Tiap 10 Menit Satu Orang Meninggal karena Corona di Iran, 1 Jam 50 Orang Terinfeksi
Merdeka.com - Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran kemarin mengatakan virus corona membunuh satu orang tiap 10 menit. Total kematian karena corona di Iran saat ini sudah mencapai 1.284 orang.
"Berdasarkan informasi kami, setiap 10 menit satu orang meninggal karena virus corona dan setiap jam ada 50 orang terinfeksi di Iran," kata Kianush Jahanpur, seperti dilansir laman Haaretz, Jumat (20/3).
Wakil Menteri Kesehatan Alireza Raisi mengatakan total orang yang sudah terinfeksi corona di negara itu 18.407. Tertinggi di Timur Tengah.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kenapa India larang Madrasah? Pengadilan menyatakan undang-undang tersebut melanggar prinsip sekularisme konstitusional India dan memerintahkan agar siswa dipindahkan ke sekolah konvensional.
-
Siapa yang dilarang beraktivitas selama masa tenang? Larangan juga berlaku bagi pemilih untuk tidak melakukan kampanye di tempat pemungutan suara.
-
Apa saja yang dilarang selama masa tenang? Selama masa tenang, peserta pemilu, termasuk calon dan pendukungnya, diharapkan untuk menahan diri dari melakukan kegiatan kampanye dan mematuhi aturan yang ditetapkan guna menjaga integritas dan keadilan selama proses pemilihan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Pemerintah sudah memerintahkan sekolah dan universitas ditutup dan melarang seluruh kegiatan olahraga, budaya, dan agama. Iran juga menutup empat tempat ibadah suci umat Syiah.
Pandemi corona juga membuat pemerintah menyerukan agar warga tetap berada di rumah di masa liburan Tahun Baru Nowruz.
Kementerian Kesehatan Iran mengatakan negaranya telah memeriksa lebih dari 10 juta warga dengan gejala virus corona baru dalam rangka melawan wabah.
Berbicara pada Minggu, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Alireza Raisi mengatakan pemeriksaan atau penapisan (screening) ini telah dilaksanakan selama empat hari.
"6,5 juta orang diperiksa di pusat-pusat kesehatan, dan 3,7 juta lainnya melalui platform online," jelasnya, dilansir dari laman Press TV, Selasa (17/3).
Dari jumlah tersebut, 900 orang dirawat di rumah sakit karena positif virus corona.
Raeisi memperingatkan mengunjungi rumah sakit dapat meningkatkan risiko infeksi sebesar 40 persen, karena itu dia menyarankan orang-orang untuk melaporkan gejalanya melalui layanan online di situs salamat.gov.ir.
Dia menambahkan, orang-orang yang berpotensi membutuhkan rawat inap akan diberikan instruksi yang relevan oleh para ahli kementerian yang akan memanggil mereka.
Dia juga menyampaikan tingginya partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan ini khususnya di Gilan utara, yang menjadi titik konsentrasi tingginya kasus infeksi, mengatakan sekitar 76 persen populasi di provinsi ini telah diperiksa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan tersebut terjadi saat sebuah prosesi digelar dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaArab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu orang memadati iring-iringan jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi di Kota Tabriz untuk memberikan penghormatan terakhir.
Baca SelengkapnyaHizbullah mengebom pangkalan udara Ramat David dan fasilitas militer Israel lainnya.
Baca SelengkapnyaYordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca SelengkapnyaIni merupakan kasus penembakan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 150-200 rudal dan roket yang ditembakkan Iran untuk membombardir musuh utamanya, Israel.
Baca SelengkapnyaSebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.
Baca Selengkapnya