Tangkap buronan polisi, gelandangan dapat imbalan Rp 1,2 miliar
Merdeka.com - Matthew Hay-Chapman barangkali adalah salah satu manusia paling berbahagia pekan ini. Dia memperoleh rezeki nomplok sebesar USD 100 ribu (setara Rp 1,29 miliar) dari Kepolisian Orange County, San Fransisco, Amerika Serikat.
Pria tunawisma yang sehari-hari menggelandang di halaman supermarket ini ternyata berhasil membantu polisi menangkap buronan berbahaya.
Surat kabar the Guardian melaporkan, Jumat (18/3), cerita bermula saat Hossein Nayeri, Jonathan Tieu, dan Bac Duong kabur dari Penjara Santa Ana pada awal tahun ini. Mereka bertiga adalah tahanan kelas menengah, sehingga polisi bergegas menggelar perburuan massal.
-
Kenapa pengusaha itu menyekolahkan anaknya di sekolah mahal? Terlebih, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan anaknya.'Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi menyangkut pendidikan dan masa depan, achie ingin yang terbaik bagi boy dan coco,' tulis Hilman dalam keterangan videonya.
-
Dimana sekolah anak pengusaha itu? Dalam video tersebut, Hilman Gumilar ditemani sang istri dan sopirnya datang ke sekolah sang anak bernama Boy untuk berkunjung. Sang anak yang saat itu sedang menempuh pendidikan SMA di sebuah sekolah berasrama yang sangat mewah.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Di mana seorang anak berdomisili? Tempat tinggal anak mengikuti tempat tinggal orang tua (pasal 47 UU No.1 tahun 1974).
-
Bagaimana Marco bisa kuliah di Amerika? Marco mengaku akan mengambil jurusan bisnis saat kuliah di Amerika nanti.
-
Siapa yang kuliah di Amerika? Meskipun demikian, nampaknya Jasmine masih memiliki keinginan untuk menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu. Seperti yang diketahui, saat ini Jasmine sedang menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat.
Siapa nyana, orang yang membaca teliti pengumuman polisi adalah Matthew Hay-Chapman. Gelandangan ini pernah menemukan selebaran meminta siapapun memberi info soal para buronan.
Pada 28 Januari, Chapman melihat sosok mirip Nayeri dan Tieu parkir di supermarket tempatnya biasa bermalam setelah mencari kopi. Keduanya mengendarai mobil van curian. Tak butuh waktu lama, setelah yang dia buntuti memang buronan, Chapman melapor ke kantor polisi terdekat.
Laporan sang tunawisma ini sangat akurat, mencakup nomor plat mobil curian, lokasi mereka sembunyi, serta daerah terakhir mereka bermalam. Alhasil, besoknya polisi bisa langsung mencokok dua tahanan itu. Bac Duong, pelarian nomor tiga, ditangkap kembali berselang sehari kemudian.
Jean Pasco, juru bicara Dewan pengawas Kepolisian Orange County, mengapresiasi bantuan Chapman. Ketiga narapidana itu ternyata memiliki nilai buruan USD 150 ribu.
"Chapman kami nilai pantas mendapat bagian terbesar," kata Pasco.
Adapun sisa USD 50 ribu dibagi rata antara Armando Damian, pemilik mobil van yang dicuri pelaku, serta dua pekerja minimarket bernama Hazel Javier dan Jeffrey Arana. Mereka berdua juga segera menghubungi polisi setelah melihat sosok mirip salah satu dari tiga buronan itu.
Chapman saat diwawancarai televisi lokal ABC7News, mengaku bahagia mendapat bagian uang imbalan terbesar. Dia akan menggunakan uang sebesar itu untuk menyekolahkan anaknya yang tinggal dengan keluarga lain selama dia menggelandang di jalanan. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Malaysia datang jauh-jauh ke Garut untuk kunjungi rumah keluarga janda cantik dan membawa banyak oleh-oleh untuk keluarga.
Baca SelengkapnyaAF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi memberikan bantuan kepada pemuda yang jalan kaki di tol karena kabur dari pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPemuda tersebut mengungkapkan bahwa ia kabur dari proyek tempatnya bekerja karena tidak menerima gaji dari atasannya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaLegislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaDari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca Selengkapnya