Tiga Bulan Perang, Kemana Saja Perginya Jutaan Pengungsi Ukraina?
Merdeka.com - Sejak invasi Rusia ke Ukraina, lebih dari 14 juta orang diperkirakan meninggalkan negaranya untuk mengungsi, menurut data PBB. Lebih dari 6 juta orang mengungsi ke negara lain, sedangkan 8 juta lainnya mengungsi di dalam negeri.
Kemana saja perginya para pengungsi ini?
Dikutip dari BBC, orang-orang Ukraina masih melintas menuju negara-negara tetangga, khususnya menuju ke wilayah barat.
-
Siapa yang meneliti permukiman di Ukraina? Dikutip dari laman Interesting Engineering, arkeolog dari Universitas Kiel, Joseph Muller mulai meneliti permukiman besar ini pada 2011, berdasarkan penelitian dasar dari tahun 1960an.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Kapan Rusia melakukan invasi? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa penyebab kepunahan massal? Transisi ini ditandai dengan kondisi iklim yang berubah-ubah, mengalami kekacauan total yang berdampak pada kepunahan banyak spesies.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
PBB mengatakan, sampai 24 Mei, 6,6 juta pengungsi meninggalkan Ukraina ke sejumlah negara berikut:
Polandia - menampung 3.544.995 pengungsing
Rumania - 972.203
Rusia - 945.007
Hungaria - 654.664
Moldova - 473.690
Slovakia - 446.755
Belarusia - 27.308 (data per 12 Mei)
(Beberapa orang yang datang dari Moldova menuju Rumania dimasukkan dalam total pengungsi kedua negara)
Polandia, Hungaria, dan Slovakia tidak memiliki kontrol perbatasan dengan bagian lain dari wilayah Schengen Uni Eropa. Banyak pengungsi yang pertama kali tiba di negara-negara ini telah pindah ke negara lain.
Republik Ceko telah memberikan lebih dari 350.000 visa ke pengungsi Ukraina. Dan lebih dari 700.000 pengungsi Ukraina berada di Jerman, yang 40 persennya merupakan anak-anak.
Beberapa pengungsi Ukraina pergi ke Rusia dari wilayah Luhansk dan Donetsk di timur. Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan pasukannya membantu evakuasi 140.000 warga sipil dari Mariupol, Ukraina timur, tapi menyatakan tidak ada yang dipaksa menuju Rusia.
Kelompok relawan seperti Rubikus dan Helping to Leave mengatakan mereka membantu ratusan orang Ukraina yang ada di Rusia untuk menuju negara lain.
Bantuan untuk pengungsi
Uni Eropa memberikan orang Ukraina hak untuk tinggal dan bekerja sampai tiga tahun di 27 negara anggotanya.
Para pengungsi ditampung di pusat penerimaan pengungsi jika mereka tidak memiliki teman atau keluarga yang bisa menampung mereka. Mereka diberikan makanan dan obat-obatan.
Mereka berhak atas bantuan dana kesejahteraan sosial dan akses ke perumahan, perawatan medis dan sekolah.
Polandia dan Moldova meminta bantuan internasional untuk mendanai upaya penanganan pengungsi.
Di Inggris, pemerintah mengeluarkan skema visa keluarga untuk orang Ukraina yang memiliki keluarga di Inggris. Bagi yang tidak punya keluarga, pemerintah Inggris mengeluarkan program Rumah untuk Ukraina, di mana orang Inggris bisa menampung individu atau keluarga Ukraina secara gratis setidaknya selama enam bulan.
Pengungsi yang kembali ke Ukraina
PBB mengatakan, sampai 24 Mei, sebanyak 2,1 juta pengungsi Ukraina di luar negeri telah kembali ke negaranya. Penjaga perbatasan Ukraina mengatakan, sekitar 30.000 orang kembali ke Ukraina setiap hari.
Beberapa kembali ke ibu kota Kiev yang kondisinya saat ini lebih aman. Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko mengatakan populasi Kiev saat ini telah kembali dua pertiga dari jumlah populasi sebelum perang.
Pengungsi di dalam negeri
Organisasi Internasional Migrasi PBB (IOM) mengatakan, pada awal Mei, lebih dari 8 juta orang mengungsi di dalam negeri.
Sebanyak 23 persen pengungsi berasal dari Kharkiv, 20 persen dari Kiev, dan 17 persen daro Donetsk.
Sebanyak 27 persen meninggalkan rumah mereka karena hancur atau terkena serangan saat perang berlangsung.
IOM memperkirakan lebih dari setengah pengungsi di dalam negeri adalah perempuan. Banyak dari kelompok rentan karena hamil, disabilitas, atau korban kekerasan.
PBB bekerja sama dengan organisasi lainnya untuk memberikan bantuan uang tunai, makanan, dan kebutuhan lainnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rusia menghujani Kiev dan kota lain di Ukraina dengan puluhan rudal pada 8 Juli 2024. Salah satu serangannya menghancurkan sebuah rumah sakit anak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sudah lebih dari 400.000 orang meinggalkan Gaza.
Baca SelengkapnyaPBB kemarin melaporkan 15.000 warga Palestina melarikan diri dari Gaza utara sehari sebelumnya. Jumlah ini tiga kali lipat dari perkiraan sebelumnya pada Senin.
Baca SelengkapnyaWarga Gaza meninggalkan tanah kelahiran mereka menuju daerah yang lebih aman di hari ke-5 pertempuran Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPopulasi penduduk Khan Younis yang dihuni 400.000 orang membengkak menjadi lebih dari satu juta orang karena kedatangan pengungsi dari utara Gaza.
Baca SelengkapnyaGenosida terbaru yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza kini genap setahun. Setidaknya 41.788 orang di Jalur Gaza tewas dalam agresi militer tersebut.
Baca SelengkapnyaToretsk merupakan kota yang menjadi garis depan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.
Baca SelengkapnyaPria Palestina itu berjalan di tengah banjir dan hujan deras dengan menggendong jenazah seorang gadis korban serangan Israel yang terbungkus kain kafan putih.
Baca SelengkapnyaKorban tewas warga palestina di Gaza hingga kini sudah tembus 40.000 jiwa selama 10 bulan perang yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaSebelum serangan pada 15 Oktober 2023, Maxar sempat mengabadikan kawasan Rafah yang masih sepi dan belum dipadati pengungsi warga Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael juga mengancam akan membuat warga Gaza utara kelaparan jika mereka tak mau meninggalkan rumah mereka.
Baca Selengkapnya