Terjebak di gua terlarang 9 hari, tim sepak bola Thailand ditemukan selamat
Merdeka.com - Tim sepak bola remaja Thailand yang terjebak selama sembilan hari dalam gua terlarang akhirnya ditemukan. Tim yang terdiri dari dua belas remaja laki-laki dan satu pelatih ditemukan oleh penyelam dalam keadaan selamat.
"Mereka ditemukan oleh dua penyelam Inggris di sebuah celah dalam gua setelah tim penyelamat melakukan operasi penyelamatan secara gencar di gua-gua Tham Luang, Chiang Rai," demikian diberitakan oleh BBC, Selasa (3/7).
Meski sudah ditemukan, korban masih harus berhadapan dengan tantangan lain. Mereka harus keluar dari celah dalam gua dengan cara menaiki tempat lebih tinggi sebab akses air dan lumpur semakin lama semakin naik.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Apa yang ditemukan di gua Thailand? Di dalam gua-gua ini ditemukan peti mati kayu besar dan panjang yang dibuat dari satu batang pohon.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Apa yang ditemukan di ekskavasi lapangan sepak bola? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
-
Apa yang ditemukan oleh penyelam di laut? Para penyelam ini sedang berlatih di pantai lepas Kroasia. Mereka kemudian melihat sesuatu dari dasar laut dan tersandung bangkai kapal kuno.
-
Siapa yang bermain bola di pantai? Terlihat Asyik Bermain Bola Pada saat yang sama, Jonas Rivanno yang tampan terlihat asyik bermain bola sambil menunjukkan tubuhnya yang berotot.
Saat ini, pihak keluarga menaruh harapan besar kepada dua penyelam diyakini bernama Rick Stanton dan John Volanthen agar bisa mengeluarkan setiap orang dengan aman.
Meski demikian, pihak keluarga tetap menyambut gembira kabar baik ini. Mereka pun berkemah di sekitar gua untuk menyambut anak-anak mereka yang sudah berhari-hari terjebak.
Dalam sebuah video diunggah pasukan khusus Angkatan Laut Thailand SEAL, tampak detik-detik penemuan ke-13 orang oleh dua penyelam asal Inggris tersebut. Mereka sedang duduk di atas langkan dalam gua dengan bermodal pencahayaan obor.
"Berapa orang di dalam?" tanya si penyelamat.
"Tiga belas," jawab korban secara bersamaan.
"Tiga belas? Ini bagus sekali," jawab penyelamat. "Belum hari ini. Hanya ada dua orang di antara kami. Kami harus menyelam. Tunggu kami datang, oke? Akan ada yang menyusul tetapi saat ini kamu duluan yang ke sana," tambah keduanya.
"Makan, makan, makan, beritahu mereka kami semua kelaparan," kata salah seorang bocah.
"Sebentar lagi. Kalian adalah orang-orang kuat," tegas si penyelamat.
Sebagaimana diketahui, ke-13 orang itu dilaporkan hilang sejak Sabtu (23/6) lalu. Mereka terjebak di saluran air sempit sejauh 15 meter, ketika tengah merangkak keluar dari dalam Gua Tham Luang Nang Non. Diduga mereka terjebak lantaran gagal merangkak naik ke atas.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaBocah itu sedang bermain di sungai dengan saudaranya ketika dia berjalan ke arah bukit.
Baca SelengkapnyaKereta gantung dengan 8 penumpang terjebak di atas jurang setelah salah satu talinya putus. Upaya penyelamatan yang menegangkan pun berlangsung hingga 15 jam.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca Selengkapnya