Tiba-tiba Mengamuk, Sopir Bajak dan Bakar Bus Berisi Anak-anak Sekolah di Italia
Merdeka.com - Bus ditumpangi anak-anak sekolah dibajak kemudian dibakar oleh sopirnya sendiri di pinggiran Milan pada Rabu waktu setempat. Pihak berwajib di Italia menyebut aksi itu sebagai bentuk protes terhadap peristiwa tenggelamnya migran di Laut Tengah.
Setidaknya ada 51 anak sekolah di dalam bus tersebut. Beruntung semuanya bisa meloloskan diri tanpa ada yang cidera sebelum api melahap habis bus. Polisi mengatakan pengemudi bus adalah seorang warga Italia keturunan Senegal.
"Dia berteriak 'Hentikan kematian di laut. Saya akan melakukan pembunuhan massal," kata Marco Palmieri, juru bicara kepolisian, yang mengutip ucapan sopir tersebut setelah ia ditangkap. Demikian dikutip dari Reuters, Kamis (21/3).
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Siapa yang diduga menyebabkan mobil terbakar? Polsek Kembangan turut tangan mengusut kejadian terbakarnya sebuah mobil diduga akibat petasan yang diledakan pengendara motor saat konvoi di pintu keluar tol Kembangan, Jakarta Barat.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Bagaimana mobil itu terbakar? Dikutip dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil. Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
Sebuah video diunggah di laman-laman berita Italia menunjukkan, awalnya sopir menabrakkan bus tersebut ke mobil-mobil di salah satu jalan bebas hambatan. Saat itulah, anak-anak di dalam bus panik dan coba kabur.
Pada awak media, seorang anak menceritakan sopir bus sempat mengancam akan menyiramkan bensin ke arah mereka dan menyulutkan api. Di tengah keadaan darurat, salah satu dari mereka berhasil menghubungi polisi, yang segera datang ke tempat kejadian dan memastikan semuanya selamat.
Palmieri mengatakan, beberapa anak dibawa ke rumah sakit karena mengalami memar saat berusaha menyelamatkan diri karena kejadian yang begitu cepat. Beruntung tak seorang pun mengalami luka parah.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan sebanyak 2.297 migran tenggelam atau menghilang di Laut Tengah tahun 2018 saat mereka berusaha mencapai Eropa.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus yang mengangkut rombongan siswa taman kanak-kanak terbakar, pada Kamis (24/10) pagi.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaGuru ini tanpa ragu adang bus yang main klakson basuri di depan sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.
Baca SelengkapnyaGuru ini tanpa ragu adang bus yang main klakson basuri di depan sekolah.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga dipicu akibat ulah gerombolan remaja yang melakukan konvoi.
Baca SelengkapnyaViral penumpang marah-marah hingga ajak sopir tabrakan bus. Kondisi ini membuat resah penumpang lain hingga diturunkan.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSebagaimana yang terlihat di kawasan Ragunan, anak-anak berkumpul di pinggir jalan untuk menunggu klakson bus telolet.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan ini mengagetkan pengguna jalan hingga viral di media sosial
Baca Selengkapnya