Taman Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Irak, Isinya Mencengangkan
Merdeka.com - Pemerintah di Irak utara membuka "taman arkeologi" berisi pahatan berusia 2.700 tahun dari era bangsa Asiria. Pahatan ini menggambarkan para raja sedang berdoa kepada dewa-dewa.
Sebanyak 13 relief pahatan batu monumental yang menakjubkan terpahat di dinding saluran irigasi yang membentang sekitar 10 kilometer di Faida di Irak utara.
Panel, berukuran lebar 5 meter dan tinggi 2 meter, berasal dari masa pemerintahan Sargon II (721-705 SM) dan putranya Sanherib.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Irak Utara? Para arkeolog di Irak utara menemukan vila mewah berusia 2.700 tahun saat melakukan survei magnetik ekstensif di Khorsabad, yang pernah menjadi ibu kota kuno Asyur.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Irak? Para arkeolog menemukan situs pertempuran kuno Al-Qadisiyyah di Irak menggunakan foto-foto yang tidak diklasifikasikan dari satelit mata-mata Amerika Serikat (AS).
-
Apa temuan arkeolog di taman tersebut? Sebuah prasasti pada pipa timah menandakan kompleks tersebut berasal dari masa pemerintahan Caligula dari tahun 37 hingga 41 Masehi, seperti dikutip dari laman Popular Mechanics, Selasa (16/7).
-
Dimana arkeolog menemukan gambar? Lokasi situs ini mengejutkan karena dua alasan, yaitu jaraknya jauh dari sumber air terdekat, Danau Nubia, yaitu lebih dari 97 kilometer, dan lanskap gersang yang tidak ideal untuk beternak hewan bertanduk besar, kata para penulis penelitian.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Suriah? Arkeolog menemukan tulisan abjad tertua yang diketahui di sebuah makam kuno di Suriah.
-
Di mana situs arkeologi ditemukan? Di pinggiran kota Canterbury, Inggris, arkeolog menemukan bukti penduduk paling awal di negara tersebut sekitar 950 ribu tahun lalu.
"Mungkin di masa depan (taman) yang lain akan ditemukan," kata Bekas Brefkany dari departemen barang antik di Dohuk, di wilayah otonomi Kurdistan, Irak utara.
Taman arkeologi Faida adalah yang pertama dari lima taman yang akan dibuka pemerintah daerah. Brefkany mengatakan pembukaan taman ini untuk tujuan "atraksi wisata dan sumber pendapatan daerah".
Penggalian situs tersebut dilakukan selama beberapa tahun terakhir dan melalui beberapa tahap penggalian yang dilakukan para arkeolog dari Kurdistan dan Universitas Udine Italia.
Irak adalah tempat kelahiran beberapa kota paling awal di dunia. Selain orang Asiria, negara ini pernah menjadi rumah bagi bangsa Sumeria dan Babilonia.
Namun dalam beberapa tahun terakhir situs-situs kuno digunakan sebagai lokasi penyelundup artefak kuno. Penjarah menghancurkan peninggalan kuno bangsa tesebut, termasuk setelah invasi pimpinan AS tahun 2003.
Dari 2014 dan 2017, ISIS menghancurkan puluhan situs-situs kuno pra-Islam dengan buldoser, kapak dan bahan peledak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota kuno ini tiba-tiba muncul ketika air sungai surut akibat kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaArkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan vila ini menggunakan magnetometer, yang bisa mendeteksi struktur kuno di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaSelain 125 makam Era Romawi, tim arkeologi Palestina juga menemukan dua sarkofagus timah yang menurut Kementerian Purbakala Palestina sangat langka.
Baca SelengkapnyaPejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Baca SelengkapnyaSalah satu ritual saat pemakaman adalah tabur bunga. Ritual ini ternyata pertama kali dilakukan manusia Neanderthal, 70.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBanyak situs arkeologi ditemukan di wilayah Uni Emirat Arab, mengungkap asal usul Dubai.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan wawasan baru terkait kehidupan dan kebudayaan Mesopotamia kuno.
Baca SelengkapnyaMasjid tersebut memiliki 2 ruang salat yang diidentifikasi sebagai masjid karena elemen ruangan persegi dan dinding yang mengarah ke Makkah.
Baca SelengkapnyaBangunan peninggalan kerajaan Mesir kuno berusia sekira 3500 tahun ditemukan para arkeolog di situs arkeologi Tel Habwa di Kawasan Arkeologi Sinai Utara.
Baca SelengkapnyaArkeolog menggali gua tersebut setelah mendapat informasi pekerja konstruksi tak sengaja menemukan gua tersebut.
Baca Selengkapnya