Tenaga Kesehatan China Positif Covid-19 Meski Sudah Disuntik Vaksin
Merdeka.com - China mendapati satu kasus positif COVID-19 pada penduduk lokal setelah dalam 31 hari terakhir tidak ditemukan kasus baru dari kalangan warga setempat.
Kasus tunggal tersebut menimpa seorang pekerja medis di bangsal karantina tertutup di rumah sakit di Provinsi Shaanxi pada hari Kamis (18/3). Pekerja tersebut sebelumnya mendapat suntikan vaksin COVID-19.
Hasil investigasi pendahuluan yang dikutip media resmi setempat menunjukkan bahwa petugas medis tersebut terpapar virus hingga menyebabkan infeksi.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Dimana tes kesehatan dilaksanakan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang melakukan tes kesehatan di RSUD Tarakan? Seperti halnya Jakarta yang tengah sibuk melakukan tes kesehatan kepada bakal pasangan calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.Di mana ada tiga pasangan, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil - Suswono, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana yang akan secara bergantian mulai dari Jumat (30/8) sampai Minggu (1/9) menjalani tes kesehatan.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
Namun para ahli berkeyakinan kasus tersebut tidak akan menyebar luas seperti gelombang baru yang terjadi di Provinsi Hebei pada Januari lalu sehingga masyarakat diminta tidak perlu khawatir atas efektifitas vaksin COVID-19.
Menurut otoritas kesehatan di Provinsi Shaanxi, petugas kesehatan yang dinyatakan positif itu bertanggung jawab melakukan tes usap secara massal dan menelitinya di laboratorium Rumah Sakit No 8 Kota Xi'an.
Di rumah sakit tersebut terdapat delapan kasus impor dan lima kasus tanpa gejala yang sedang menjalani karantina.
Sebelum dipastikan positif, pekerja kesehatan itu bertugas di bangsal karantina rumah sakit sejak 4 Maret.
Dilansir dari Antara, Jumat (19/3), pekerja itu sempat dites pada 11 Maret dan hasilnya negatif. Namun karena mengalami gejala sakit kepala, demam, dan scan paru-parunya menunjukkan adanya infeksi pada Rabu (17/3) yang dilanjutkan dengan tes lagi ternyata hasilnya positif.
Kasus itu menjadi perhatian warganet China karena terjadi pada petugas medis yang secara keseluruhan telah menerima vaksin COVID-19.
Deputi Direktur Fakultas Biologi Patogen pada Universitas Wuhan, Yang Zhanqiu, menanggapi kekhawatiran publik tersebut dengan mengatakan bahwa tidak ada vaksin di dunia ini yang dapat membasmi virus 100 persen.
"Konsentrasi virus yang tinggi di lab tertutup dalam waktu lama bersama para pekerja menimbulkan kontraksi seperti itu," ujarnya dikutip Global Times.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca Selengkapnya