Tentara AS salah drop, senjata untuk Kurdi malah dirampas ISIS
Merdeka.com - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, Amerika Serikat salah mendrop perlengkapan militer untuk pejuang Kurdi. Senjata-senjata yang diterjunkan dari udara itu malah dirampas ISIS.
Erdogan mematahkan klaim Pentagon yang mengatakan, sebagian besar senjata dari AS telah diterima oleh para pejuang Kurdi. Para pejuang itu tengah bertempur mempertahankan Kobani, kota yang berbatasan dengan kekuasaan ISIS.
"Apa yang dilakukan di sini ternyata salah. Karena beberapa dari senjata yang mereka turunkan dari pesawat C130 tersebut disita oleh ISIS (Negara Islam)," kata Erdogan pada konferensi pers di ibu kota Turki Ankara, Kamis (23/10).
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Bagaimana Israel mendapatkan senjata dari AS? AS langsung membanjiri Israel dengan jet tempur terbaru dan aneka peralatan perang lainnya.
-
Apa isi dokumen Pentagon Papers? Dokumen-dokumen ini mengungkapkan fakta-fakta penting yang telah disembunyikan dari mata publik. Judul resmi penelitian tersebut adalah “Report of the Office of the Secretary of Defense Vietnam Task Force,“ meskipun nantinya terkenal sebagai Pentagon Papers.
-
Siapa yang membangun Pentagon? Pembangunan Pentagon dimulai pada tanggal 11 September 1941.
-
Siapa yang memimpin misi beli senjata? Kolonel Ahmad Yani memimpin delegasi Angkatan Darat ke negara-negara di Eropa Timur.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
Ditanya tentang rencana Turki untuk memfasilitasi para pejuang Kurdi Irak ke Kobani untuk membantu pertahanannya, Erdogan menyanggupi untuk membantu. Dia akan mengusulkan langkah ini lewat telepon dengan Presiden AS Barack Obama pada akhir pekan.
"Mengapa Kobani begitu strategis bagi mereka karena tidak ada warga sipil di sana, hanya sekitar 2.000 pejuang," kata Erdogan. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaKomando berseragam Turki serta artileri dalam jumlah besar kini terkonsentrasi di dekat Kobani, perbatasan Suriah dan Turki.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Israel bulan lalu, menembakkan ratusan rudal dan drone.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaAl-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca Selengkapnya500 laporan berasal dari berbagai sumber namun tak ada satu pun laporan yang ditindak.
Baca SelengkapnyaRudal berukuran besar tersebut merupakan salah satu dari 120 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang pangkalan militer udara milik Iran di Isfahan
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca Selengkapnya