Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taliban bunuh tiga pegawai televisi di Pakistan

Taliban bunuh tiga pegawai televisi di Pakistan Taliban. ©Reuters

Merdeka.com - Sejumlah penyerang bersenjata Taliban membunuh tiga orang yang bekerja untuk sebuah televisi swasta di Kota Karachi, Pakistan selatan, dua hari lalu.

Penyerang yang naik motor menembak mati teknisi, penjaga keamanan dan supir yang bekerja untuk Express TV, seperti dilansir surat kabar the News International, Sabtu (18/1).

Juru bicara Taliban Sajjad Mohmand mengatakan dalam pembicaraan telepon dengan Reuters, pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Kami akan terus menyerang media jika mereka tidak menghentikan propaganda yang menentang Islam dan Taliban," kata dia.

Mantan juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan mengatakan kepada televisi itu, mereka diserang karena Taliban menganggap liputan televisi itu berat sebelah dan Taliban akan terus menyerang wartawan yang tidak sepaham dengan mereka.

Express TV diserang dua kali pada tahun lalu dan sejumlah pegawainya cedera.

Lima wartawan tewas di Pakistan tahun lalu. Komite Perlindungan Wartawan menyatakan Pakistan merupakan salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan.

Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.

Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al-Qaidah dan Taliban, setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan Amerika Serikat untuk menumpas militansi setelah serangan 11 September 2001 di Amerika.

Pakistan juga mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah barat laut negara itu dan zona suku, di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Para pejabat Amerika mengobarkan perang melalui pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaidah di kawasan suku di sebelah barat laut, di mana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.

Pasukan Amerika menyatakan daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan, dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.

Islamabad mendesak Amerika mengakhiri serangan-serangan pesawat tanpa awak mereka, sementara Washington menuntut Pakistan mengambil tindakan menentukan untuk menumpas jaringan terorisme.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Horor! Serangan Pasukan Separatis Bersenjata di Pakistan Tewaskan 73 Orang
FOTO: Horor! Serangan Pasukan Separatis Bersenjata di Pakistan Tewaskan 73 Orang

Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.

Baca Selengkapnya
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah

Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.

Baca Selengkapnya
Kronologi Diplomat Indonesia Diserang Bom di Pakistan, Satu Polisi Tewas
Kronologi Diplomat Indonesia Diserang Bom di Pakistan, Satu Polisi Tewas

Serangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.

Baca Selengkapnya
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial

Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel
Media Saudi Diusir dari Gaza Karena Bias Pro Israel

Al-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.

Baca Selengkapnya
27 Maret 2016: Bom Bunuh Diri Serang Warga Kristen di Lahore Pakistan
27 Maret 2016: Bom Bunuh Diri Serang Warga Kristen di Lahore Pakistan

Serangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS

Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Iran Usai Serangan Balasan Pakistan, Banyak Bangunan Hancur, Korban Jiwa hingga Timbulnya Reaksi Protes Aktivis Pemuda Islam
FOTO: Kondisi Iran Usai Serangan Balasan Pakistan, Banyak Bangunan Hancur, Korban Jiwa hingga Timbulnya Reaksi Protes Aktivis Pemuda Islam

Sayap media militer Pakistan, Inter-Services Public Relations (ISPR) mengatakan pihaknya berhasil menyasar sasaran "dalam operasi berbasis intelijen".

Baca Selengkapnya
Pakistan Balas Serang Iran, Sehari Setelah Digempur dengan Rudal
Pakistan Balas Serang Iran, Sehari Setelah Digempur dengan Rudal

Iran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang 2 Pengkhianat Jadi Mata-mata Israel yang Dihukum Mati Pejuang Palestina
Ini Tampang 2 Pengkhianat Jadi Mata-mata Israel yang Dihukum Mati Pejuang Palestina

Para pengkhianat itu memberi informasi pada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan intelijen Israel tentang orang-orang yang dicari mereka.

Baca Selengkapnya
Mencekam, 44 Orang Tewas Usai Bom Bunuh Diri Porak-Porandakan Acara Partai Politik di Pakistan
Mencekam, 44 Orang Tewas Usai Bom Bunuh Diri Porak-Porandakan Acara Partai Politik di Pakistan

Serangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.

Baca Selengkapnya
Tentara Israel Serbu Kantor Aljazeera di Tepi Barat, Beri Waktu 45 Hari untuk Tutup
Tentara Israel Serbu Kantor Aljazeera di Tepi Barat, Beri Waktu 45 Hari untuk Tutup

Sejumlah tentara Israle menyerbu kantor biro Aljazeera di Ramallah, Tepi Barat dan memerintahkan untuk tutup dalam waktu 45 hari.

Baca Selengkapnya