Tanah Longsor terjadi di Pinggiran Kota Rio de Janeiro, 10 Orang Tewas
Merdeka.com - Sebanyak 10 orang tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka akibat tertimpa tanah longsor di dekat Kota Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu 9 November. Bencana tanah longsor di kota Niterói itu disebabkan oleh hujan lebat.
Kepala Departemen Pertahanan sipil Rio de Janeiro, Roberto Robadey mengatakan orang-orang tewas dan terluka ketika sebuah batu besar berguling di atas enam rumah di distrik Boa Esperanza, demikian dikutip dari The Guardian pada Minggu (11/11).
"Hujan deras selama dua hari terakhir memicu peringatan waspada dinyatakan untuk Kota Niterói," katanya.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
"Seluruh warga diimbau terus waspada terhadap situasi terkini, dan disarankan untuk segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman," lanjut Robadey mengingatkan.
Tetapi, menurut Claudio dos Santos, presiden asosiasi penduduk Boa Esperanza, beberapa keluarga menolak pergi mengungsi karena khawatir terhadap keamanan rumahnya.
Di saat bersamaan, puluhan petugas penyelamat terus mencari korban yang kemungkinan terperangkap di bawah puing-puing akibat tanah longsor.
Dinas pemadam kebakaran Kota Rio de Janeiro mengatakan bahwa korban tewas termasuk seorang anak laki-laki berusia tiga tahun, dua wanita tua dan seorang pria setengah baya.
Rosemary Caetano da Silva, penduduk Boa Esperança, mengatakan bahwa cucunya yang berusia delapan tahun tewas tertimpa reruntuhan. Dia juga mengatakan telah berhasil menyelamatkan cucu lainnya, yang langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Mundur beberapa tahun silam, tepatnya pada awal 2011, wilayah perbukitan di sekitar Kota Rio de Janeiro juga pernah mengalami bencana tanah longsor yang mematikan.
Kala itu, tanah longsor yang dipicu banjir bandang menyebabkan 257 orang tewas.
Hujan badai tropis, yang berkali-kali turun selama hampir 24 jam pada 13 Januari 2011, memicu serangkaian tanah longsor yang mematikan di setidaknya tiga kota puncak gunung di sebelah utara Rio.
Area terparah adalah Teresópolis, sebuah kota turis di kawasan perbukitan, yang berjarak sekitar 60 mil (setara 96 kilometer) di sebelah utara Rio de Janeiro, di mana setidaknya 130 warga terkubur oleh terjangan lumpur dan puing-puing bangunan.
Selain itu, setidaknya 2.000 orang dilaporkan terpaksa keluar dari rumah mereka dan mengungsi ke puluhan titik aman yang disarankan pemerintah Brasil.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjangan banjir bandang dan tanah longsor tersebut turut memutus akses jalan antara dua desa di Karo, Sumatera Selatan. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir parah di selatan brasil ini ini menewaskan 55 orang dan menyebabkan 74 orang lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaBanjir parah melanda kota-kota di selatan Brasil. Sebanyak 85 orang dinyatakan tewas dan 130 orang dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat cuaca ekstrem tersebut terus bertambah menjadi 26 orang.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir yang melanda wilayah tersebut hampir menghancurkan semua rumah.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, Basarnas Ternate juga berhasil menyelamatkan dua orang warga.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaTerjangan Badai John menyisakan berbagai kerusakan luar biasa di Meksiko. Selain itu, sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaBencana Tanah longsor telah meluluhlantakkan Kolombia. Belasan orang dilaporkan tewas, sementara puluhan orang lainnya masih dalam pencarian.
Baca Selengkapnya