Terdakwa pelaku pemerkosa India diduga dibunuh di penjara
Merdeka.com - Mangelal Singh, ayah terdakwa pemerkosa mahasiswi 23 tahun di dalam bus di Ibu Kota New Delhi, India, mengatakan anaknya, Ram Singh, telah dibunuh di dalam penjara.
Stasiun televisi Aljazeera melaporkan, Selasa (12/3), dia juga menyebut anaknya telah dianiaya, diancam polisi selama di penjara dan diperkosa tahanan lain.
Ketika dia menjenguk anaknya empat hari lalu, kata Mangelal Singh, anaknya tampak sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda putus asa yang bisa membuat dia bunuh diri.
-
Kenapa MAS membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Bagaimana MAS bisa membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
4 Pelajar SMP perkosa adik kelas secara bergiliran
Bocah 7 tahun diperkosa di sekolah di India
Menurut dia, anaknya itu tidak akan bisa melakukan bunuh diri karena tangannya terluka cukup parah.
"Seseorang telah membunuhnya," kata dia di rumah kecilnya di daerah kumuh New Delhi kemarin. Mangelal Singh pun menuntut penyelidikan atas kematian anaknya itu.
Pengacara Ram Singh, sebelumnya juga telah menuding polisi memukuli terdakwa di penjara.
"Tak ada kondisi yang membuat terdakwa bisa melakukan bunuh diri. Dia tak mengalami tekanan mental. Dia sangat bahagia," kata pengacara VK Anand.
Kavita Krishnan, pengacara kelompok organisasi perempuan mengatakan kematian Ram Singh di penjara itu mengecewakan masyarakat yang ingin mengikuti proses pengadilan.
"Bagaimana mungkin dia mati di penjara dengan pengawasan ketat seperti itu. Menurut saya banyak pertanyaan tak terjawab dari kematian dia. Kami menuntut pengadilan mengungkap kasus kematian ini," kata Krishnan.
Ram Singh kemarin dikabarkan gantung diri di dalam sel tahanan di penjara Tihar, New Delhi, menggunakan pakaiannya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dalam UU SPPA pidana penjara dapat diberikan mulai 14 tahun," kata Komisioner KPAI, Dian Sasmita.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaNurma menambahkan penyidik telah melakukan pemeriksaan digital melalui gawai milik MAS
Baca SelengkapnyaKPAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kasus pidana yang diduga dilakukan oleh anak ini.
Baca SelengkapnyaPolisi pun mengamankan terduga pelaku yang tak lain ayah dari korban.
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
Baca SelengkapnyaPanca sempat menjalaninya di Mabes Polri dan Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPelaku juga nyaris membunuh ibunya, AP, yang pada akhirnya lolos dari maut dengan melompat pagar.
Baca Selengkapnya