Taliban bunuh tiga pegawai televisi di Pakistan
Merdeka.com - Sejumlah penyerang bersenjata Taliban membunuh tiga orang yang bekerja untuk sebuah televisi swasta di Kota Karachi, Pakistan selatan, dua hari lalu.
Penyerang yang naik motor menembak mati teknisi, penjaga keamanan dan supir yang bekerja untuk Express TV, seperti dilansir surat kabar the News International, Sabtu (18/1).
Juru bicara Taliban Sajjad Mohmand mengatakan dalam pembicaraan telepon dengan Reuters, pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.
-
Bagaimana Pakistan Timur melawan? Mulanya Pakistan Timur menanggapi ancaman dari Pakistan Barat dengan perlawanan secara spontan dan kurang terorganisir.
-
Mengapa Israel menganggap media yang berafiliasi dengan Hamas sebagai target militer? Tentara Israel menyatakan media yang berafiliasi dengan kelompok perlawanan Palestina seperti Hamas adalah target militer yang sah, sehingga jurnalis yang bekerja untuk media tersebut boleh dibunuh.
-
Dimana PKK Taliabu berlomba? Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulau Taliabu mewakili Provinsi Maluku Utara dalam mengikuti lomba Senam Kreasi Cuci Tangan dan Parade pada rangkaian puncak peringatan Hari Gerak Kesatuan PKK ke 52 di kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menyerang Bangladesh? Pada tahun 1971 sekitar tiga juta warga negara Pakistan Timur terutama yang berasal dari suku Bengali dibunuh secara struktural dan sistematis oleh pemerintah Pakistan Barat dipimpin oleh Presiden Agha Mohamed Yahya Khan.
-
Kenapa Israel melakukan propaganda di Amerika Serikat? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
-
Bagaimana WNA Pakistan menipu? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Kami akan terus menyerang media jika mereka tidak menghentikan propaganda yang menentang Islam dan Taliban," kata dia.
Mantan juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan mengatakan kepada televisi itu, mereka diserang karena Taliban menganggap liputan televisi itu berat sebelah dan Taliban akan terus menyerang wartawan yang tidak sepaham dengan mereka.
Express TV diserang dua kali pada tahun lalu dan sejumlah pegawainya cedera.
Lima wartawan tewas di Pakistan tahun lalu. Komite Perlindungan Wartawan menyatakan Pakistan merupakan salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan.
Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.
Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al-Qaidah dan Taliban, setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan Amerika Serikat untuk menumpas militansi setelah serangan 11 September 2001 di Amerika.
Pakistan juga mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah barat laut negara itu dan zona suku, di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.
Para pejabat Amerika mengobarkan perang melalui pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaidah di kawasan suku di sebelah barat laut, di mana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.
Pasukan Amerika menyatakan daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan, dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.
Islamabad mendesak Amerika mengakhiri serangan-serangan pesawat tanpa awak mereka, sementara Washington menuntut Pakistan mengambil tindakan menentukan untuk menumpas jaringan terorisme.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAl-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSayap media militer Pakistan, Inter-Services Public Relations (ISPR) mengatakan pihaknya berhasil menyasar sasaran "dalam operasi berbasis intelijen".
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaPara pengkhianat itu memberi informasi pada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan intelijen Israel tentang orang-orang yang dicari mereka.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaSejumlah tentara Israle menyerbu kantor biro Aljazeera di Ramallah, Tepi Barat dan memerintahkan untuk tutup dalam waktu 45 hari.
Baca Selengkapnya