Tersangka Penikam Salman Rushdie Hanya Baca Dua Halaman Buku Ayat-Ayat Setan
Merdeka.com - Tersangka pelaku penikaman penulis Salman Rushdie dilaporkan hanya membaca dua halaman dari novel Ayat-Ayat Setan karya sang penulis.
Hadi Matar, 24 tahun, mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan dari insiden penikaman yang terjadi di New York pekan lalu.
Baca juga: Mengenal Ushul Fiqh Dalam Agama Islam Lengkap
-
Siapa yang sering dimarahi oleh El Rumi? El menjelaskan bahwa ia membuat rumah mungil ini karena sering dimarahi ayahnya karena sering berkumpul dengan teman-teman di kamar.
-
Siapa yang mempengaruhi pemikiran Rasuna Said? Rasuna Said kemudian mendalami agama pada Haji Rasul atau Dr H Abdul Karim Amrullah yang mengajarkan pentingnya pembaharuan pemikiran Islam dan kebebasan berpikir yang nantinya banyak mempengaruhi pandangan Rasuna Said.
-
Siapa yang El Rumi temani? Ternyata bukan hanya kebetulan, El Rumi memang setia menemani Syifa Hadju.
-
Siapa yang menyihir Nabi Muhammad? Adalah Labid bin Al-A’sham Al-Yahudi, orang yang menyihir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di tali busur dengan sebelas ikatan.
-
Mengapa Gibran diserang? Sementara Mas Gibran bukan bagian dari pemerintahan, tapi dia selalu diserang hanya karena posisi politiknya ingin melanjutkan dan menyempurnakan program Pak Jokowi.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
Dalam wawancara dengan the New York Post dari penjara, Matar mengatakan Salman Rushdie adalah "orang yang menyerang Islam".
Namun dia tidak mengaku soal tuduhan aksinya terinspirasi dari fatwa yang dikeluarkan Iran pada 1980-an.
Matar saat ini ditahan di penjara Chatauqua County, di Negara Bagian New York.
Salman Rushdie menerbitkan novel Ayat-Ayat Setan pada 1988. Novel itu dinilai menghina Islam dan isinya dianggap penistaan agama.
Karena buku itu pula Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran saat itu Ayatullah Khomeini pada 1989 mengeluarkan fatwa menyerukan dia dibunuh.
Matar mengatakan kepada the New York Post, dia hanya membaca "dua halaman" dari novel itu dan tidak mengatakan fatwa itu yang mendorong aksinya pekan lalu.
"Saya menghormati Ayatullah. Menurut saya dia orang hebat. Hanya itu yang ingin saya katakan," kata dia, seperti dilansir laman BBC, Kamis (18/8).
Matar juga mengatakan dirinya kaget mendengar Rushdie masih selamat.
"Saya tidak suka orang itu. Menurut saya dia bukan orang baik. Saya sangat tidak menyukainya," kata Matar tentang Rushdie. "Dia orang yang menyerang Islam, dia menyerang keyakinan, sistem keimanan."
Rushdie yang mengalami luka di hati, tangan, dan matanya kini sedang dalam masa pemulihan dan selera humornya sudah kembali, kata keluarganya pekan ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaBuya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.
Baca SelengkapnyaPria Palestina membagikan momen saat menemukan robekan Al-Quran berisi surat Al'Asr. Dari lubuk hati terdalam, ia mengungkapkan curahan isi hatinya.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut menangkap Lukman Dolok Saribu yang diduga menyebarkan kebencian terhadap umat Islam dan Palestina yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDia masuk islam gara-gara akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu penyayang dan tenang menahan emosi.
Baca SelengkapnyaYuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaSurat Yasin berisikan tentang hukuman bagi orang-orang kafir.
Baca SelengkapnyaCerita eks wartawan surat kabar di London pernah ditangkap di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaVideo jurnalis CNN mengeluarkan seseorang dari penjara di Suriah viral, namun ternyata pria yang dibebaskan tersebut bukan tahanan rezim Bashar Al-Assad.
Baca Selengkapnya