Tambang Emas di Afghanistan Runtuh, 30 Orang Tewas
Merdeka.com - Sebanyak 30 orang dilaporkan tewas ketika sebuah tambang emas runtuh di wilayah timur laut Afghanistan pada Minggu 6 Januari.
Runtuhnya tambang emas itu terjadi di Distrik Kohistan, Provinsi Badakhshan. Penduduk setempat dilaporkan telah menggali lubang sedalam 60 meter di dasar sebuah sungai untuk berburu emas, dan terjebak oleh reruntuhan yang kemungkinan disebabkan oleh naiknya tingkat arus air.
Penambang, yang sebagian besar tidak berlisensi, menggunakan eskavator ketika tambang runtuh. Setidaknya tujuh orang lainnya terluka, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Senin (7/1/2019).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Kepala distrik Kohistan, Rostam Raghi mengatakan kepada kantor berita BBC di Afghanistan, "Penduduk setempat bergegas ke tempat kejadian dan hanya berhasil menyelamatkan 13 pekerja. Puluhan lainnya, termasuk beberapa anak, tewas."
Nik Mohammad Nazari, juru bicara gubernur provinsi, mengatakan kepada kantor berita AFP, "Penduduk desa telah terlibat dalam bisnis ini selama beberapa dekade tanpa kontrol pemerintah."
"Kami telah mengirim tim penyelamat ke daerah itu, tetapi penduduk desa sudah lebih dulu mulai mengevakuasi jenazah," lanjutnya.
Seorang juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional Afghanistan mengatakan kepada AFP bahwa masing-masing keluarga korban akan menerima santunan sebesar 50.000 afghani, atau sebesar Rp 9,2 juta.
Afghanistan diketahui memiliki sumber daya mineral yang melimpah, namun banyak dari tambang itu telah berusia tua dan tidak dirawat dengan baik, menciptakan risiko masalah keamanan yang parah.
Selain itu, sebagian besar sumber daya tambang di Afghanistan juga belum dimanfaatkan dengan optimal karena konflik berkepanjangan dengan Taliban.
Konflik tersebut memicu terjadinya peningkatan aktivitas penambangan ilegal, baik oleh penduduk desa ataupun militan Taliban, yang menggunakannya sebagai sumber pendapatan utama.
Sebuah sumber mengatakan kepada AFP bahwa sebagian besar hasil tambang ilegal itu dijual ke penadah gelap di perbatasan Pakistan, untuk kemudian dijual ke berbagai produsen perhiasan di India, Dubai, dan Mesir.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaSedikitnya sekitar 30 orang tewas saat terjangan banjir bandang dahsyat menyapu beberapa wilayah Afghanistan pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang dan tanah longsor tersebut turut memutus akses jalan antara dua desa di Karo, Sumatera Selatan. Berikut penampakannya!
Baca Selengkapnya