Tentara Sulu penggal polisi Malaysia
Merdeka.com - Penduduk Kampung Simunul, Negara Bagian Sabah, Malaysia, mendengar kabar salah satu dari enam polisi Malaysia telah dipenggal kepalanya dan dua lainnya disiksa dalam penyergapan oleh tentara Sulu Sabtu malam pekan lalu.
"Sangat menakutkan, sangat kejam," kata seorang nelayan bernama Azmi yang tinggal di Lorong 5 Kampung Simunul, seperti dilansir situs asiaone.com, Selasa (5/3).
"Kami sudah tinggal di sini lebih dari 50 tahun. Mereka orang jahat," kata seorang warga perempuan.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa yang merekam penganiayaan? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
Warga kampung lain mendengar salah satu tentara Sulu merekam aksi pemenggalan kepala itu menggunakan telepon selulernya dan mengirimkan rekaman video itu ke polisi Malaysia.
Pejabat wilayah Semporna Abdul Mohd Abdul Kadir mengatakan tindakan tentara Sulu sudah seperti kaum barbar yang balas dendam. "Ini sudah budaya mereka," kata dia.
Kemarin polisi Malaysia juga bergegas menuju Kampung Salimbaangan, tak jauh dari Simunul, dan bentrokan senjata terjadi di wilayah itu. Seorang penduduk desa mengaku tembakan terdengar sekitar pukul 15.30 waktu setempat. "Kejadian itu membuat warga Kampung mengungsi," kata penduduk itu.
Kabar pemenggalan kepala dan penyiksaan tentara Sulu terhadap polisi Malaysia itu hingga kini belum bisa dipastikan. Tim polisi Malaysia berjumlah 56 orang Sabtu lalu mengecek adanya simpatisan tentara Sulu yang menyimpan senjata di salah satu rumah penduduk desa.
Sumber polisi mengatakan sekitar pukul 19.00 ketika pasukan polisi mendekati rumah yang mereka tuju, tentara Sulu melepaskan tembakan. Sedikitnya 19 polisi terjebak selama dua hari hingga pukul 18.30 Ahad.
Kelompok bersenjata Sulu asal kepulauan Filipina datang ke Sabah menggunakan kapal pada 12 Februari lalu. Mereka berusaha mengklaim kembali wilayah itu. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan video aksi seorang ibu rumah tangga menggunduli rambut selingkuhan suaminya. Kasus ini tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang pria, MA (26), merekam perbuatan mesumnya dengan selingkuhan. Video itu ditemukan istrinya, SA (25) yang kemudian menyebarkannya di media sosial.
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaKapten kapal dan sejuah ABK pun ditarik secara paksa oleh beberapa anggota tersebut.
Baca SelengkapnyaViral seorang yang pria berbaju biru memukuli korban berkaos merah ditepi jembatan.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya