Terlantar di Bandara Malaysia 7 Bulan, Pria Suriah Akhirnya Terima Suaka dari Kanada
Merdeka.com - Seorang pria asal Suriah yang terlantar selama tujuh bulan lebih di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, akhirnya menerima suaka dari Kanada. Pria bernama Hassan al-Kontar tersebut sempat menjadi perhatian dunia saat mengunggah video yang menyatakan bahwa dirinya terjebak di bandara karena ditolak oleh berbagai negara.
Kontar (37) telah menghabiskan dua bulan terakhir di pusat detensi Malaysia dan sponsornya dari kanada berupaya mempercepat penyelesaian kasusnya.
Dia dikabarkan telah mendarat di Kota Vancouver, Kanada, pada Senin malam waktu setempat, atau Selasa pagi WIB. Dua organisasi, British Columbia Muslim Association dan Canada Caring Society, mensponsorinya untuk datang ke Kanada sebagai pengungsi.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
"Kami merasa sangat lega dan masih sedikit tidak bisa dipercaya," kata Laurie Cooper, seorang sukarelawan dari Canada Caring Society, seperti dikutip dari BBC pada Selasa (27/11).
"Hingga saya memberinya pelukan di bandara itu tidak benar-benar nyata. Ini adalah perjalanan yang panjang dan penuh pasang surut," lanjutnya.
Kelompok itu mengatakan orang-orang dari seluruh dunia membantu mengumpulkan dana untuk membawa Kontar ke Kanada, dan terhindar dari ancaman keselamatan di tanah kelahirannya, Suriah.
Departemen Imigrasi Federal Kanada menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal bahwa pria Suriah itu datang ke Kanada, di mana hal tersebut adalah kebijakan yang mengutip undang-undang privasi.
"Meskipun kami tidak dapat mengomentari kasus individu, setiap aplikasi ditinjau secara adil, berdasarkan pada manfaatnya," kata lembaga tersebut dalam sebuah pernyataan.
Sejumlah organisasi hak asasi telah memperjuangkan kasus Kontar, dan sebuah petisi online yang diluncurkan oleh Canadian Caring Society berhasil mengumpulkan lebih dari 62.000 tanda tangan dukungan.
Hassan al-Kontar diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan asuransi di Uni Emirat Arab ketika perang pecah di Suriah pada tahun 2011.
Dia tidak bisa memperbarui paspornya karena belum menyelesaikan dinas militer di negaranya. Tetapi dia tidak ingin kembali, takut akan ditangkap atau dipaksa bergabung dengan pasukan perang.
Pada 2017 dia berhasil mendapatkan paspor baru, tetapi akhirnya dideportasi ke Malaysia. Ini adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang memberi warga Suriah akses bebas visa pada saat kedatangan.
Dia diberi visa turis selama tiga bulan. Namun, ketika izin tersebut berakhir, Kontar mencoba pergi ke Turki tetapi tidak diizinkan naik ke pesawat. Dia pergi ke Kamboja tetapi dikirim kembali.
Selama berbulan-bulan, Kontar menghabiskan waktu di area kedatangan bandara tersebut. Untuk hidup sehari-hari, dia mengandalkan makanan yang disumbangkan oleh staf maskapai penerbangan. Selama terlantar di bandara, pria yang berasal dari Kota Suweida di selatan Damaskus itu telah mengajukan permohonan suaka ke Ekuador dan Kamboja.
Sumber: Liputan6
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hollywood mengadaptasi kisah pria ini jadi film dan dirilis pada 2004.
Baca SelengkapnyaVideonya viral dan membuat warganet merinding sekaligus kagum dengan pertolongan Allah.
Baca SelengkapnyaPria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka kembali menarik perhatian publik usai videonya dicegat security airport mencuat di media sosial.
Baca SelengkapnyaLupa kalau sedang sholat, pria ini pilih kejar nasi kotak yang dibagikan. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKonsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaMuhammad Amin tak bekerja sendiri menyelundupkan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaKorban menyetuyui dan seluruh biaya keberangkatan ke Thailand ditangung seseorang yang memerintahkan tersangka H.
Baca SelengkapnyaKisah haru seorang jemaah haji asal Malaysia yang hilang berhari-hari berhasil ditemukan oleh wanita WNI.
Baca SelengkapnyaMomen sedih seorang pria di Gaza tetap laksanakan sholat meski terjepit reruntuhan bangunan.
Baca Selengkapnya