Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Telegram serius pindahkan server ke Iran

Telegram serius pindahkan server ke Iran Telegram messenger. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilik aplikasi pesan pendek, Telegram, dikabarkan sudah sepakat memindahkan pusat operasi mereka ke Iran. Bahkan konon mereka sudah memasang sejumlah server di Negeri Syiah itu.

Dilansir dari laman kantor berita ISNA, Minggu (30/7), Menteri Komunikasi Iran, Mahmoud Vaezi, menyatakan langsung kalau Telegram bersedia mematuhi persyaratan mereka tetapkan.

"Sebagai hasil dari pertemuan dengan manajer Telegram, beberapa server mereka sudah dipindahkan ke negara kami," kata Vaezi.

Pada 22 Juli lalu, Direktur Operasional Telegram, Pavel Durov, menyatakan tidak akan memindahkan server mereka ke Iran. Namun, Iran berkeras jika Telegram ingin beroperasi, mereka mesti memindahkan server.

Kebijakan pemerintah Iran soal dunia maya memang tidak ramah. Apalagi soal media sosial. Beberapa aplikasi, seperti Facebook dan Twitter, serta lainnya diblokir. Namun, beberapa pejabat tinggi negara diperbolehkan mengaksesnya. Sedangkan buat rakyat, mereka bermain media sosial melalui proxy khusus atau jejaring pribadi virtual (VPN). (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Paris
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Paris

Pavel Durov, CEO Telegram, ditangkap di Bandara Bourget, Paris, saat bepergian dengan jet pribadi. Penangkapan dilakukan terkait surat perintah di Prancis.

Baca Selengkapnya
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram
Ukraina Larang Keras Pakai Telegram

Otoritas Ukraina melarang penggunaan Telegram di kalangan militer dan orang-orang yang berkaitan dengan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya
Elon Musk sebut Harusnya Mark Zuckerberg yang Ditangkap Bukan Pavel Durov
Elon Musk sebut Harusnya Mark Zuckerberg yang Ditangkap Bukan Pavel Durov

Elon Musk justru pemerintah Prancis menangkap Mark Zuckerberg bukan Pavel Durov.

Baca Selengkapnya
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Otoritas Prancis Ternyata Orang Terkaya ke-121 di Dunia
CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Otoritas Prancis Ternyata Orang Terkaya ke-121 di Dunia

Durov dituduh melakukan kejahatan terorganisasi, perdagangan narkoba, penipuan, perundungan siber, dan promosi terorisme.

Baca Selengkapnya
Timur Tengah Membara: Diserang Israel, Iran Tutup Penerbangan Komersil dan Beri Peringatan di TV
Timur Tengah Membara: Diserang Israel, Iran Tutup Penerbangan Komersil dan Beri Peringatan di TV

Israel menyerang pangkalan udara militer utama milik Iran

Baca Selengkapnya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Rudal Iran yang Bisa Jangkau Israel: Sanggup Bawa Bom Seberat 1,5 Ton
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Rudal Iran yang Bisa Jangkau Israel: Sanggup Bawa Bom Seberat 1,5 Ton

Iran memberikan peringatan keras terhadap Israel apabila negara Zionis itu terus menyerang Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Ancam Tutup jika Telegram Tidak Kooperatif Ikut Berantas Judi Online
Menkominfo Ancam Tutup jika Telegram Tidak Kooperatif Ikut Berantas Judi Online

Platform digital Telegram tidak kooperatif dalam penanganan judi online.

Baca Selengkapnya
Telegram Mulai Cuan, Kata Pavel Durov
Telegram Mulai Cuan, Kata Pavel Durov

Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, mengungkapkan bahwa platformnya kini mulai meraih keuntungan.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Ancam Tutup Telegram Jika Tak Respons Surat Peringatan Ketiga
Menkominfo Ancam Tutup Telegram Jika Tak Respons Surat Peringatan Ketiga

Budi mengatakan, sudah banyak bukti jika Telegram kerap mengizinkan konten judi online dalam aplikasinya.

Baca Selengkapnya
Pemimpin Hamas Dibunuh, Iran-Israel Bakal Segera Perang?
Pemimpin Hamas Dibunuh, Iran-Israel Bakal Segera Perang?

Kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berbuntut panjang dan mendapat reaksi keras dari pemerintah Iran.

Baca Selengkapnya
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi
Israel Mau Balas Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Bereaksi

Sebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.

Baca Selengkapnya