Taliban Dituding Bunuh Polwan yang Sedang Hamil Delapan Bulan
Merdeka.com - Militan Taliban di Afghanistan menembak mati seorang polwan di sebuah kota provinsi, menurut keterangan sejumlah saksi mata kepada BBC.
Perempuan bernama Banu Negar itu dibunuh di rumah keluarganya di depan keluarganya di Firozkoh, ibu kota Provinsi Ghor. Pembunuhan ini terjadi di tengah meningkatnya laporan penindasan perempuan di Afghanistan.
Taliban mengatakan kepada BBC, mereka tidak ada keterlibatan dengan kematian Negar dan sedang menyelidiki insiden tersebut.
-
Bagaimana toleransi warga Thekelan terlihat? Pada perayaan Natal 2023 kemarin, warga umat Islam dan Buddha di Thekelan berkumpul di jalan. Mereka berjabat tangan sekaligus memberikan selamat pada umat Kristiani yang baru selesai menjalankan ibadah di gereja. Mereka menyalami satu per satu umat Kristiani yang telah berdiri berjajar di depan gereja.
-
Apa yang menjadi ciri khas toleransi Thekelan? 'Tentu kami bangga sekali dan senang. Karena di sana sini, banyak di Indonesia ini yang tidak bisa di Thekelan ini,' kata Pendeta Gereja Pantekosa, Petrus Sukiman.
-
Mengapa Kemnaker terus melakukan pembenahan? Pembenahan dilakukan agar dapat merespons segala tantangan dan tuntutan ketenagakerjaan yang sangat dinamis.
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
-
Kenapa warga Thekelan punya toleransi tinggi? Bagi masyarakat Thekelan, tradisi itu sudah diwariskan secara turun-temurun sejak zaman dulu. 'Tujuan kami adalah untuk mempererat tali silaturahim dan untuk mempersatukan kami karena ini adalah suatu adat yang sudah turun-temurun sejak zaman dulu di dusun kami,'
-
Bagaimana cara TPU Keputih menunjang toleransi? Toleransi Keberadaan TPU Keputih menunjukkan betapa pentingnya keberagaman dan toleransi di Kota Surabaya. Di sini, warga dari berbagai latar belakang agama mendapatkan hak setara untuk dimakamkan di lokasi yang bersih dan layak.
“Kami mengetahui insiden tersebut dan saya mengonfirmasi bahwa Taliban tidak membunuhnya, penyelidikan kami sedang berlangsung,” jelas juru bicara Taliban, Zabiullah Mujaheed, dikutip dari BBC, Senin (6/9).
Dia menambahkan, Taliban telah mengumumkan amnesti untuk orang yang bekerja dengan pemerintahan sebelumnya, dan menyebut pembunuhan Negar karena masalah “kecemburuan personal atau hal lain”.Detail insiden masih belum lengkap karena banyak orang di Firozkoh takut pembalasan jika mereka berbicara. Tapi tiga sumber mengatakan kepada BBC, Taliban memukul dan menembak mati Nagar di depan suaminya dan anak-anaknya pada Sabtu.
Kerabatnya memberikan gambar grafis menunjukkan ada percikan darah di tembok di pojok sebuah ruangan dan sekujur badan, sementara wajahnya tak dikenal.
Keluarga mengatakan Negar, yang bekerja di penjara kota tersebut, sedang hamil delapan bulan.
Tiga pria bersenjata tiba di rumah tersebut pada Sabtu dan menggeledah sebelum mengikat para anggota keluarga. Pria ini disebut berbahasa Arab.
Kendati berusaha meyakinkan publik bahwa pemerintahan Taliban kali ini akan lebih toleran, namun insiden kekejaman dan penindasan masih dilaporkan di beberapa wilayah Afghanistan.
Kelompok HAM mendokumentasikan pembunuhan balas dendam, penangkapan, dan persekusi kelompok agama minoritas. Taliba mengatakan mereka tidak akan membalas dendam terhadap mereka yang bekerja untuk pemerintah yang lama.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tantang warga: 'Gua enggak peduli, lu semua siapa. Gw sikat lu semua'.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mengalami pendarahan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaMegawati mengungkap kandungannya kini telah berusia 4 minggu.
Baca SelengkapnyaIbu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca SelengkapnyaTata dibantarkan karena mengalami kondisi kesehatan. Dia sedang hamil usia empat bulan.
Baca SelengkapnyaUntuk isu yang beredar luas di lokasi terkait adanya bayi meninggal saat bentrokan terjadi, Nugroho memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya turun tangan tangani Kasus KDRT tersebut.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaIbu muda ini akhirnya melahirkan di dalam mobil polisi.
Baca Selengkapnya