Taliban serang markas komisi pemilihan umum Afghanistan di Kabul
Merdeka.com - Militan Taliban kemarin menyerang markas komisi pemilihan umum Afghanistan di Ibu Kota Kabul meski sudah dijaga ketat, satu pekan jelang pemungutan suara dan setelah serangkaian serangan berdarah di kota itu.
Menurut para pejabat Afghanistan tim tanggap darurat bergegas ke daerah itu saat roket-roket dan tembakan-tembakan dilepaskan dari sebuah gedung di dekatnya, seperti dilansir situs asiaone.com, Sabtu (29/3).
"Saya dapat mengkonfirmasikan serangan di markas IEC (Komisi Pemilihan Umum Independen)," kata juru bicara IEC, Noor Mohammad Noor.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Mengapa Serangan Umum 1 Maret dilakukan? Panglima Divisi III/GM III Kolonel Bambang Sugeng setuju untuk melakukan 'serangan spektakuler' terhadap Yogyakarta karena hal ini akan memberikan efek kejut dan menimbulkan kepanikan di pihak lawan. Serangan ini juga akan memperlihatkan kekuatan TNI serta memperkuat moral dan semangat juang para prajurit.
-
Kapan serangan ini terjadi? Perusahaan keamanan Symantec menemukan bulan ini bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta penerimanya mengungkapkan nomor ID Apple mereka.
-
Bagaimana Serangan Umum 1 Maret dilakukan? Strategi TNI dalam serangan ini adalah melakukan penetrasi dalam wilayah musuh dengan cepat dan menghindari konfrontasi langsung. Mereka juga mengandalkan kejutan dan mobilitas untuk menyerang pasukan Belanda dari belakang dan memotong jalur pasokan mereka.
-
Kapan teror suara ketukan terjadi? Pada awal video, terlihat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan suasana teras rumah warga. Waktu di kamera CCTV menunjukkan angka 03.08 WIB dan tak ada seorang pun di luar.
-
Kapan serangan siber pemilu terjadi? Laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
"Kami mendengar dua ledakan di dalam kompleks IEC, suara tembakan masih berlangsung, tetapi orang-orang aman dan berada di dalam ruangan-ruangan aman dan dijaga ketat," lanjut dia.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui akun Twitter mereka.
Militan Taliban lima hari lalu menyerbu sebuah kantor IEC lainnya di Kabul dan menewaskan lima orang.
"Informasi awal menunjukkan tiga atau empat penyerang telah menduduki satu gedung dan menembaki kantor IEC," ujar Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Sediq Sediqqi.
Tempat itu sedianya akan mengadakan konferensi pers tak lama setelah serangan untuk mengumumkan persiapan keamanan pemungutan suara.
Serangan kemarin itu terjadi sehari setelah penyerang bunuh diri Taliban menyerbu satu wisma tamu di Kabul yang digunakan oleh petugas antiranjau darat Amerika Serikat dan menewaskan dua orang.
Serangan itu merupakan yang keempat terjadi pada tahun ini di Kabul yang menargetkan warga asing atau tempat di mana orang-orang asing berkumpul.
Taliban telah bersumpah akan melakukan serangkaian kekerasan untuk mengganggu pemilu digelar pada 5 April mendatang, dan mendesak para pejuang mereka untuk menyerang staf pemungutan suara, para pemilih dan pasukan keamanan menjelang hari pemungutan suara.
Pada Kamis pekan lalu empat orang bersenjata dari Taliban menyelundupkan pistol ke Hotel Serena Kabul yang dijaga keamanan ketat dan menembak mati sembilan orang termasuk empat warga asing.
Para korban termasuk wartawan Agence France-Presse (AFP) Sardar Ahmad, istrinya dan dua dari tiga anak mereka.
Serangan itu mengikuti dua insiden sebelumnya yakni penembakan pada siang hari atas seorang wartawan radio Swedia dan serangan pada Januari lalu di sebuah restoran Libanon yang menewaskan 21 orang, di antaranya 13 warga asing.
Pemungutan suara untuk memilih pengganti Presiden Hamid Karzai, yang dilarang secara konstitusional untuk mengupayakan masa jabatan ketiga dirinya, akan menjadi penyerahan kekuasaan secara demokratis untuk pertama kalinya di Afghanistan.
Tetapi ada kekhawatiran terulangnya pertumpahan darah yang menodai pemilu 2004 dan 2009, ketika Taliban memperlihatkan penentangan mereka terhadap pemilu dukungan Amerika melalui kekerasan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teror dilakukan dengan merusak bagian kaca rumah korban
Baca SelengkapnyaMassa merupakan pendukung salah satu calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaApi dengan cepat menjalar ke seluruh kereta. Polisi mencurigai insiden mematikan itu sebagai tindakan sabotase untuk menciptakan kepanikan jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaMassa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca Selengkapnya