Tentara muslim banyak berkorban dalam perang demi Amerika
Merdeka.com - Pidato ayah dari Kapten Humayun Khan, tentara muslim Amerika Serikat yang gugur dalam medan perang, menjadi salah satu momen paling mengejutkan dalam Konvensi Partai Demokrat yang baru digelar beberapa hari lalu.
Dalam pidato itu Khizr Khan, nama sang ayah, membawa salinan Konstitusi AS dan mengecam calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
"Anda tidak pernah mengorbankan apa pun atau siapa pun demi negara," kata dia kepada Trump, seperti dilansir koran the Daily Mail, Sabtu (30/7).
-
Siapa yang mendapat penghargaan? Kategori itu untuk Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil).
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Humayun Khan memang bukan satu-satunya tentara muslim AS yang gugur di medan perang membela negara.
Bahkan warga muslim hampir selalu berperan dan berkorban dalam setiap perang besar di Amerika, termasuk Perang Revolusi.
Lebih dari 15 ribu warga Arab Amerika maju ke medan tempur dalam Perang Dunia Kedua dan ratusan warga muslim juga bekerja sebagai utusan diplomatik atau penerjemah bagi tentara AS kala itu.
Dalam laporan pada 2011 ada 6.024 muslim yang mendapat penghargaan dari militer AS sejak peristiwa serangan 11 September 2001.
Salah satu nama yang cukup dikenal di AS adalah tentara muslim bernama Kolonel Marinir Douglas Burpee yang sudah bertugas lebih dari 20 tahun.
"Semua orang tahu saya seorang muslim. Ketika saya terbang memakai kalung tanda nama, saya menyisipkan sebuah ayat dari Alquran," kata dia dalam sebuah wawancara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di antara para pejuang, ternyata ada tentara beragama Islam yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Amerika Serikat di Perang Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaSeorang perwira TNI AD Letda Cpm Yusuf Caesaro Audianto, berhasil lulus dan menjadi yang terbaik di Sekolah Angkatan Darat Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika menganggap kalau Mesir merupakan negara yang memiliki peran signifikan dalam perdamaian di negara-negara Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaBantuan Amerika untuk Israel tidak hanya berbentuk uang. Negara yang dijuluki polisi dunia itu juga mengirimkan alutsista ke Israel.
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya, latihan militer Cobra Gold akan menggelar latihan luar angkasa.
Baca SelengkapnyaAda 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaBerikut jumlah tentara Israel yang cacat akibat perang dengan Hamas. Israel disebut sembunyikan fakta sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaKata-kata TNI berguna untuk meningkatkan semangat nasionalisme, agar kecintaan terhadap NKRI semakin bertambah.
Baca SelengkapnyaDana ini juga dialokasikan untuk menjaga keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang berada di Israel.
Baca SelengkapnyaJuli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaPrestasinya pun berhasil membuat ketiganya banjir apresiasi.
Baca SelengkapnyaBelum Bertempur ke Gaza, Lima Tentara AS Sudah Keburu Tewas Saat Latihan
Baca Selengkapnya