Taliban Sita Uang Sebesar Rp176 Miliar dari Mantan Pejabat Afghanistan
Merdeka.com - Bank sentral Afghanistan yang dikendalikan Taliban menyampaikan pihaknya telah menyita uang tunai sebesar hampir USD 12,4 juta atau sekitar Rp 176 miliar dan emas dari para mantan pejabat tinggi Afghanistan pada Rabu, termasuk mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh.
Dalam sebuah pernyataan, bank sentral mengatakan uang dan emas tersebut disimpan di rumah-rumah para pejabat, walaupun belum diketahui apa tujuannya.
Keberadaan Amrullah Saleh juga tidak diketahui. Dia telah berjanji untuk melawan Taliban, yang berhasil merebut kekuasaan sebulan lalu, dan pekan lalu, seorang anggota keluarga mengatakan Taliban mengeksekusi saudara laki-laki Saleh, Rohullah Azizi.
-
Apa aset yang disita dari tambang ilegal? Dalam perkara ini, penyidik menyita aset berharga milik tersangka senilai Rp13 miliar. Di antaranya tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap oleh AFP? Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa KPK menyita aset Rafael Alun? Penyitaan terhadap aset-aset bernilai ekonomis yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi juga dilakukan dalam rangka memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Dikutip dari Reuters, Kamis (16/9), dalam sebuah pernyataan terpisah, bank sentral meminta warga Afghanistan menggunakan mata uang lokal, Afghani. Permintaan ini datang di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa bank negara dan BUMN kehabisan uang, khususnya dolar, yang digunakan secara meluas.
Ada pertanda Taliban sedang berusaha mengembalikan aset milik para mantan pejabat pemerintah, dan bank sentral menerbitkan surat edaran kepada bank lokal pekan lalu, meminta mereka membekukan rekening orang-orang yang berkaitan dengan pemerintahan sebelumnya, seperti disampaikan dua pegawai bank komersial.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, puluhan saksi diperiksa itu belum termasuk keluarga Zarof Ricar.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Begini Akal-Akalan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Samarkan Aset Rp100 M Lebih
Baca Selengkapnya5 tersangka yang menjadi tahanan kota ialah James Tamponawas (JT), Suryadi Jonathan (SJ), Djudju Tanuwijaya (DT), Lindawati Efendi (LE), dan Ho Kioen Tjay (HKT)
Baca SelengkapnyaZarof terakhir melaporkan kekayaannya sebagai pejabat negara pada tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMenurut Febrie, pelimpahan berkas perkara TPPU tersangka Budi Said dilakukan pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRupanya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Menkeu Sri Mulyani adanya skandal emas di Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaAlex menerangkan uang tersebut disita tim penyidik KPK di empat lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaMahfud menyampaikan, transaksi emas dalam kasus ini terjadi dalam periode 2017 sampai 2019
Baca SelengkapnyaUang yang disimpan di dalam koper dan kardus itu diamankan KPK dalam OTT di lingkungan Pemprov Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaKejagung menilai akan lebih mudah jika pada akhirnya Zarof akan 'bernyanyi' terkait temuan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaZarof Ricar menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaKejagung mendalami dua kasus korupsi impor emas, yaitu di PT Antam dan kasus yang menjerat pengusaha Budi Said
Baca Selengkapnya