Tentara Israel Tembak Mati Remaja Palestina Hanya Dihukum Kerja Sosial 1 Bulan

Merdeka.com - Pengadilan militer Israel Senin lalu menjatuhkan vonis pertama kalinya kepada seorang tentara Israel dalam kaitannya dengan unjuk rasa besar-besaran warga Palestina di Gaza tahun lalu.
Tentara Israel yang menembak mati seorang remaja Palestina pada Juli 2018 itu akhirnya hanya dihukum penjara satu bulan untuk melakukan kerja sosial dan diturunkan pangkatnya.
Dikutip dari laman the Times of Israel, Kamis (31/10), dia dinyatakan bersalah karena tidak menaati aturan komandan hingga menyebabkan seorang remaja Palestina tewas.
Di pengadilan tentara itu mengaku dia menembak Utsman Rami Halas, 14 tahun, pada 13 Juli 2018 meski dia tidak mendapat izin menembak dari komandannya dan padahal situasinya tidak dalam keadaan kontak senjata atau kondisi yang membahayakan.
Sumber dari militer Israel mengklaim tidak ada bukti tembakan tentara itu yang menyebabkan Halas tewas.
Halas baru saja hendak memanjat pagar perbatasan ketika dia ditembak oleh tentara Israel itu. Insiden itu sempat terekam video dan menjadi tayangan dokumenter dalam BBC berbahasa Arab.
Militer Israel menyatakan si tentara yang tidak diungkap identitasnya itu melepaskan tembakan ke Halas tanpa menerima perintah dari komandan dan dia tidak menaati aturan kontak senjata.
Ayah Halas kecewa
Di hari ketika Halas ditembak, militer Israel mengatakan tentara mereka menilai ada upaya menembus pagar perbatasan untuk masuk ke wilayah Israel dari sebelah utara Jalur Gaza dan mereka menghentikan upaya itu.
Tentara yang mengaku bersalah itu berasal dari Brigade Givati.
Ayah Halas, Rami Halas, mengaku sangat kecewa dengan keputusan pengadilan.
"Saya berharap ada kompensasi keuangan dan dia dipenjara lebih lama. Ini tidak adil," kata Rami Halas.
Dia juga menyebut hukuman ringan kepada tentara Israel itu bisa membuat rekan-rekannya terdorong untuk membunuh lebih sadis ketimbang mencegah.
Sejak 30 Maret 2018, puluhan ribu warga Palestina mendekat ke pagar perbatasan untuk menekan Israel mengakhiri blokade di Gaza dan menuntut hak mereka untuk kembali ke tanah nenek moyang yang kini dikuasai Israel. Ratusan orang tewas dalam peristiwa itu dan ribuan lainnya luka tembak.
Berikut video saat-saat ketika Halas ditembak:
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya