Tiga Anak Korban Penculikan di Nigeria Tewas dengan Luka Tembak
Merdeka.com - Tiga anak tewas setelah penculikan 94 siswa dan delapan staf di sebuah sekolah di Nigeria barat daya pekan ini. Kematian tiga bocah ini disampaikan kepala sekolah pada Minggu.
Tentara menyampaikan dalam sebuah pernyataan, pihaknya telah menyelamatkan tiga guru dan delapan siswa sejauh ini, dan membunuh salah seorang penculik.
Ada serangkaian penculikan untuk meminta uang tebusan di Nigeria utara dalam beberapa bulan terakhir, di mana terjadi peningkatan kasus penculikan sejak akhir 2020 saat pemerintah berupaya meningkatkan hukum dan ketertiban di tengah perekonomian yang lesu.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Dilansir Reuters, Senin (21/6), dua anak perempuan dan seorang bocah laki-laki ditemukan tewas, dengan dua luka tembak di kaki mereka. Demikian disampaikan Mustapha Yusuf, kepala sekolah pemerintah federal di kota pinggiran Birnin Yauri, negara bagian Kebbi, Nigeria barat daya.
Mustapha menyampaikan, para penculik menyembunyikan anak-anak tersebut di semak-semak. Para pelaku juga memakai ponsel para siswa untuk menghubungi orang tua mereka dan meminta uang tebusan 60 juta naira atau sekitar USD 146.341 atau sekitar Rp 2,1 miliar.
Penculikan 94 anak ini merupakan penculikan massal ketiga di Nigeria barat daya dalam tiga pekan terakhir. Dalam penyerbuan pekan lalu, seorang anggota polisi ditembak mati penculik. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut laporan media lokal, sedikitnya 17 siswa telah tewas dalam insiden tragis ini.
Baca SelengkapnyaPertumpahan darah di sekolah-sekolah yang diubah menjadi tempat pengungsian di Jalur Gaza telah menjadi pemandangan yang berulang sepanjang perang.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaTerekam Kamera, Israel Bom Sekolah di Gaza saat Anak-anak Sedang Main Sepak Bola
Baca SelengkapnyaDua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaIsrael lagi-lagi menargetkan sekolah yang jadikan kamp pengungsian dalam serangan terbarunya di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaPenembakan kembali terjadi di sebuah SMA di Negara Bagian Atlanta, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah guru dan kepala sekolah diikat.
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaAda 19 jenazah yang ditemukan, sementara sekitar 80 orang dilaporkan terluka. Termasuk anak-anak dan wanita.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang guru yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Baca Selengkapnya