Taliban serang kampus di Pakistan saat festival baca puisi, 21 tewas
Merdeka.com - Sebuah universitas di barat laut Pakistan tengah diserang kelompok militan bersenjata. Sejauh ini 21 orang tewas, mayoritas mahasiswa.Sedangkan 30 pegawai kampus, mahasiswa, serta dosen luka-luka.
Pelaku adalah empat orang bersenjata yang menyerbu asrama mahasiswa dan ruang kelas. Baku tembak dan suara ledakan di Universitas Bacha Khan, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dilaporkan telah berakhir usai dua jam penyerbuan. Seluruh pelaku tewas setelah ratusan polisi antiteror dan tentara Pakistan mengamankan kampus.
Mengutip akun militer Pakistan, dua pelaku meledakkan diri sebelum dilumpuhkan. "Dua militan lainnya tewas ditembak oleh tim sniper tentara Pakistan dari atap gedung," kata Deputi Inspektur Jenderal Polisi Saeed Khan Wazir, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (20/1).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Situasi di dalam kampus masih kacau balau. Pejabat militer khawatir korban tewas bisa mencapai 40 orang. Namun setidaknya baru 21 jenazah warga sipil yang terkonfirmasi.
Taliban Pakistan, lewat akun Twitternya, mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka mengirim empat militan untuk menyerang para pendukung pemerintah Pakistan yang kafir.
Tentara Pakistan bersiaga di luar Universitas Bacha Khan (c) 2016 Reuters
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengutuk serangan para militan. "Siapapun yang membunuh warga sipil tak berdosa jelas bukan orang beragama. Pemerintah Pakistan akan membumihanguskan para teroris dari muka bumi," ujarnya.
Para militan dilengkapi rompi bom bunuh diri, bom asap, senapan mesin, dan granat. Salah satu mahasiswa yang selamat, Naseer (23), mengatakan para penyerang sangat terlatih.
"Mereka menembak tanpa pandang bulu. Tembakan mereka selalu menyasar kepala para mahasiswa," ujarnya.
Universitas Bacha Khan sedang dipadati mahasiswa. Ada festival pembacaan puisi yang digelar pagi ini waktu setempat. Diperkirakan 3.600 orang sedang berkumpul di kawasan kampus ketika para militan menyerbu.
Diketahui, Pakistan telah menahan ratusan tersangka militan dibawah Undang-undang Antiteror akibat insiden pembantaian 134 murid SD milik Yayasan Tentara oleh Taliban pada Desember 2014.
Kebijakan keras pada teroris ini disinyalir membuat banyak militan gerah, sehingga rajin menyerbu fasilitas publik di Pakistan.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaJumlah korban jiwa tersebut merupakan gabungan dari dua musibah kecelakaan bus yang terpisah.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaDua mahasiswa terluka dalam serangan ini dan kini sedang dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnya