Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terindikasi Membahayakan, 12 Tentara Garda Nasional Dikeluarkan dari Tugas Pelantikan

Terindikasi Membahayakan, 12 Tentara Garda Nasional Dikeluarkan dari Tugas Pelantikan Anggota Garda Nasional Jaga Ketat Capitol AS. ©2021 REUTERS/Joshua Roberts

Merdeka.com - Sebanyak 12 anggota Garda Nasional Angkatan Darat dikeluarkan dari tugas pelantikan presiden di Washington, DC, sebagai bagian proses untuk memastikan pasukan yang ditugaskan tak memiliki keterkaitan kelompok ekstremis. Demikian disampaikan Kepala Biro Garda Nasional pada Selasa.

Jenderal Angkatan Darat Daniel Hokanson mengatakan kepada wartawan, dua orang dikeluarkan karena komentar dan SMS "tak patut". Sebelumnya seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan kepada CNN, dua orang ini dikeluarkan karena dugaan keterkaitan dengan kelompok ekstremis.

Hokanson mengatakan, 10 anggota Garda Nasional lainnya dikeluarkan karena tingkah lakunya yang aneh selama proses pemeriksaan. Dia menambahkan, bukan berarti mereka ada keterkaitan dengan ekstremis, tetapi hanya karena mereka "diidentifikasi" dan karena faktor kehati-hatian.

"Saya tidak terlalu khawatir sebagai bagian besar dari organisasi kami, jika Anda melihat 25.000, kami telah mengidentifikasi 12 orang dan beberapa di antaranya baru saja mereka selidiki, mungkin tidak ada hubungannya dengan ini, tetapi kami ingin memastikan sangat berhati-hati seperti yang saya nyatakan sebelumnya bahwa kami melakukan hal yang benar sampai itu beres," jelasnya kepada wartawan, dikutip dari CNN, Rabu (20/1).

Juru bicara Pentagon, Jonathon Hoffman menegaskan kembali proses pemeriksaan masih berjalan.

"Apa yang ditemukan oleh lembaga mitra, seperti yang disebutkan oleh jenderal, tidak terkait dengan peristiwa yang terjadi di Capitol atau dengan kekhawatiran banyak orang tentang ekstremisme. Ini adalah upaya pemeriksaan yang mengidentifikasi perilaku yang dipertanyakan di masa lalu atau kaitan potensial apa pun dengan perilaku yang meragukan, tidak hanya terkait dengan ekstremisme," jelasnya.

Tidak ada info dari intelijen

Saat diminta konfirmasi terkait keputusan mengeluarkan 12 pasukan tersebut, Garda Nasional menjawab: "Karena keamanan operasional, kami tidak membahas proses atau hasil dari proses pemeriksaan anggota militer yang ditugaskan dalam pelantikan," dan merujuk pertanyaan-pertanyaan lainnya ke Dinas Rahasia.

Pada Senin, penjabat Menteri Pertahanan, Christopher Miller mengatakan tak ada informasi intelijen yang mengindikasikan adanya ancaman dari orang dalam saat pelantikan.

Pernyataan Miller disampaikan beberapa jam setelah Kepala Garda Nasional DC mengatakan FBI memeriksa tentara yang ditugaskan mengamankan US Capitol untuk mencegah ancaman apapun.

Miller berterima kasih kepada FBI atas bantuannya melakukan pemeriksaan terhadap pasukan Garda Nasional.

Upaya untuk menemukan dan menghilangkan ekstremisme di dalam jajaran militer, terutama di antara mereka yang mendukung supremasi kulit putih, dimulai jauh sebelum kerusuhan di Capitol, namun ditingkatkan sejak saat itu.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI-Polri Sterilisasi Gedung DPR/MPR Jelang Pelantikan Prabowo dan Gibran, Tim Jibom hingga Anjing Pelacak Dikerahkan
TNI-Polri Sterilisasi Gedung DPR/MPR Jelang Pelantikan Prabowo dan Gibran, Tim Jibom hingga Anjing Pelacak Dikerahkan

224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di ring 1.

Baca Selengkapnya
Jadi Sorotan Usai Kasus Penganiayaan Terungkap, Apa Saja Sebenarnya Tugas Pokok Paspampres?
Jadi Sorotan Usai Kasus Penganiayaan Terungkap, Apa Saja Sebenarnya Tugas Pokok Paspampres?

Anggota Paspampres tengah jadi sorotan usai kasus penganiayaan Imam Masykur (25) terungkap.

Baca Selengkapnya
Pesan untuk Prajurit TNI di Tahun Politik: Jarimu Harimaumu
Pesan untuk Prajurit TNI di Tahun Politik: Jarimu Harimaumu

Prajurit dan PNS TNI mulai sekarang tidak berfoto selfie dengan menggunakan simbol jari

Baca Selengkapnya
Keras, Pesan Kasad Dudung buat Para Pangdam Jelang Pemilu 2024 'Jangan Coba Jemput Purnawirawan yang Memihak Salah Satu Kelompok'
Keras, Pesan Kasad Dudung buat Para Pangdam Jelang Pemilu 2024 'Jangan Coba Jemput Purnawirawan yang Memihak Salah Satu Kelompok'

Dudung memberikan sebuah pesan bersifat keras yang menjadi sorotan. Ia mencoba mengingatkan kepada para Pangdam dan jajarannya dalam menghadapi politik 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ketatnya Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran di Gedung MPR/DPR, Pasukan Elite TNI dan Panser Anoa Siaga
FOTO: Ketatnya Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran di Gedung MPR/DPR, Pasukan Elite TNI dan Panser Anoa Siaga

Polri mengerahkan 15.000 personel dan TNI menerjunkan 100.000 personel untuk mendukung pengamanan pelantikan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Terungkap Penyebab Polri Kurangi Pengamanan TPS Luar Negeri dari 24 Jadi 12
Terungkap Penyebab Polri Kurangi Pengamanan TPS Luar Negeri dari 24 Jadi 12

Krishna meminta personel yang bertugas untuk tetap bersiap menghadapi persoalan di lapangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Jet Tempur hingga Helikopter dengan Senapan Mesin Disiapkan TNI AU untuk Amankan Pelantikan Prabowo
FOTO: Penampakan Jet Tempur hingga Helikopter dengan Senapan Mesin Disiapkan TNI AU untuk Amankan Pelantikan Prabowo

TNI AU mengerahkan jet tempur dan helikopter dengan senapan mesin dalam operasi pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Seluk Beluk Batalyon Paspampres, Tempat Praka Riswandi Mengabdi Sebelum Bunuh Orang
Mengenal Seluk Beluk Batalyon Paspampres, Tempat Praka Riswandi Mengabdi Sebelum Bunuh Orang

Selain itu Paspampres juga bertugas sebagai protokoler kenegaraan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Baca Selengkapnya
Larangan Tegas Panglima TNI ke Prajurit di Pemilu 2024: Foto Pose Jari hingga Tanggapi Quick Count
Larangan Tegas Panglima TNI ke Prajurit di Pemilu 2024: Foto Pose Jari hingga Tanggapi Quick Count

Panglima TNI Yudo menyampaikan sebanyak 6 hal yang dilarang dilakukan prajurit selama Pemilu.

Baca Selengkapnya
Bantah Ada Titipan, Polda NTT Tegaskan Seleksi Akpol Diawasi Ketat
Bantah Ada Titipan, Polda NTT Tegaskan Seleksi Akpol Diawasi Ketat

Polisi menegaskan semua proses pendaftaran bersifat terbuka sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya
Tugas Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden Sebenarnya Apa?
Tugas Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden Sebenarnya Apa?

Sesuai namanya, pasukan terlatih profesional dan tangguh ini diberi amanah dari negara untuk menjadi tameng hidup dalam menjaga Presiden.

Baca Selengkapnya
Momen Spesial Pergantian Kepemimpinan, TNI Sebar 100.000 Prajurit hingga Sniper dan Antidrone di Jakarta
Momen Spesial Pergantian Kepemimpinan, TNI Sebar 100.000 Prajurit hingga Sniper dan Antidrone di Jakarta

Mitigasi ancaman juga dilakukan dari segi siber dengan berpatroli.

Baca Selengkapnya