Taliban Bunuh Penyanyi Tradisional Afghanistan Fawad Andarabi
Merdeka.com - Taliban membunuh seorang penyanyi tradisional Afghanistan, Fawad Andarabi hanya beberapa hari setelah menyatakan mereka akan melarang musik diputar di area-area publik. Hal ini disampaikan mantan Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Masoud Andarabi di Twitter pada Sabtu.
Menurut Masoud, Fawad Andarabi dibunuh secara brutal di desa Andarab, dekat Lembah Panjshir yang merupakan lokasi pasukan pertahanan yang menentang kekuasaan Taliban.
“Kekejaman Taliban berlanjut di Andarab. Hari ini mereka dengan kejam membunuh penyanyi tradisional, Fawad Andarabi yang hanya membawa sukacita di lembah ini dan rakyatnya. Karena dia bernyanyi di sini “lembah indah kami, tanah nenek moyang kami” tidak akan tunduk pada brutalitas Taliban,” tweet Masoud, dikutip dari Al Arabiya, Senin (30/8).
-
Apa yang dilarang di Tajikistan? Presiden Tajikistan Emomali Rahmon baru saja menandatangani undang-undang yang melarang warga negaranya mengenakan hijab dan pakaian tradisional Islam lainnya. Tak cuma itu, undang-undang ini juga melarang perayaan dua hari raya besar Islam yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
-
Kenapa musik konser berbahaya? CDC menjelaskan bahwa suara musik yang kencang biasanya berkisar antara 105-110 dBA. Jika telinga terpapar lebih dari 5 menit, akan meningkatkan risiko terkena gangguan pendengaran.
-
Siapa yang menyerang festival musik? Mengutip sumber kepolisian dan aparat keamanan, Haaretz mengatakan, pejuang Hamas yang menyerang festival musik di Israel pada 7 Oktober lalu tampaknya tidak mengetahui adanya acara itu sebelumnya dan memutuskan menyerang massa di festival musik itu secara spontan.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Mengapa Hamas menyerang festival musik? Mengutip sumber kepolisian dan aparat keamanan, Haaretz mengatakan, pejuang Hamas yang menyerang festival musik di Israel pada 7 Oktober lalu tampaknya tidak mengetahui adanya acara itu sebelumnya dan memutuskan menyerang massa di festival musik itu secara spontan.
Taliban melarang memutar musik di ruang-ruang publik. Menurut juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid kepada The New York Times belum lama ini, musik dilarang dalam Islam.
“Musik dilarang dalam Islam, tapi kami berharap kami bisa mengajak orang-orang tidak melakukan hal tersebut, bukan menekan mereka,” ujar Mujahid. Sebelumnya penyanyi pop Afghanistan, Aryana Sayeed mengunggah di Instagram pada 21 Agustus, dia melarikan diri dari Afghanistan dan sedang menuju Istanbul.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Bupati Muratara Inayatullah menyebut pelarangan sebenarnya sudah termuat dalam peraturan daerah.
Baca Selengkapnya"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaKesenian khas pesisir bagian timur Aceh ini mengandung nilai-nilai filosofis tentang agama Islam, dakwah, hingga nilai Sufistik.
Baca SelengkapnyaTari Landok Sampot lahir dari kebiasaan masyarakat setempat ketika masa penjajahan pada tahun 1800-an.
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaProvinsi Aceh memiliki ragam jenis alat musik tradisional, salah satunya Bangsi Alas yang tumbuh dan berkembang di Lembah Alas, Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaKBRI memfasilitasi promosi budaya Indonesia selama tiga hari yang menampilkan ensembel musik Tim Muhibah Angklung dari Jabar di Abu Dhabi.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan anggota TNI ini sudah ditangani oleh Sub Den Pom TNI Pamekasan.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan dihibur dengan gending banyuwangen sebelum mendengar ajakan untuk bangun sahur
Baca SelengkapnyaSedikitnya sekitar 30 orang tewas saat terjangan banjir bandang dahsyat menyapu beberapa wilayah Afghanistan pada akhir pekan lalu.
Baca Selengkapnya