Teroris Norwegia pembantai 77 orang, gugat lapas karena langgar HAM
Merdeka.com - Anders Behring Breivik, pelaku terorisme bersenjata yang menewaskan 77 orang di Norwegia pada 2011 lalu, memprotes perlakuan sipir Lapas Skein. Dia dilarang berjumpa sesama napi atau menerima tamu, kecuali sipir dan petugas khusus.
Melalui pengacaranya, Oysten Storrvik, sang teroris itu menggugat pemerintah Norwegia. Dia meyakini otoritas lapas telah melanggar hak asasinya sesuai dengan Konvensi HAM Uni Eropa.
"Klien saya mengalami isolasi parah yang tidak manusiawi," ujarnya seperti dilansir Sky News, Kamis (3/3).
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Breivik dipenjara di utara Norwegia. Pemerintah membantah bila dia diperlakukan buruk. Selaman menempati sel isolasi, teroris berideologi Kristen garis keras serta anti-imigran itu masih bisa mengakses televisi, ruang belajar, pasokan buku-buku, sebuah komputer, serta sebuah playstation 3.
"Jika kami membatasi aksesnya ke dunia luar, tentu masih sesuai aturan karena kejahatan yang dia lakukan," kata pengacara pemerintah, Marius Emberland.
Breivik mempermasalahkan pembatasan bertemu keluarganya. Pria 37 tahun ini hanya bisa sekali menemui sang ibu pada dua tahun lalu, sebelum akhirnya perempuan itu meninggal karena kanker.
Pengelola Lapas Keien berkukuh membatasi akses komunikasi Breivik, karena terpidana terorisme dan pembunuhan massal itu sejak lama ingin membangun jaringan anti-imigran. Dia dikhawatirkan mempengaruhi narapidana lain jika dibiarkan berkeliaran di penjara.
Breivik divonis penjara 21 tahun tanpa kemungkinan pengurangan hukuman, setelah terbukti mendalangi peledakan bom di Ibu Kota Oslo, disusul menembaki pelajar yang sedang kemping di Pulau Utoya. Total korban tewas mencapai 77 orang. Breivik dibui sejak Agustus 2012, setelah terbukti tidak gila saat menjalankan aksinya.
Konstitusi Norwegia tidak mengenal hukuman mati. Sehingga, kendati semua kejahatannya terbukti, Breivik hanya bisa dipenjara maksimal 21 tahun.
Pria ini menyatakan aksinya dilandasi kebencian pada kebijakan Norwegia yang makin ramah pada umat muslim pendatang asal Turki dan Timur tengah.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaMayat tahanan yang tewas kini diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Meski awalnya disebut bunuh diri, polisi belum memastikan penyebab kematiannya.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca Selengkapnya