Taliban Kembali Buka SMP dan SMA Khusus Laki-Laki di Afghanistan
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan Afghanistan hari ini mengatakan Sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) juga madrasah, untuk anak laki-laki di telah dibuka kembali setelah lebih dari sebulan Taliban mengambil alih kekuasaan.
Pengumuman itu disampaikan kemarin namun pihak Kementerian tidak mengatakan kapan sekolah untuk anak perempuan akan kembali dibuka. Demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.
"Murid laki-laki dan guru laki-laki dari seluruh sekolah swasta, SMP negeri, SMA negeri, madrasah, atau sekolah agama diminta untuk kembali ke sekolah di seluruh 34 provinsi di Afghanistan,” kata pernyataan Kementerian, seperti dilansir dari laman Times of India, Senin (20/9).
-
Dampak apa dari perang bagi perempuan? Laporan dari PBB, yang dikutip dari VOA Indonesia pada Senin (28/10/2024), mengungkapkan bahwa jumlah perempuan yang menjadi korban dalam konflik bersenjata meningkat dua kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Kenapa Kazakhstan melarang jilbab di sekolah? Menurut pernyataan di situs web pemerintah Kazakhstan, kebijakan baru ini diberlakukan atas dasar menjamin kesetaraan semua agama di depan hukum dan anggapan bahwa setiap atribut, simbol, elemen dengan satu atau lain cara menyiratkan propaganda dogma yang terkait, serta mencegah keuntungan dari agama manapun di negara itu.
-
Siapa yang menyatakan dampak perang bagi perempuan? Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengungkapkan bahwa lebih dari 600 juta perempuan dan anak perempuan kini terpengaruh oleh perang, angka ini meningkat sebesar 50 persen jika dibandingkan dengan satu dekade yang lalu.
-
Bagaimana cara mengatasi dampak perang pada perempuan? Guterres menyatakan bahwa data dan temuan terkini menunjukkan bahwa 'potensi transformatif kepemimpinan dan keterlibatan perempuan dalam upaya mencapai perdamaian' sedang mengalami penurunan.
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
Sekolah dasar untuk siswa dan siswi telah dibuka kembali dan universitas negeri masih ditutup.
Kementerian Pendidikan Afghanistan menyatakan kemarin, seluruh pegawai laki-laki harus melanjutkan tugasnya dan hadir di kantor mulai dari hari Senin.
Keberlanjutan penutupan SMP dan SMA untuk perempuan telah menyebabkan kekhawatiran di antara perempuan Afghanistan yang menyebut keputusan tersebut sebagai pelanggaran hak perempuan.
"Saya ingin menjadi dokter namun mengusir saya dari pendidikan akan mengubur mimpi saya," jelas seorang siswi kelas sembilan, Nadia.
“Pergi ke selolah dan mendapatkan pendidikan adalah hak asasi saya," dia menambahkan. Pemimpin Taliban telah mengatakan berulang kali perempuan Afghanistan memiliki hak untuk belajar dan bekerja tapi harus sesuai kerangka Syariah atau hukum Islam.
Perempuan Afghanistan telah meminta negara untuk memastikan haknya termasuk belajar dan bekerja di luar rumah.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan sekolah untuk anak perempuan akan kembali dibuka dan pemerintahan yang sekarang sedang mengerjakan prosedur cara untuk memisahkan ruang kelas dan guru untuk anak perempuan.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tajikistan memberlakukan RUU yang melarang hijab sejak 8 Juni lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga fakta luar bisa mengenai Afghanistan yang tidak diketahui oleh dunia.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan sekolah anak Indonesia yang ada di Mekkah, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan Menteri Pendidikan Afghanistan, Maulwi Habibullah Agha, di Kantor Kementerian Kabul.
Baca SelengkapnyaTanggal pendirian sekolah ini ternyata bukan sembarang tanggal, tapi dipilih khusus karena filosofinya
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah ke Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaAda dua poin yang disampaikan dalam surat edaran larangan LGBT di FT UGM ini.
Baca SelengkapnyaKedua tokoh tersebut adalah Maria Ulfah Santoso dan Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito.
Baca SelengkapnyaJilbab di masa lalu bukanlah sesuatu yang mudah dijumpai, bahkan sempat dilarang pemerintah.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPolres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya