Tentang Saudi yang Kian Berubah, Halloween sampai Hari Valentine Kini Dibolehkan
Merdeka.com - "Sekarang Saudi berubah." Itu kata seorang pemuda berkostum penyihir. Dia datang ke pesta Halloween di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Beberapa tahun lalu, pesta Halloween sama dengan ditangkap aparat. Sekarang, acara yang identik dengan budaya Barat ini justru disponsori pemerintah.
Yaser al-Hazzazi dan sepupunya, Yahya al-Hazzazi tidak pernah merayakan Halloween. Pesta yang identik dengan kostum menyeramkan ini digelar pada akhir Oktober. Di negara Arab, kegiatan semacam ini dinilai tidak penting bahkan berdosa. Pada 2018, polisi menggerebek pesta Halloween dan menangkap mereka yang hadir.
-
Apa itu Halloween? Setiap tahun pada tanggal 31 Oktober, Halloween dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara. Di tahun ini, perayaan jatuh pada Kamis (31/10/2024). Berawal dari budaya kuno Samhain dari bangsa Celtic, Halloween bertransformasi menjadi hari penuh keceriaan dengan dekorasi khas dan kostum menarik.
-
Kapan Halloween dirayakan? Pada abad kedelapan, Paus Gregorius III menetapkan tanggal 1 November sebagai hari untuk menghormati semua orang kudus, yang kemudian dikenal sebagai Hari Semua Orang Kudus atau All Saints' Day.
-
Kenapa Halloween dirayakan? Halloween berakar dari tradisi Samhain yang berasal dari festival panen bangsa Celtic kuno. Masyarakat Celtic merayakan Tahun Baru mereka pada tanggal 1 November, dan malam sebelum Tahun Baru, yakni 31 Oktober, dirayakan sebagai malam Samhain yang menandai peralihan ke musim dingin.
-
Dimana acara budaya tersebut diadakan? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
-
Apa penampilan Sarah Azhari di pesta Halloween? Sarah Azhari tampil dengan baju serba hitam kala menghadiri pesta Halloween.
Namun beda dengan tahun ini. Di Boulevard Riyadh, digelar acaranya "Scary Event" pada Kamis dan Jumat. Kawasan itu dipenuhi anak-anak muda yang merayakan Halloween, datang dengan beragam kostum.
Tanda-tanda perubahan muncul di Saudi sejak 2015, ketika Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) ditetapkan sebagai putra mahkota dan mulai melonggarkan sejumlah pembatasan, salah satunya mencabut larangan mengemudi bagi perempuan.
"Jika kita kembali seperti dulu, ini bukan bagian dari adat dan tradisi kita," kata Yahya al-Hazzazi di Boulevard Riyadh, dikutip dari The New York Times, Senin (31/10).
"Kami suka menemukan hal-hal baru," lanjutnya.
Yahya dan Yaser datang berkostum mumi. Dia membeli kain kasa di apotek untuk membalut tubuh mereka dan menggunakan sirup berwarna merah sebagai darah.
Reema al-Jaber (23) juga belum pernah merayakan Halloween, kecuali melihatnya di film-film. Dia berkostum malaikat bersayap putih saat berkumpul di rumah temannya tahun ini. Reema kecil tumbuh di dalam Saudi yang masih melarang perempuan menyetir, diwajibkan memakai gamis atau busana Muslim panjang saat keluar rumah, dan jika tidak mematuhi aturan, warga dihadapkan dengan polisi syariat yang akan meminta mereka menutup kepala dan wajah. Pemisahan berdasarkan jenis kelamin juga diterapkan di tempat umum seperti kantor, kafe, dan ruang publik lainnya. Memutar musik di tempat umum juga dilarang.
Pada 2016, Pangeran MBS mengumumkan rencana diversifikasi ekonomi, mengubah negara kerajaan itu sebagai pusat investasi dan hub bisnis global. Polisi syariat lalu kehilangan otoritas mereka untuk menangkap warga. Pangeran MBS juga mulai mendorong pengembangan dunia hiburan sebagai sektor ekonomi baru selain minyak.
Bioskop dibuka untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun. Sejumlah festival yang disponsori pemerintah digelar, termasuk konser musik yang menampilkan musisi ternama dunia seperti DJ Khaled dan Bruno Mars.
Perayaan Valentine
Pada 2018 lalu, mantan Presiden CPVPV Makkah Sheikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi menyatakan bahwa Hari Valentine tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Warga Saudi kemudian mulai merayakan Hari Kasih Sayang secara terbuka.
Sebelumnya Valentine diharamkan karena dinilai tidak sesuai nilai agama. Menjelang 14 Februari, atmosfer cinta terasa di negara kerajaan tersebut. Bunga-bunga dan ornamen berbentuk hati bisa dilihat di sejumlah tempat.
Dengan sejumlah perubahan tersebut, tidak sedikit yang menentang, tapi di satu sisi disambut baik anak-anak muda.
"Kami melihat apa yang pemerintah lakukan di sini, itu bagus sih, dan sangat membantu masyarakat," kata Raad al-Kamel (25), manajer toko di Party Experts.
"Mungkin orang-orang sekadar ingin melupakan hidup sejenak dan berpesta dan melupakan segala hal?" lanjutnya.
"Setidaknya sebentar saja, sampai mereka kembali ke kehidupan sesungguhnya."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Halloween serta berbagai macam tradisi merayakan Halloween di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaNegara Muslim Ini Resmi Larang Jilbab dan Perayaan Lebaran
Baca SelengkapnyaMenilik sejarah Hari Valentine menurut Islam, serta mengenali bagaimana hukumnya bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaSempat Diprotes, Festival Makanan Nonhalal di Solo Tetap Berlangsung Tetapi Ditutup Kain Hitam
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan secara rinci hukum Valentine dalam Islam. Apakah haram?
Baca SelengkapnyaMengenal tradisi kawin tangkap yang sesunguhnya di Sumba, NTT.
Baca SelengkapnyaTradisi yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut Tahun Baru Islam.
Baca SelengkapnyaBagi umat Islam, tanggal 10 Muharram dianggap sebagai hari spesial. Banyak peristiwa besar yang terjadi pada tanggal itu.
Baca SelengkapnyaMeski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaDalam surat edaran itu dijelaskan usaha pariwisata yang wajib tutup pada satu hari sebelum Ramadhan hingga hari ketiga Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaViral momen kepulangan haji seorang wanita asal Sulawesi Selatan yang digelar secara mewah ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca Selengkapnya