Taliban Bantah Kabar Wakil PM Abdul Ghani Baradar Tewas dalam Baku Tembak
Merdeka.com - Taliban membantah salah satu pemimpin tertinggi mereka tewas dalam sebuah baku tembak dengan musuh, menyusul rumor adanya perpecahan internal hampir sebulan setelah mereka berhasil menggulingkan pemerintahan yang didukung Barat di Kabul.
Juru bicara Taliban, Sulail Shaheen menyampaikan Mullah Abdul Ghani Baradar, mantan kepala kantor politik Taliban yang ditunjuk sebagai wakil perdana menteri pekan lalu, menerbitkan sebuah pesan audio membantah klaim dia tewas atau terluka dalam sebuah bentrokan.
“Dia mengatakan itu bohong dan benar-benar tidak berdasar,” kata Shaheen dalam sebuah pesan di Twitter, dilansir Al Arabiya, Selasa (14/9).
-
Apa tanggapan Bahlil soal pengunduran diri Mahfud? 'Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,'
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Bagaimana Kapten Harun Kabir memimpin gerilya? Kapten Harun Kabir memimpin sejumlah pasukan gerilya. Dia meledakkan berbagai obyek vital untuk melawan Belanda.
-
Siapa yang memimpin pertempuran di Tebing Tinggi? Mereka yang menjadi korban pembantaian Jepang di antaranya Jaksa Suleman, Harun Al-Rasyid, Yacub Lubis, Tahir Hasyim, Deplot Sundaro, Arif Hasibuan.
-
Siapa yang memimpin perlawanan Batak? Masyarakat Batak yang takut tanah dan adat leluhurnya ini hilang, mereka pun berusaha melawan sekaligus mempertahankan tanah kelahirannya dari orang-orang Belanda tersebut.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
Taliban juga merilis cuplikan video yang menunjukkan konon Baradar sedang dalam sebuah pertemuan di kota Kandahar. Namun Reuters tidak bisa segera memverifikasi video tersebut.
Bantahan ini menyusul rumor bahwa pendukung Baradar bentrok dengan pendukung Sirajuddin Haqqani, kepala Jaringan Haqqani yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan dan disalahkan atas beberapa serangan bunuh diri terburuk.
Rumor tersebut menyusul spekulasi terkait kemungkinan persaingan antara komandan militer seperti Haqqani dan pemimpin dari kantor politik yang berada di Doha, Qatar, seperti Baradar, yang memimpin upaya diplomasi untuk mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat. Taliban juga berulang kali membantah adanya perpecahan di internal mereka.
Baradar belum terlihat di hadapan publik selama beberapa waktu dan bukan termasuk delegasi para menteri yang bertemu Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani di Kabul pada Minggu.
Pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Haibatullah Akhundzada, juga tidak pernah terlihat di hadapan publik sejak Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus lalu, walaupun dia menerbitkan pernyataan publik ketika pemerintah baru terbentuk pekan lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
New York Times: Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca Selengkapnyaosok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaGarda Revolusi Iran menyampaikan Haniyeh dibunuh dengan proyektil jarak pendek dengan hulu ledak seberat 7 kilogram.
Baca SelengkapnyaKadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaVideo Demonstran Bangladesh Robohkan Patung Ayah Mantan PM Pakai eskavator
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca Selengkapnya