Terkapar di tempat umum, mantan mata-mata Rusia rupanya sudah diracun sejak di rumah
Merdeka.com - Polisi Inggris hingga kini masih menyelidiki kasus peracunan mantan mata-mata Rusia di Inggris. Mata-mata bernama Sergei Skripal dan juga perempuan diidentifikasi putrinya itu ditemukan terkapar di sebuah bangku pusat perbelanjaan kota Salisbury, Inggris, pada Minggu (4/3).
Setelah dilakukan penyelidikan, rupanya Skripal sudah terkena paparan racun sejak masih berada di rumahnya. Racun tersebut kemungkinan besar sudah disebar di pintu rumah Skripal dan putrinya.
"Kami yakin Skripal pertama kali melakukan kontak dengan kimia saraf sejak dari rumah, tepatnya di pintu rumah mereka," kata petugas polisi anti terorisme, Dean Haydon, dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (29/3).
-
Siapa yang berisiko mengalami kerusakan otak? Kerusakan pendengaran pada orang dewasa yang lebih tua juga dikaitkan dengan masalah otak, seperti Alzheimer dan kerusakan jaringan otak.
-
Siapa yang terkena racun? Tujuh orang turis, di antaranya empat warga negara Australia, mengalami gejala seperti mual, muntah, dan masalah neurologis setelah mengonsumsi koktail pina colada di sebuah resor bintang lima.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana polusi udara memengaruhi otak? Namun secara biologis, polusi udara dapat menyebabkan peradangan otak, defisit serotonin, dan mengganggu respons stres.
-
Mengapa mikroplastik di otak mengkhawatirkan? Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para peneliti bahwa jalur penciuman dapat memungkinkan mikroplastik mengakses otak dan berpotensi mencapai area otak di luar bulbus olfaktorius.
-
Kenapa senjata kimia berbahaya? Gas klorin termasuk yang pertama digunakan dalam skala besar, mengiritasi mata dan tenggorokan musuh. Kemudian, Gas mustard yang menyebabkan melepuhnya kulit. Lalu ada, Phosgene yang diam-diam menghancurkan paru-paru. Menyebabkan kematian yang menyakitkan beberapa hari kemudian.
Hingga kini, kondisi Skripal dan putrinya masih kritis. Keduanya juga diduga kuat menderita kerusakan otak permanen akibat terkena paparan zat kimia tersebut.
Rusia diduga kuat merupakan dalang dari penyerangan ini. Namun negara tersebut dengan tegas membantah telah meracuni mantan mata-matanya yang berkhianat tersebut.
"Kami mengetahui kejadian tragis tersebut. Tapi kami tidak punya informasi tentang apa penyebabnya, dan siapa orang yang melakukan ini," ungkap Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, kepada wartawan.
Akibat kasus ini, sebanyak 22 negara dari tiga benua di dunia mengusir diplomat Rusia yang bertugas di negara mereka. Pengusiran tersebut dilakukan karena mereka percaya Rusia terlibat dengan peracunan Skripel.
Amerika Serikat telah mengumumkan akan mengusir 60 petugas intelijen Rusia dari negaranya. Sementara Inggris, awal bulan ini, telah mengirim pulang 23 diplomat Rusia. Menyusul dua negara tersebut, negara-negara lain pun turut serta mengusir diplomat Rusia sehingga jumlah diplomat yang diusir sudah mencapai 115 orang.
Adapun negara-negara yang ikut dengan aksi pengusiran ini antara lain, Kanada (4 orang), Prancis (4 orang), Jerman (4 orang), Polandia (4 orang), Lituania (3 orang), Republik Ceko (3 orang), Belanda (2 orang), Italia (2 orang), Denmark (2 orang), Spanyol (2 diplomat), Albania (2 orang, Estonia (1 orang), Latvia (1 orang), Rumania (1 orang), Finlandia (1 orang), Kroasia (1 orang), Hongaria (1 orang), Swedia (1 orang), dan Norwegia (1 orang).
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku masih menjalani pemeriksaan usai ditangkap kepolisian.
Baca SelengkapnyaDalam video itu, terlihat seorang bule itu seperti orang depresi dan meloncat-loncat sambil teriak-teriak.
Baca SelengkapnyaSementara dari hasil autopsi jasad Ai Maimunah, dokter menemukan adanya kerusakan pada organ tubuh, mulai dari kerongkongan hingga usus halus.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dan meminta keterangan pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaMemiliki ketergantungan dengan obat-obatan terlarang, pria asal Palembang ini mengidap penyakit skizofrenia. Ada sebuah fakta menyentuh hati yang terungkap.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaSeorang balita berusia 3,5 tahun tewas usai diracun dan dianiaya oleh kekasih sang ibu.
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca Selengkapnya