Teka-teki bule AS dan duit miliaran dalam pembunuhan Kim Jong Nam
Merdeka.com - Hasil penyelidikan terhadap kematian Kim Jong Nam memunculkan dugaan baru. Konon dia dihabisi gara-gara memberi informasi rahasia kepada Badan Intelijen Amerika (CIA).
Dilansir dari laman The Asahi Shimbun, Rabu (14/6), saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un itu membawa uang USD 120 ribu (setara hampir Rp 1.6 miliar) di dalam tasnya ketika berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 Februari lalu. Fulus itu dibagi menjadi empat gepok dan dalam pecahan USD 100. Konon duit itu diberikan kenalannya seorang bule Amerika Serikat sebelum dia hendak pergi tetapi malah tewas dibunuh.
Sumber di Malaysia menyatakan dari hasil penyelidikan Jong Nam memang bertemu dengan bule Amerika itu diduga adalah jejaring mata-mata CIA. Hal itu terjadi ketika dia melancong selama delapan hari di negeri jiran. Diduga, gara-gara itulah Jong Nam dihabisi.
-
Apa yang ditemukan di makam orang kaya itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Dimana koin itu ditemukan? Peristiwa itu terjadi saat warga sedang menggali kuburan untuk Nuri Kavas, seorang pria yang baru saja meninggal.
-
Apa yang ditemukan pria itu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Siapa yang menemukan koin? Pendeteksi logam bernama David Moss dan Tim Taylor menemukan dua timbunan koin Romawi di Lembah Conwy, Wales, ketika musim dingin 2018-2019 lalu.
-
Siapa agen CIA yang menyamar? Seorang wanita muda yang cantik menemui Presiden Sukarno. Dia mengaku keluarganya adalah pendukung kemerdekaan Indonesia. Bung Karno pun menerimanya dengan tangan terbuka.
Sumber itu melanjutkan, Jong Nam juga tidak memberitahukan dia bakal membawa uang sebesar itu dalam bentuk tunai kepada otoritas bandara. Sebab, dia membawa paspor diplomat dan memiliki hak tidak mengungkap apa isi bawaannya. Setelah dilacak, penyelidik juga tidak menemukan jejak kalau lelaki tambun itu menarik uang dalam jumlah besar di Malaysia. Dia menyatakan, dalam beberapa kunjungan sebelumnya ke Malaysia, Jong Nam juga bertemu dengan bule yang sama. Dicurigai Jong Nam memberikan informasi rahasia kepada orang itu. Mereka berjumpa di kamar hotel tempat Jong Nam menginap selama dua jam pada 9 Februari lalu. Sebelum tewas, Jong Nam juga diketahui sempat singgah di Pulau Langkawi selama lima hari.
"Kemungkinan uang itu diberikan sebagai imbalan atas informasi diberikan Jong Nam," kata sumber.
Ketika dia hendak pergi pada 13 Februari lalu, Jong Nam diracun menggunakan zat VX. Pelakunya diduga dua perempuan, Siti Aishah (25) asal Indonesia dan Doan Thi Huong (28) dari Vietnam. Mereka mengaku tidak tahu kalau perbuatan mereka membikin Jong Nam tewas. Keduanya mengatakan cuma diminta menjalankan aksi mengerjai orang buat acara televisi oleh sejumlah orang. Kini keduanya sedang menghadapi proses hukum dan terancam divonis mati.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung akan mendalami kemungkinan keterlibatan Ronald Tannur ataupun keluarganya dalam kasus dugaan suap untuk memuluskan vonis bebas Ronald.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial JS (25) tewas akibat menenggak es teh yang telah dicampur racun tikus oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca Selengkapnya