Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terduga pelaku bom Manchester dikenal santun dan saleh

Terduga pelaku bom Manchester dikenal santun dan saleh Salman Abedi. ©2017 the guardian

Merdeka.com - Kepolisian Inggris menyatakan mereka mencurigai seorang lelaki, Salman Ramadan Abedi (22), diduga sebagai pelaku bom bunuh diri, di konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Manchester, Inggris, pada Selasa (23/5) lalu. Namun, warga setempat mengaku tidak yakin jika pemuda itu melakukan perbuatan merenggut nyawa banyak orang.

Dilansir dari laporan The Guardian, Rabu (24/5), menurut polisi sebenarnya Salman tidak masuk dalam daftar orang-orang dicurigai. Sama seperti Khalid Masud yang menjadi tersangka penyerangan di Westminster.

Meski orang tuanya berasal dari Libya, Salman lahir dan besar di Manchester. Di mata para tetangga dan komunitas orang-orang Libya di sana, dia dianggap sebagai pemuda santun dan saleh. Malah mereka menduga kalau pelaku teror itu adalah seorang lelaki yang pernah bertempur di Libya enam tahun lalu, kemudian mengalami gangguan kejiwaan ketika kembali ke Inggris dan menjadi mudah naik pitam.

"Enggak mungkin si Salman. Dia itu pendiam dan sopan kalau saya lihat. Saudaranya, Ismail, memang lebih terbuka. Saya rasa dia enggak mungkin melakukan itu," kata seorang anggota komunitas Libya di Manchester.

Keluarga Salman selalu beribadah di Masjid Didsbury. Sang ayah, Abu Ismail, adalah tokoh masyarakat di komunitas itu. Dia kerap menjadi imam salat dan muadzin. Bahkan menjadi guru mengaji. Dia bekerja jauh di Tripoli, Libya. Sedangkan Salman beserta kakak dan ibunya menetap di Manchester.

"Abu Ismail itu enggak pernah sepakat dengan ideologi jihad. Buat dia segala yang berbau jihad atau ISIS itu dianggap sebagai perbuatan jahat," ujar sumber itu.

Meski demikian, tidak semua berpandangan sama. Tetua Pusat Keislaman dan Masjid Didsbury, Muhammad Said, justru pernah mendapat perlakuan tidak mengenakkan oleh Salman. Hal itu terjadi dua tahun lalu. Ketika itu dia berkhutbah dengan tema mengkritik sepak terjang ISIS dan kelompok Ansar Al-Syariah di Libya. Setelahnya, kata dia, Salman memandang dengan tatapan tajam seolah penuh kebencian. Namun, dia mengaku pernyataannya ini juga bakal mengundang masalah. Bisa saja dia dicurigai sebagai mata-mata di komunitasnya.

"Saya harus bicara buat melindungi komunitas dan orang-orang tak bersalah," ucap Said.

Kepolisian Inggris juga sudah menggerebek tempat tinggal Salman di Jalan Elsmore, Fallowfield, selatan Manchester kemarin. Kabarnya mereka menyita sebuah bahan peledak dari sana. Lantas, rumah sang kakak, Ismail Abedi, di Chorlton, selatan Manchester, juga disatroni dan diduga kini Ismail ditahan.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Lain Gus Iqdam Penceramah Muda Viral Asal Blitar, Bapak Satu Anak yang Romantis
Sisi Lain Gus Iqdam Penceramah Muda Viral Asal Blitar, Bapak Satu Anak yang Romantis

Gus Iqdam banyak digandrungi anak muda karena penyampaian ceramahnya menyenangkan. Selain penceramah andal, ia adalah suami dan bapak yang romantis

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Tetangga! Suasana Saat Polisi Bunuh Diri, Sosok Pemilik Rumah Mewah
VIDEO: Kejutan Tetangga! Suasana Saat Polisi Bunuh Diri, Sosok Pemilik Rumah Mewah

Dokter gigi bernama Iman Samsudin (40) ini mengaku sosok pemilik rumah ialah orang baik dan berjiwa sosial

Baca Selengkapnya
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang
Densus 88 Geledah Kontrakan Terduga Teroris di Tangerang

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.

Baca Selengkapnya
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan

Habib Umar bin Hafidz baru saja datang ke Tanah Air sekaligus memberikan ilmu terkait akidah keislamannya.

Baca Selengkapnya