Teleskop James Webb NASA Ungkap Jumlah Galaksi 10 Kali Lebih Banyak dari Perkiraan
Merdeka.com - Di alam semesta awal, jumlah galaksi di Bima Sakti atau Milky Way itu 10 kali lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya. Pengetahuan kosmos ini muncul dari salah satu penelitian perdana gambar-gambar yang ditangkap Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA.
Salah satu penulis yang terlibat dalam penelitian ini, Profesor Christopher Conselice dari Universitas Manchester Inggris mengatakan, teleskop James Webb bisa "memperbesar alam semesta awal".
Conselice mengatakan hal ini memberikan wawasan terkait benda-benda luar angkasa "yang kita tahu ada tapi tidak mengerti bagaimana dan kapan mereka terbentuk".
-
Dimana letak Galaksi Bima Sakti di alam semesta? Berbagai studi menunjukkan bahwa Bima Sakti berada jauh dari struktur besar alam semesta yang menyerupai jaring kosmik raksasa. Oleh karena itu, para ilmuwan menyebut galaksi Bima Sakti sebagai bagian dari kawasan kosong yang dikenal sebagai Kekosongan Keenan, Barger, dan Cowie (KBC).
-
Apa yang ditemukan astronom tentang Galaksi Bima Sakti? Para astronom telah menemukan kembaran galaksi Bima Sakti yang terjauh dari yang pernah diamati.
-
Kapan ditemukannya galaksi selain Bima Sakti? Tiga abad kemudian, setelah Galileo Galilei menemukan kumpulan bintang di langit, akhirnya para astronom membuat teleskop yang cukup besar untuk menunjukkan bahwa yang disebut dengan Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta.
-
Apa yang ada di pusat galaksi Bima Sakti? Di pusat galaksi Bima Sakti terdapat sebuah lubang hitam yang dikenal dengan nama Sagittarius A.
-
Dimana galaksi terbesar berada? Galaksi terbesar di alam semesta saat ini kemungkinan galaksi elips super raksasa ESO 383-76 dengan diameter mencapai 1.764.000 tahun cahaya yang berasal dari konstelasi Centaurus, dengan jarak sekitar 654 juta tahun cahaya dari bumi.
-
Apa yang ditemukan di dekat Galaksi Bima Sakti? Bintang tertua di alam semesta baru-baru ini ditemukan di sebelah galaksi Bima Sakti.
Para peneliti mengatakan, Galaksi cakram mendominasi "populasi galaksi" hari ini."
"Galaksi kita sendiri adalah sebuah cakram, Andromeda (tetangga paling dekat kita, yang jaraknya 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi) adalah sebuah cakram," jelas Profesor Conselice kepada BBC.
"Tiga perempat galaksi-galaksi terdekat merupakan cakram, tapi diperkirakan mereka terbentuk di akhir evolusi semesta," lanjutnya.
Gambar-gambar ini menunjukkan gugusan galaksi di latar depan yang disebut SMACS 0723. Gravitasi massa benda yang besar ini memperbesar cahaya galaksi di latar belakang, di alam semesta yang jauh, sehingga bisa terlihat untuk pertama kalinya. Beberapa galaksi ini ada hanya 600 juta tahun setelah Big Bang.
Webb, dengan cermin emas selebar 6,5 meter dan instrumen inframerah super sensitif, mampu menentukan bentuk dan menghitungnya.
"Kita tahu kita akan melihat hal yang tidak dilihat (teleskop) Hubble. Tapi dalam hal ini kami melihat hal dengan berbeda," jelas Profesor Conselice.
Alam semesta berusia sekitar 13,8 miliar tahun, sehingga gambar-gambar yang ditangkap teleskop James Webb sekilas tentang proses yang membentuk bintang dan planet jauh sebelum semesta kita sendiri muncul.
"Ini adalah proses yang perlu kita pahami jika kita ingin memahami asal usul kita," jelasnya.
"Ini mungkin menjadi teleskop paling penting yang pernah ada," lanjutnya.
"Setidaknya sejak Galileo."
James Webb merupakan upaya bersama badan antariksa Amerika, Eropa, dan Kanada.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah ini berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberikan petunjuk baru tentang pembentukan bintang serta struktur dan evolusi galaksi.
Baca SelengkapnyaJumlah galaksi di alam semesta telah diketahui tapi masih penuh misteri.
Baca SelengkapnyaPara astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.
Baca SelengkapnyaIlmuwan melakukan penelitian lebih lanjut tentang massa Lubang Hitam. Begini hasilnya.
Baca SelengkapnyaTeleskop ini merupakan hasil kemitraan dengan ESA (Badan Antariksa Eropa) dan CSA (Badan Antariksa Kanada).
Baca SelengkapnyaCincin Einstein ini merupakan sebuah objek gravitasi di luar angkasa yang sangat langka.
Baca SelengkapnyaGalaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya.
Baca SelengkapnyaDemi keingintahuan yang menggebu tentang luar angkasa, negara-negara ini rela patungan buat teleskop canggih.
Baca SelengkapnyaPlanet baru ini telah lama menjadi subjek teori untuk menjelaskan orbit aneh dari planet kerdil yang mengelilingi matahari di luar Neptunus.
Baca SelengkapnyaTeori saat ini menunjukkan bahwa untuk sebuah galaksi agar teratur seperti Bima Sakti kita dibutuhkan waktu miliaran tahun evolusi.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang mengakibatkan jumlah hitungan tak persis sama.
Baca Selengkapnya