Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terkapar di tempat umum, mantan mata-mata Rusia rupanya sudah diracun sejak di rumah

Terkapar di tempat umum, mantan mata-mata Rusia rupanya sudah diracun sejak di rumah TKP mantan mata-mata Rusia diracun di Inggris. ©REUTERS/Toby Melville

Merdeka.com - Polisi Inggris hingga kini masih menyelidiki kasus peracunan mantan mata-mata Rusia di Inggris. Mata-mata bernama Sergei Skripal dan juga perempuan diidentifikasi putrinya itu ditemukan terkapar di sebuah bangku pusat perbelanjaan kota Salisbury, Inggris, pada Minggu (4/3).

Setelah dilakukan penyelidikan, rupanya Skripal sudah terkena paparan racun sejak masih berada di rumahnya. Racun tersebut kemungkinan besar sudah disebar di pintu rumah Skripal dan putrinya.

"Kami yakin Skripal pertama kali melakukan kontak dengan kimia saraf sejak dari rumah, tepatnya di pintu rumah mereka," kata petugas polisi anti terorisme, Dean Haydon, dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (29/3).

Hingga kini, kondisi Skripal dan putrinya masih kritis. Keduanya juga diduga kuat menderita kerusakan otak permanen akibat terkena paparan zat kimia tersebut.

Rusia diduga kuat merupakan dalang dari penyerangan ini. Namun negara tersebut dengan tegas membantah telah meracuni mantan mata-matanya yang berkhianat tersebut.

"Kami mengetahui kejadian tragis tersebut. Tapi kami tidak punya informasi tentang apa penyebabnya, dan siapa orang yang melakukan ini," ungkap Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, kepada wartawan.

Akibat kasus ini, sebanyak 22 negara dari tiga benua di dunia mengusir diplomat Rusia yang bertugas di negara mereka. Pengusiran tersebut dilakukan karena mereka percaya Rusia terlibat dengan peracunan Skripel.

Amerika Serikat telah mengumumkan akan mengusir 60 petugas intelijen Rusia dari negaranya. Sementara Inggris, awal bulan ini, telah mengirim pulang 23 diplomat Rusia. Menyusul dua negara tersebut, negara-negara lain pun turut serta mengusir diplomat Rusia sehingga jumlah diplomat yang diusir sudah mencapai 115 orang.

Adapun negara-negara yang ikut dengan aksi pengusiran ini antara lain, Kanada (4 orang), Prancis (4 orang), Jerman (4 orang), Polandia (4 orang), Lituania (3 orang), Republik Ceko (3 orang), Belanda (2 orang), Italia (2 orang), Denmark (2 orang), Spanyol (2 diplomat), Albania (2 orang, Estonia (1 orang), Latvia (1 orang), Rumania (1 orang), Finlandia (1 orang), Kroasia (1 orang), Hongaria (1 orang), Swedia (1 orang), dan Norwegia (1 orang).

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Hasil Autopsi Remaja Putri Diracun Kakak Ipar, Pelaku Ditangkap Polisi
Ini Hasil Autopsi Remaja Putri Diracun Kakak Ipar, Pelaku Ditangkap Polisi

Pelaku masih menjalani pemeriksaan usai ditangkap kepolisian.

Baca Selengkapnya
Sepasang Bule Rusia Teriak-teriak di Jalan Bali dan Minum Obat Perangsang untuk Tahan Lapar 3 Hari
Sepasang Bule Rusia Teriak-teriak di Jalan Bali dan Minum Obat Perangsang untuk Tahan Lapar 3 Hari

Dalam video itu, terlihat seorang bule itu seperti orang depresi dan meloncat-loncat sambil teriak-teriak.

Baca Selengkapnya
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Terungkap Korban Alami Kerusakan Akibat Pestisida
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Terungkap Korban Alami Kerusakan Akibat Pestisida

Sementara dari hasil autopsi jasad Ai Maimunah, dokter menemukan adanya kerusakan pada organ tubuh, mulai dari kerongkongan hingga usus halus.

Baca Selengkapnya
Sadis, Seorang Ibu Racuni Anak Tiri Pakai Racun Tikus
Sadis, Seorang Ibu Racuni Anak Tiri Pakai Racun Tikus

Polisi masih mendalami dan meminta keterangan pelaku.

Baca Selengkapnya
Ibu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok
Ibu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok

Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.

Baca Selengkapnya
Frustrasi Mantan Polisi Ini Jadi ODGJ Sering Ngamuk, Sosoknya di Mata Keluarga Ternyata Orang Baik dan Sayang Ortu
Frustrasi Mantan Polisi Ini Jadi ODGJ Sering Ngamuk, Sosoknya di Mata Keluarga Ternyata Orang Baik dan Sayang Ortu

Memiliki ketergantungan dengan obat-obatan terlarang, pria asal Palembang ini mengidap penyakit skizofrenia. Ada sebuah fakta menyentuh hati yang terungkap.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?

Untuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.

Baca Selengkapnya
Wanita Dilakban di Cikarang Diduga Dibunuh Pakai Racun
Wanita Dilakban di Cikarang Diduga Dibunuh Pakai Racun

Polisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.

Baca Selengkapnya
Ayah Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Diintimidasi Pejabat, Dipaksa Minta Maaf karena Buat Gaduh
Ayah Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Diintimidasi Pejabat, Dipaksa Minta Maaf karena Buat Gaduh

Sang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.

Baca Selengkapnya
Kronologi Aksi Sadis Pria di Jombang Campur Racun Tikus ke Susu Berujung Kematian Balita
Kronologi Aksi Sadis Pria di Jombang Campur Racun Tikus ke Susu Berujung Kematian Balita

Seorang balita berusia 3,5 tahun tewas usai diracun dan dianiaya oleh kekasih sang ibu.

Baca Selengkapnya
Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto Alami Luka Bakar 96 Persen
Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto Alami Luka Bakar 96 Persen

Korban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.

Baca Selengkapnya
Kasus Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja, Begini Kondisi Terbaru Istri Korban yang Selamat
Kasus Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja, Begini Kondisi Terbaru Istri Korban yang Selamat

Penemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.

Baca Selengkapnya