Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terkuak CIA siksa tahanan teroris pakai bor listrik

Terkuak CIA siksa tahanan teroris pakai bor listrik tahanan di Penjara Khusus Terorisme AS, Guantanamo. ©presstv.ir

Merdeka.com - Penyiksaan terhadap ratusan tersangka Al Qaidah yang dilakukan oleh Dinas Intelijen Luar Negeri (CIA) Amerika Serikat terbukti brutal dan tidak efisien. Hal ini terungkap lewat laporan mendalam Pansus dari Senat, seperti dilansir dari stasiun televisi Channel News Asia, Selasa (9/12).

"CIA juga menyesatkan Gedung Putih dan Kongres dengan klaim yang tidak akurat mengenai kegunaan program interogasi yang digunakan untuk menggagalkan serangan teror. Temuan ini yang menghidupkan kembali perdebatan tentang teknik interogasi," merujuk keterangan tertulis Senat Komite Intelijen.

Presiden AS Barack Hussein Obama, dalam jumpa pers terpisah, mengakui laporan rinci 500 lembar tersebut membuktikan tindakan intelijen sangat brutal. Kendati demikian, dia berupaya membela kelakuan CIA yang niatnya berjuang melawan terorisme.

"Ada banyak orang yang bekerja keras usai peristiwa 9/11 untuk membuat kita semua tetap aman. Meski dalam situasi bahaya yang tidak kita ketahui," kata Obama.

Seorang agen CIA memutar amunisi pistol buat mengancam dan mengintimidasi tahanan. Cara lainnya semisal mengancam akan menggunakan bor listrik disertai ancaman sodomi. Semua hal ini dipakai selama interogasi.

Para tahanan juga dipermalukan dengan hal yang menyakitkan dalam kegiatan medis. Salah satu tahanan bahkan hingga meregang nyawa karena hipotermia saat di belenggu, beberapa juga mengalami patah kaki lantaran hal serupa.

"Saya tidak melihat adanya kesalahan atau kebrutalan disini. Justru, 'kesalahan' itu membantu menggagalkan serangan, menangkap teroris dan juga menyelamatkan nyawa. Kami sudah melakukan hal ini sejak Presiden George Walker Bush," kata Direktur CIA, John Brennan, membela diri.

Telah beredar luas rekaman interogasi CIA terhadap tersangka Al Qaidah pada bulan Agustus lalu yang brutal, sehingga memicu penyidikan oleh Senat. Belum diketahui, apakah pemerintah Negeri Paman Sam bakal mengubah metode interogasi tahanan berlatar terorisme setelah dokumen ini terkuak. (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berjam-jam Puspom TNI dan KPK Geledak Kantor Basarnas
Berjam-jam Puspom TNI dan KPK Geledak Kantor Basarnas

Penggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965

Banyak spekulasi tentang keterlibatan CIA dan dinas rahasia AS dalam peristiwa G30S/PKI. Bagaimana sebenarnya?

Baca Selengkapnya
Pemberontak Suriah Pernah Ungkap Mereka 'Cinta Israel', Dibantu Persenjataan Senilai Miliaran Dolar oleh AS
Pemberontak Suriah Pernah Ungkap Mereka 'Cinta Israel', Dibantu Persenjataan Senilai Miliaran Dolar oleh AS

AS mengirim bantuan senjata ke kelompok pemberontak Suriah sejak demonstrasi pecah pada 2011.

Baca Selengkapnya
Setiap Presiden AS Punya Tas Koper Nuklir yang Sangat Misterius, Ternyata Begini Isinya
Setiap Presiden AS Punya Tas Koper Nuklir yang Sangat Misterius, Ternyata Begini Isinya

Setiap presiden Amerika Serikat memiliki tas koper nuklir yang sangat misterius.

Baca Selengkapnya
Pejabat CIA Ketahuan Unggah Konten Pro Palestina Tapi Tak Lama Dihapus, Begini Isinya
Pejabat CIA Ketahuan Unggah Konten Pro Palestina Tapi Tak Lama Dihapus, Begini Isinya

Konten pro Palestina tersebut diunggah di akun Facebook pejabat bersangkutan.

Baca Selengkapnya
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China

Sebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Tim Siber TNI Langsung Turun Tangan, Usut Dugaan Data BAIS Kena Retas Hacker
Tim Siber TNI Langsung Turun Tangan, Usut Dugaan Data BAIS Kena Retas Hacker

Tim Siber TNI langsung turun. Mengecek kabar dugaan peretasan yang dialami data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI

Baca Selengkapnya
Kabasarnas Dijebloskan ke Tahanan Militer Usai Jadi Tersangka Suap, KPK Harap Sidang Digelar di Pengadilan Umum
Kabasarnas Dijebloskan ke Tahanan Militer Usai Jadi Tersangka Suap, KPK Harap Sidang Digelar di Pengadilan Umum

Kepala Basarnas kini langsung dilakukan penahanan di Instalasi Tahanan Militer di Puspom TNI AU.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Ada Darah di Telinga-Pipi
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Donald Trump Ditembak saat Kampanye, Ada Darah di Telinga-Pipi

Ketika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Rekaman Video Tentara Israel Gunakan Warga Palestina Jadi Perisai Manusia Masuki Rumah & Terowongan di Gaza
Ini Bukti Rekaman Video Tentara Israel Gunakan Warga Palestina Jadi Perisai Manusia Masuki Rumah & Terowongan di Gaza

Tentara Israel lakukan hal keji usai gunakan warga Palestina sebagai perisai hidup di area berbahaya.

Baca Selengkapnya
Media Israel Rilis Video Ketika Para Tentara Memperkosa Tahanan Palestina, Begini Detik-Detik Kejadian Mengerikan Itu
Media Israel Rilis Video Ketika Para Tentara Memperkosa Tahanan Palestina, Begini Detik-Detik Kejadian Mengerikan Itu

Video yang dirilis pada Selasa (6/8) ini diambil dari barang bukti yang digunakan untuk bahan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
CIA Kirim Mata-Mata ke Lebanon, Kumpulkan Data Intelijen Untuk Bantu Israel Perang Lawan Hizbullah
CIA Kirim Mata-Mata ke Lebanon, Kumpulkan Data Intelijen Untuk Bantu Israel Perang Lawan Hizbullah

Belasan agen dikerahkan ke Beirut untuk membantu Israel.

Baca Selengkapnya