Tengkorak Terlengkap Berusia Jutaan Tahun Ditemukan, Mampu Ungkap Asal Homo Erectus
Merdeka.com - Tim arkeolog menemukan tengkorak manusia paling utuh yang diperkirakan berasal dari 1 juta tahun lalu di wilayah Yun, Provinsi Hubei, China. Tim itu yakin temuan mereka mampu memberi pemahaman kunci tentang sejarah evolusi manusia, pola evolusi manusia purba, dan asal usul Homo erectus di Asia Timur.
Tengkorak itu ditemukan di tempat yang sama di lokasi dua tengkorak lain pernah ditemukan 30 tahun lalu. Namun tengkorak yang baru ini berbeda karena tidak mengalami perubahan bentuk.
Hingga kini tulang frontal, orbit, dan bagian kepala lainnya telah digali. Tim arkeolog memperkirakan seluruh fosil akan digali sebelum November.
-
Di mana tengkorak-tengkorak tersebut ditemukan? Tim penelitian dari Universitas Adelphi, yang dipimpin Agelarakis, menemukan total sepuluh kerangka milik empat wanita dan enam pria. Dari lokasi dan arsitektur situs pemakaman, tampaknya mereka adalah individu dengan status sosial yang tinggi.
-
Dimana tengkorak ini ditemukan? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
-
Dimana tengkorak itu ditemukan? Tengkorak ini ditemukan di pemakaman kota kuno Lato, yang mengarah pada penemuan-penemuan arkeologi menakjubkan di seluruh wilayah itu.
-
Dimana tengkorak ditemukan? Saat ini, tengkorak tersebut menjadi bagian dari Koleksi Duckworth milik Universitas Cambridge.
Tim arkeolog berharap penemuan ini dapat memberi pengetahuan lebih akurat mengenai wajah dan tengkorak manusia purba, fitur anatomi yang jelas, informasi tentang volume otak, tahap evolusi, dan karakteristik populasi wilayah.
“Tengkorak no 3 mirip dengan 2 yang pertama (fosil sebelumnya) dalam hal pemakaman, sisa-sisa fauna dan karakteristik teknis produk batu, jadi ketiga tengkorak itu memiliki usia yang sama,” jelas Lu Chengqiu, kepala tim penggalian dan peneliti di Institut Relik dan Arkeologi Budaya Provinsi Hubei, seperti dilansir South China Morning Post, Rabu (29/9).
Tim arkeolog menyatakan temuan mereka sangat tak ternilai karena mengisi celah dalam evolusi manusia di Asia Timur.
“Ada sangat sedikit fosil manusia yang berusia sekitar 1 juta tahun. Seperti di Cina dan Asia Timur, satu-satunya yang berusia lebih dari 1 juta tahun adalah manusia Yuanmou, yang berasal dari 1,7 juta tahun yang lalu, dan manusia Lantian, yang berusia sekitar 1,6 juta hingga 1,2 juta tahun,” kata pemimpin tim penggalian situs, Gao Xing.
Sebelumnya ilmuwan juga pernah menemukan manusia Peking yang mungkin berasal dari 800.000 tahun lalu. Jadi temuan tengkorak baru ini mengisi celah evolusi Homo erectus di Asia Timur antara manusia Yuanmou, manusia Lantian, dan manusia Peking.
Tim arkeolog juga menggali fosil-fosil hewan di sekitar wilayah itu. Mereka yakin manusia purba yang tinggal 1 juta tahun lalu di wilayah Yun adalah pembuat alat dan pemburu terampil.
“Di lapisan penggalian yang sama dengan tengkorak, sejumlah besar fosil mamalia telah digali, sebagian besar adalah badak, gajah, kuda, dan rusa,” jelas Gao.
Tim arkeolog yakin alat-alat batu digunakan untuk memburu dan memakan hewan-hewan herbivora.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog menemukan kerangka ini di Hualongdong, China.
Baca SelengkapnyaTiga tengkorak kuno yang ditemukan berbentuk lonjong, mirip kepala alien.
Baca SelengkapnyaMeskipun fosil katak yang lebih tua sudah ditemukan, belum ada lagi fosil kecebong yang ditemukan dari periode yang lebih awal.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menemukan fosil gajah purba di Kashmir yang serupa dengan temuan di Turkmenistan.
Baca SelengkapnyaTulang ini ditemukan di situs Paleolitikum terluas, yang ada di Prancis.
Baca SelengkapnyaArkeolog dibikin bingung dengan temuan ini, mengingat teknologi senjata belum ditemukan ratusan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diperkirakan Homo sapiens pertama kali muncul sekitar 195.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSpesimen ini memberikan dukungan terbatas terhadap hipotesis bahwa dinosaurus megaraptorid mungkin berasal dari Australia.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini ditemukan terjepit di dinding teratas Gua Apidima di Yunani.
Baca SelengkapnyaTim peneliti yang menganalisis fosil ini mengatakan Homo Bodoensis merupakan leluhur langsung manusia yang tinggal di Afrika, sebelum digantikan Homo Sapien.
Baca SelengkapnyaPara peneliti mengekstrak genom dari fosil manusia purba yang ditemukan di sebuah gua di Afrika Selatan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini menunjukkan dua spesies manusia purba hidup di lanskap dan waktu yang sama.
Baca Selengkapnya