ini mendorong polisi melakukan penyelidikan.
Koran Indian Express melaporkan, bocah 11 tahun itu hilang selama dua hari sebelum jasadnya ditemukan.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Inspektur Kepolisian Distrik Nuh, Varung Singla mengatakan tersangka merupakan siswa di sekolah yang sama, berusia 13 tahun. Dia diduga melakukan pembunuhan agar orang-orang marah dengan kejadian tersebut dan akan membuat madrasah itu ditutup.
"Dia berharap ketika jasad itu ditemukan, madrasah akan ditutup dan semua anak-anak dipulangkan," jelasnya, dikutip dari South China Morning Post, Selasa (13/9).
"Dia sudah berkemas dan siap pulang," lanjut Singla.
Ayah tersangka datang ke sekolah setelah kabar kematian tersebut, tapi tidak mengizinkan anaknya pulang dan memintanya tetap fokus belajar.
Ketika penyelidikan dimulai pekan lalu, polisi memeriksa para siswa. Tersangka gugup dan mengaku melakukan aksinya kepada ayahnya. Ayahnya lalu menghubungi polisi, dan bocah tersebut mengakui perbuatannya setelah diperiksa dua hari.
Singla mengatakan hasil penyelidikan menemukan tersangka sengaja menargetkan anak laki-laki berusia 11 tahun karena mudah dipengaruhi.
"Mereka pun bergaul dan bermain bersama. Alasannya, dia bisa memancingnya ke kamar (di masjid) dengan dalih mengajak bermain," tuturnya.
Ini bukan kali pertama tersangka ingin kabur dari sekolah. Polisi mengatakan dia pernah berusaha kabur dari sekolah dua kali tapi dikirim kembali oleh orang tuanya ke sekolah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dengan lima luka tusuk pisau di wajah dan badan
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial ME ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan meletus setelah pawai keagamaan kelompok Hindu melewati wilayah Nuh yang didominasi kelompok Muslim. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaKanwil Kemenag Jawa Timur tidak bisa melakukan tindakan secara administrasi dan menyerahkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaViral video murid di India ditampar oleh teman satu kelasnya atas perintah sang guru.
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaSebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya