Tank militer bikinan Indonesia-Turki siap diproduksi massal
Merdeka.com - Sebuah tank militer yang dikembangkan bersama antara Indonesia dan Turki kini siap diproduksi massal. Tank kelas menengah KAPLAN MT yang diuji coba di Indonesia ini telah berhasil lulus tes kualifikasi.
"Tank ini berhasil dalam tes untuk mengukur daya tahan dan tembakan, selama hampir tiga bulan," kata Direktur Sistem Pertahanan Turki FNSS, Nail Kurt, dikutip dari Hurriyet, Rabu (6/9).
Kurt mencatat bahwa tank dengan bobot 30-35 ton dibangun di atas model proyek yang disepakati oleh PT Pindad Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan negara akan tank berbobot menengah.
-
Mengapa kerja sama ini penting bagi kedua negara? Kerja sama kedua negara penting karena bertujuan untuk berbagi program dan best practices di bidang pelatihan dan pemagangan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, pertukaran tenaga pelatih dan instruktur, dan pertukaran informasi dan data ketenagakerjaan.
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Siapa yang menandatangani MoU Kemnaker dan Kadin? Kedua perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker selaku Plt. Dirjen Binalavotas Kemnaker, Anwar Sanusi dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Vokasi dan Sertifikasi, Adi Mahfudz Wuhadji di Jakarta International Expo (JIEX) Kemayoran, Jakarta, Sabtu (28/10).
"Ada rencana untuk menjadi sebuah proyek produksi. Kita sekarang berada di fase itu. Menggunakan anggaran lima tahun setelah 2019. Total kebutuhan antara 200-400 unit, kita berbicara tentang jumlah yang sangat serius," kata dia.
Kurt mengatakan mereka berharap untuk menandatangani kontrak ekspor pada 2019. Kedua negara sama-sama akan berkontribusi terhadap proses manufaktur.
Dia mengatakan pesanan kecil 20-25 tank sudah bisa diambil sejak 2018. Saat ini pihaknya sedang bernegosiasi dengan tiga atau empat negara yang tertarik dengan tank tersebut.
KAPLAN MT memiliki kecepatan 70 kilometer dan daya jelajah 450 kilometer. Tank ini juga dilengkapi dengan sebuah menara CMI Cockerill 3105 yamg dilengkapi peluru 105 milimeter bertekanan tinggi.
Kurt menjelaskan bahwa tank kelas menengah berat memiliki kelebihan seperti pengoperasian yang mudah dan rendahnya biaya operasional.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaAlutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.
Baca SelengkapnyaHubungan bilateral antara Indonesia dan Turki genap memasuki usia 74 tahun pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPT Chery Sales Indonesia (CSI) jadi salah satu produsen yang memang memiliki rencana untuk mendirikan pabrik di Tanah Air
Baca SelengkapnyaPT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) merupakan salah satu industri pendukung industri migas tanah air dan satu-satunya yang memproduksi pipa seamless.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto, mengaku ingin meningkatkan industri manufaktur dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPihaknya berencana akan membuka kembali keran eskpor ke AS. Bahkan pihaknya telah melakukan tahap pembicaraan dengan importir dari Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaRI-Turki Perbaiki Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono mengajak Turki untuk pengembangan budidaya ikan Tuna di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca Selengkapnya