Tentara Israel tangkap dan borgol empat bocah Palestina
Merdeka.com - Tentara Israel di Tepi Barat kemarin menahan empat anak-anak Palestina berumur lima hingga sembilan tahun selama lebih dari sejam dengan tangan diborgol.
Juru bicara militer Israel mengatakan tentara menahan beberapa anak dibawah umur saat terjadi kerusuhan di Desa Kfar Qaddum di sebelah utara Tepi Barat, namun mereka hanya ditahan sebentar, seperti dilansir situs dawn.com, Sabtu (16/11)
-
Apa dampak serangan Israel di Gaza terhadap anak-anak? 'Pada dasarnya, setiap satu hari, tercatat ada 10 anak yang rata-rata kehilangan satu atau dua kakinya,' kata Lazzarini, dikutip dari The Cradle, Rabu (26/6). Menurut data dari badan anak-anak PBB UNICEF, UNRWA mencatat bahwa angka tersebut tidak termasuk anak-anak yang kehilangan lengan dan tangan, ada lebih banyak catatan medis dari angka tersebut.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap anak-anak Palestina? Laporan ini berdasarkan pengakuan para saksi mata, laporan medis, dan tayangan CCTV. Pembunuhan yang didokumentasikan laporan ini berlangsung antara 2 Oktober 2023 dan 31 Juli 2024, seperti dilansir Middle East Eye.
-
Mengapa Israel menyerang pemuda Palestina? Pesawat tak berawak milik Israel itu terus menguntit warga sipil dari udara. Tampak jelas bahwa orang-orang Palestina ini tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman bagi apa pun atau siapa pun. Sebuah rudal lalu menghantam para pemuda itu, menewaskan dua di antaranya.
-
Apa yang terjadi dengan anak di Gaza? Potret sedih seorang bocah Palestina saat kehabisan makanan di tempat distribusi bantuan, ramai jadi sorotan di media sosial. Ekspresi sedihnya ketika mengetahui jika dia tidak mendapat jatah makanan ramai disebut warganet sangat menyayat hati.
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
-
Dimana kejadian pembantaian satu keluarga oleh tentara Israel? 'Kami tinggal di Jalan Al-Nazaz di Al-Shuja'iya, Gaza timur, ketika sekitar pukul 10.00 pada Kamis kami kaget mendengar suara baku tembak dan ledakan.
"Sekelompok anak-anak Palestina terlihat membakar ban," kata juru bicara tidak disebutkan namanya itu. "Biasanya kerusuhan diawali dengan pembakaran ban yang digelindingkan ke arah petugas keamanan.
"Tentara menahan anak-anak itu untuk mencegah kekerasan yang tidak perlu. Ketika seorang komandan tiba, tak lama kemudian, mereka dilepaskan," lanjut dia.
Dia tidak memberikan informasi mengenai umur anak-anak itu ataupun adanya penggunaan borgol dalam kasus itu. Namun dia mengatakan bahwa insiden tersebut tengah diselidiki oleh pihak militer Israel.
Pegiat Palestina, Murad Ashtiye, mengatakan bahwa bentrokan meletup dengan tentara Israel di desa itu selama protes menentang pendudukan Israel yang dilakukan oleh penduduk Palestina dan pegiat internasional.
"Empat anak yang ada di kawasan itu dilempar granat oleh tentara Israel sehingga menakutkan mereka," ucap Ashtiye, pegiat dari Komite Koordinasi Perjuangan Populer di desa itu.
"Kemudian tentara menahan mereka dan mengikat tangan mereka ke belakang dengan tali plastik," imbuh dia.
Dia menjelaskan keempat anak itu adalah Tariq Hikmet (9 tahun), Hossam Khaldun (7 tahun), Malak Hikmet (6 tahun), dan Ahmad Abdesalam (5 tahun). (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak melakukan suatu hal yang berarti, sejumlah anak tersebut ditangkap hingga ditembak.
Baca SelengkapnyaViral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaTingkah laku tentara Israel di media sosial kembali membuat geram jagat dunia maya.
Baca SelengkapnyaPotret empat prajurit Israel yang tewas dibunuh Hamas di Gaza utara.
Baca SelengkapnyaTerekam Kamera, Israel Bom Sekolah di Gaza saat Anak-anak Sedang Main Sepak Bola
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang bocah Palestina yang gemetar ketakutan karena mendengar suara ledakan bom di negaranya.
Baca SelengkapnyaDua tentara Israel telah melakukan pemboman yang menewaskan warga dan anak-anak di Palestina. Pengakuan ini dilontarkan secara terang-terangan dan bangganya.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda bahwa Israel akan menghentikan serangannya.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah guru dan kepala sekolah diikat.
Baca SelengkapnyaSejak pertempuran Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, aksi penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaIsrael mengklaim bahwa empat sandera yang diselamatkan adalah Noa Argamani (26), Almog Meir Jan (22), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (41).
Baca SelengkapnyaPotret balita korban kekejaman israel sampai harus kehilangan tangan dan sebagian lidahnya.
Baca Selengkapnya