Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tenaga Kesehatan China Kewalahan Hadapi Lonjakan Covid, Rumah Sakit Penuh

Tenaga Kesehatan China Kewalahan Hadapi Lonjakan Covid, Rumah Sakit Penuh Tes Covid-19 di Beijing. ©REUTERS/Tingshu Wang

Merdeka.com - Kasus Covid-19 kembali melonjak di China, membuat para tenaga kesehatan kewalahan menangani pasien di rumah sakit.

Bahkan salah satu dokter mengatakan, dia tidak pernah melihat pasien sebanyak itu dalam tiga dekade. Howard Benstein, dokter yang bertugas di Beijing mengatakan pasien yang datang ke rumah sakit hampir semuanya lansia dan mengalami gejala Covid dan pneumonia.

"Rumah sakit kewalahan dari atas ke bawah," kata Bernstein kepada Reuters.

"ICU penuh, termasuk departemen gawat darurat, klinik demam dan bangsal lainnya," lanjutnya, dikutip dari Reuters, Selasa (27/12).

Bernstein mengatakan dalam sebulan terakhir biasanya dia tidak pernah bertemu pasien Covid, namun sekarang dia menjumpai puluhan pasien Covid per hari.

"Cobaan terbesar, sejujurnya menurut saya kita tidak bersiap untuk hal ini," ujarnya, yang bekerja di rumah sakit swasta di Beijing.

Senada dengan Bernstein, sejumlah tenaga kesehatan di seluruh China juga mengeluhkan hal yang sama.

Lonjakan kasus saat ini dinilai sebagai wabah Covid terparah di negara tersebut sejak pandemi dimulai di Wuhan tiga tahun lalu. Rumah sakit pemerintah dan krematorium di Beijing juga kewalahan menghadapi lonjakan permintaan.

Kepala tenaga medis di Rumah Sakit Raffles Beijing, Sonia Jutard-Bourreau (48) mengatakan banyak pasien yang mendatangi rumah sakit swasta seperti Raffles karena rumah sakit umum kebanjiran pasien. Mereka juga ingin membeli obat Covid, Paxlovid, yang di banyak tempat mulai kehabisan.

"Mereka ingin obat sebagai pengganti vaksin, tapi obat tidak menggantikan vaksin," jelasnya, seraya menambahkan ada kriteria yang ketat untuk meresepkan Paxlovid.

Jumlah tenaga kesehatan yang jatuh sakit juga mulai mengalami lonjakan. Salah satu perawat di kota Xian mengatakan, 45 dari 51 perawat di departemennya dan semua staf di departemen gawat darurat terkena virus corona dalam beberapa pekan terakhir.

"Banyak kasus positif di antara rekan-rekan saya," jelas perawat berusia 22 tahun dengan nama belakang Wang tersebut.

"Hampir semua dokter juga kena."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
Jenazah Berserakan di Rumah Sakit Gaza, Tenaga Medis Rawat Korban di Lantai Penuh Darah
Jenazah Berserakan di Rumah Sakit Gaza, Tenaga Medis Rawat Korban di Lantai Penuh Darah

Korban tewas dan luka terus berdatangan. Lorong-lorong rumah sakit ini dipenuhi kekacauan.

Baca Selengkapnya
Walau Miliki Gejala Ringan, Mengapa Banyak Pasien Anak Mycoplasma Pneumonia?
Walau Miliki Gejala Ringan, Mengapa Banyak Pasien Anak Mycoplasma Pneumonia?

Gejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wabah Pneumonia Misterius Menjangkiti Anak-anak di China, Dunia Mulai Waspada
Wabah Pneumonia Misterius Menjangkiti Anak-anak di China, Dunia Mulai Waspada

Sejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Viral Video IGD RSUD Bekasi Membludak Akibat Pasien DBD, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Video IGD RSUD Bekasi Membludak Akibat Pasien DBD, Ini Penjelasan Kemenkes

Tampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.

Baca Selengkapnya