Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teka-teki di Balik Huawei hingga Penangkapan Putri Bosnya Berpengaruh Bagi Dunia

Teka-teki di Balik Huawei hingga Penangkapan Putri Bosnya Berpengaruh Bagi Dunia huawei. ©Reuters

Merdeka.com - Penangkapan salah satu bos Huawei membuat harga saham di berbagai belahan dunia jatuh dan peristiwa ini mengancam gencatan senjata perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Meng Wanzhou, Kepala keuangan perusahaan teknologi asal China, ditangkap di Vancouver, Kanada Sabtu lalu atas permintaan pemerintah AS. Penangkapan Meng tak diungkapkan oleh pihak berwenang Kanada hingga Rabu 5 Desember.

Dilansir dari laman CNN, Jumat (7/12), anggota parlemen AS mengecam Huawei dengan alasan perusahaan itu mengancam keamanan negara. Pemerintah China sudah menyerukan agar Meng segera dibebaskan. Dalam tulisan tajuk rencana di tabloid China Global Times, dikatakan AS menangkap Meng karena alasan persaingan bisnis.

Sejumlah pengamat memperingatkan, penangkapan Meng bisa berakibat besar bagi hubungan AS-China.

"Kasus ini semacam hentakan keras yang bisa mengurai hubungan AS-China," kata Scott Kennedy, pengamat ekonomi China di lembaga Pusat Studi Internasional dan Strategis di Washington.

meng wanzhou

meng wanzhou ©Reuters

Apa itu Huawei?

Huawei adalah perusahaan teknologi China yang bermarkas di Shenzen. Perusahaan ini menjual ponsel pintar dan perangkat komunikasi ke seluruh dunia. Menurut IDC, awal tahun ini Huawei tercatat sebagai pembuat ponsel terbesar kedua setelah Samsung. Huwei menjual ponsel pintar lebih banyak dari Apple.

Sebagai perusahaan top di sektor teknologi, Huawei punya peran penting dalam ambisi China menjadi negara dengan teknologi superpower di dunia. Huawei juga kini tengah berlomba mengembangkan teknologi 5G dan menjadi andalan China untuk mendominasi jaringan nirkabel supercepat dunia.

Namun kekhawatiran soal ponsel Huawei yang bisa mengancam keamanan negara merintangi perusahaan ini untuk tumbuh berkembang di luar negeri. Intelijen AS sudah memperingatkan agar warganya tidak memakai ponsel Huawei dan para pegawai di instansi pemerintah dilarang membeli peralatan elektronik buatan Huawei.

Alasan keamanan juga menimbulkan masalah di Inggris. Selandia Baru dan Australia melarang peralatan Huawei beroperasi di jaringan 5G.

Perusahaan Huawei mengatakan produk mereka dipercaya di 170 negara dan hingga saat ini beroperasi dengan baik. Pada kuartal pertama tahun ini Huawei membukukan pendapatan sebesar Rp USD 47,4 miliar, meningkat 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Siapa Meng Wanzhou?

Meng atau juga dikenal dengan nama Sabrina Meng dan Cathy Meng, adalah kepala keuangan sekaligus wakil dewan direksi Huawei. Dia adalah putri dari pendiri Huawei, Ren Zhengfei.

Selain pernah bekerja singkat di Bank Konstruksi China, perempuan 46 tahun itu menjalani seluruh karirnya di Huawei. Kakak laki-lakinya, Meng Ping atau dikenal juga Ren Ping, bekerja di cabang perusahaan Huawei. Baik Meng dan Ren disebut-sebut bakal menggantikan kepemimpinan sang ayah di Huawei. Namun sang ayah membantah rumor itu lewat sebuah surat pada 2013 yang menyebut kedua anaknya itu kurang punya visi, karakter, dan ambisi untuk memimpin perusahaan.

Mengapa Meng Ditangkap?

Juru bicara Departemen Kehakiman Kanada mengatakan AS ingin mengekstradisi Meng. Menurut pejabat keamanan, Departemen Kehakiman AS menangkap Meng sebagai bagian dari operasi penyelidikan.

Huawei dalam pernyataannya mengatakan Meng ditangkap oleh otoritas Kanada atas nama pejabat AS ketika dia transit di Kanada. Huawei mengatakan dia menghadapi tuntutan yang belum jelas dari Pengadilan Distrik Selatan New York.

"Perusahaan hanya memberikan sedikit informasi tentang tuntutan terhadap Meng dan tidak mengetahui apa kesalahan Meng," kata juru bicara Huawei.

The Wall Street Journal April lalu melaporkan, Departemen Kehakiman AS saat ini sedang menyelidiki apakah Huawei melanggar sanksi AS terhadap Iran. Ketika dimintai komentar, Departemen Kehakiman AS menolak memberi keterangan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
iPhone 15 Tak Laku di China
iPhone 15 Tak Laku di China

Ada beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.

Baca Selengkapnya
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS

Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.

Baca Selengkapnya
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh
Huawei dan ZTE Dilaporkan Untung Besar, Buktikan Sanksi AS Tak Berpengaruh

Fakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.

Baca Selengkapnya
Hartanya Turun Rp215 Triliun, Pendiri e-Commerce Temu Tak Lagi Jadi Orang Terkaya di China
Hartanya Turun Rp215 Triliun, Pendiri e-Commerce Temu Tak Lagi Jadi Orang Terkaya di China

Turunnya saham PDD membuat posisi Huang sebagai orang terkaya di dunia, turun ke posisi 50 orang terkaya di dunia.

Baca Selengkapnya
Bos Binance Akui Langgar UU Pencucian Uang, Investor Ramai-Ramai Tarik Dana Rp15,46 Triliun dalam 24 Jam
Bos Binance Akui Langgar UU Pencucian Uang, Investor Ramai-Ramai Tarik Dana Rp15,46 Triliun dalam 24 Jam

Departemen Kehakiman Amerika Serikat mewajibkan Binance membayar denda dan penyitaan aset sekitar Rp66,93 triliun.

Baca Selengkapnya
Binance Kena Denda Terbesar Sepanjang Sejarah, Begini Dampaknya ke Pasar Kripto
Binance Kena Denda Terbesar Sepanjang Sejarah, Begini Dampaknya ke Pasar Kripto

Dampak dari maraknya kasus ini juga terlihat dalam penurunan pasar kripto secara menyeluruh dalam 24 jam.

Baca Selengkapnya
China Larang PNS dan Pejabat Gunakan iPhone, Saham Apple Anjlok
China Larang PNS dan Pejabat Gunakan iPhone, Saham Apple Anjlok

Pembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru 10 Orang Terkaya di China, Ada Bos TikTok yang Hartanya Merosot Rp95 Triliun
Data Terbaru 10 Orang Terkaya di China, Ada Bos TikTok yang Hartanya Merosot Rp95 Triliun

Penurunan harga real estat yang berkepanjangan ditambah beberapa kasus gagal bayar yang juga membebani kekayaan miliarder China.

Baca Selengkapnya
Imbas Dugaan Penggelapan Dana, Saham Adidas Rontok 4 Persen
Imbas Dugaan Penggelapan Dana, Saham Adidas Rontok 4 Persen

Dana yang telah digelapkan oleh pejabat Adidas di China dilakukan selama satu tahun.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone

Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.

Baca Selengkapnya
Didakwa Pencucian Uang, Bos Binance Punya Kekayaan Hingga Rp233,8 Triliun
Didakwa Pencucian Uang, Bos Binance Punya Kekayaan Hingga Rp233,8 Triliun

Forbes meyakini jika Changpeng memiliki aset lainnya yang bernilai miliaran dolar.

Baca Selengkapnya