Thailand Bangun RS Darurat di Bandara Don Mueang karena Lonjakan Kasus Covid-19

Merdeka.com - Pada Rabu (28/7), para sukarelawan di Thailand mengubah gudang kargo di Bandara Don Mueang, Bangkok, menjadi rumah sakir darurat untuk pasien Covid-19. Gudang ini diubah menjadi ruang perawatan dengan kapasitas 1.800 tempat tidur dan dikhususkan bagi pasien yang mengalami gejala tidak begitu parah.

Rumah sakit darurat ini dibangun di tengah lonjakan kasus infeksi virus corona di negara tersebut.

Dilansir laman Asia One, Kamis (29/7), Thailand melaporkan rekor harian 16.533 kasus infeksi baru, ditambah 133 kasus kematian baru pada Rabu, sehingga total kasus infeksi menjadi 543.361 dan 4.397 kasus kematian.

“Ini rumah sakit darurat level 1+ di mana bisa menerima pasien dalam jumlah besar, yang memiliki gejala tidak begitu parah,” jelas Direktur Rumah Sakit Mongkutwattana, Dr Rienthong Nanna kepada Reuters.

“Tapi jika kondisi pasien memburuk, mereka akan dipindah ke rumah sakit darurat kami yang lainnya yang disebut Rumah Sakit Darurat Pitak Rachan (Lindungi Raja),” imbuhnya.

Dr Rienthong, seorang pensiunan mayor jenderal dan pemimpin ultra-royalis, mengatakan rumah sakit darurat itu belum siap dan beroperasi, karena perlu persiapan lebih lanjut.

Menurutnya, angka infeksi akan terus naik dan dibutukan lebih banyak rumah sakit darurat.Dr Rienthong dan para relawan menggelar upacara sederhana dalam rangka memperingati hari ulang tahun Raja Maha Vajiralongkorn ke-69 tahun dengan secara sederhana meresmikan rumah sakit darurat ketiga mereka yang dinamai "Tai Rom Prabaramee", yang berarti “di bawah keagungan Yang Mulia”.

Lonjakan kasus Covid-19 di ibu kota Bangkok membuat sistem kesehatan tertekan, dan pemerintah menghadapi kritik publik terkait lambannya penyaluran vaksin.

Thailand menargetkan memvaksinasi 50 juta orang sampai akhir tahun ini, tapi sejauh ini hanya 5,6 persen dari 66 juta lebih populasi yang telah divaksinasi penuh, sementara 19,2 persen telah menerima sedikitnya satu dosis.