Terindikasi Membahayakan, 12 Tentara Garda Nasional Dikeluarkan dari Tugas Pelantikan
Merdeka.com - Sebanyak 12 anggota Garda Nasional Angkatan Darat dikeluarkan dari tugas pelantikan presiden di Washington, DC, sebagai bagian proses untuk memastikan pasukan yang ditugaskan tak memiliki keterkaitan kelompok ekstremis. Demikian disampaikan Kepala Biro Garda Nasional pada Selasa.
Jenderal Angkatan Darat Daniel Hokanson mengatakan kepada wartawan, dua orang dikeluarkan karena komentar dan SMS "tak patut". Sebelumnya seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan kepada CNN, dua orang ini dikeluarkan karena dugaan keterkaitan dengan kelompok ekstremis.
Hokanson mengatakan, 10 anggota Garda Nasional lainnya dikeluarkan karena tingkah lakunya yang aneh selama proses pemeriksaan. Dia menambahkan, bukan berarti mereka ada keterkaitan dengan ekstremis, tetapi hanya karena mereka "diidentifikasi" dan karena faktor kehati-hatian.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Siapa yang menunjuk Utusan Khusus Presiden? Pengangkatan dan tugas pokok Utusan Khusus Presiden ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
-
Siapa saja yang dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden? 'Selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dan kebijaksanaan agar dapat menjalankan amanah ini dengan jujur, adil, dan penuh tanggung jawab untuk kebaikan seluruh rakyat.'
"Saya tidak terlalu khawatir sebagai bagian besar dari organisasi kami, jika Anda melihat 25.000, kami telah mengidentifikasi 12 orang dan beberapa di antaranya baru saja mereka selidiki, mungkin tidak ada hubungannya dengan ini, tetapi kami ingin memastikan sangat berhati-hati seperti yang saya nyatakan sebelumnya bahwa kami melakukan hal yang benar sampai itu beres," jelasnya kepada wartawan, dikutip dari CNN, Rabu (20/1).
Juru bicara Pentagon, Jonathon Hoffman menegaskan kembali proses pemeriksaan masih berjalan.
"Apa yang ditemukan oleh lembaga mitra, seperti yang disebutkan oleh jenderal, tidak terkait dengan peristiwa yang terjadi di Capitol atau dengan kekhawatiran banyak orang tentang ekstremisme. Ini adalah upaya pemeriksaan yang mengidentifikasi perilaku yang dipertanyakan di masa lalu atau kaitan potensial apa pun dengan perilaku yang meragukan, tidak hanya terkait dengan ekstremisme," jelasnya.
Tidak ada info dari intelijen
Saat diminta konfirmasi terkait keputusan mengeluarkan 12 pasukan tersebut, Garda Nasional menjawab: "Karena keamanan operasional, kami tidak membahas proses atau hasil dari proses pemeriksaan anggota militer yang ditugaskan dalam pelantikan," dan merujuk pertanyaan-pertanyaan lainnya ke Dinas Rahasia.
Pada Senin, penjabat Menteri Pertahanan, Christopher Miller mengatakan tak ada informasi intelijen yang mengindikasikan adanya ancaman dari orang dalam saat pelantikan.
Pernyataan Miller disampaikan beberapa jam setelah Kepala Garda Nasional DC mengatakan FBI memeriksa tentara yang ditugaskan mengamankan US Capitol untuk mencegah ancaman apapun.
Miller berterima kasih kepada FBI atas bantuannya melakukan pemeriksaan terhadap pasukan Garda Nasional.
Upaya untuk menemukan dan menghilangkan ekstremisme di dalam jajaran militer, terutama di antara mereka yang mendukung supremasi kulit putih, dimulai jauh sebelum kerusuhan di Capitol, namun ditingkatkan sejak saat itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di ring 1.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres tengah jadi sorotan usai kasus penganiayaan Imam Masykur (25) terungkap.
Baca SelengkapnyaPrajurit dan PNS TNI mulai sekarang tidak berfoto selfie dengan menggunakan simbol jari
Baca SelengkapnyaDudung memberikan sebuah pesan bersifat keras yang menjadi sorotan. Ia mencoba mengingatkan kepada para Pangdam dan jajarannya dalam menghadapi politik 2024.
Baca SelengkapnyaPolri mengerahkan 15.000 personel dan TNI menerjunkan 100.000 personel untuk mendukung pengamanan pelantikan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKrishna meminta personel yang bertugas untuk tetap bersiap menghadapi persoalan di lapangan.
Baca SelengkapnyaTNI AU mengerahkan jet tempur dan helikopter dengan senapan mesin dalam operasi pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSelain itu Paspampres juga bertugas sebagai protokoler kenegaraan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo menyampaikan sebanyak 6 hal yang dilarang dilakukan prajurit selama Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi menegaskan semua proses pendaftaran bersifat terbuka sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Baca SelengkapnyaSesuai namanya, pasukan terlatih profesional dan tangguh ini diberi amanah dari negara untuk menjadi tameng hidup dalam menjaga Presiden.
Baca SelengkapnyaMitigasi ancaman juga dilakukan dari segi siber dengan berpatroli.
Baca Selengkapnya